🔥5 - not over

11K 1.6K 285
                                    

Elly menaikkan kerah turtle necknya lalu mengeluarkan beberapa buku yang ada didalam tasnya. Matanya hanya fokus dengan apa yang ada didepannya tanpa menghiraukan orang-orang yang berbisik tentangnya.





"Orang gila. Panas mendengkang kaya gini pake turtle neck"




"Kalau gue mah udah mandi keringat wkwkwk"




"Nutupin cupang kali wkwkwk"




Elly hanya terdiam. Walaupun telinganya mendengar tak ada rasa ingin menghampiri mereka dan memarahi mulut mereka karena telah membicarakannya.





Lagi pula mereka benar. Turtle neck yang ia pakai memang untuk menutup 'bekas' daniel yang semalam lelaki itu tinggalkan.





Daniel juga tak tanggung-tanggung dalam memberi hukumannya. Dia memperlakukan elly bagai seorang budak dan terus-terusan menyakiti elly. Fisik maupun batin.





Elly bahkan masih bisa merasakan dengan jelas bagaimana rasa sisa-sisa cambukan daniel pada tubuhnya. Cambukan itu meninggalkan bekas berupa goresan kemerahan yang jelas. Tapi untung saja hari ini elly memakai pakaian yang tertutup jadi tak terlihat bekasnya





"Nanti aku jemput ya" suara berat itu membuat elly mengalihkan atensinya. Dia menatap ke arah depan dan melihat daniel yang sedang berbincang dengan jennie.





Elly dapat merasakan nafasnya sesak dan matanya ingin mengeluarkan air mata. Akhirnya wanita itu kembali menunduk saat jennie berjalan menuju mejanya dan duduk disebelahnya.





Dan daniel hanya menatap elly dengan datar lalu tersenyum miring setelah keluar dari kelas.































Elly bergumam tidak jelas saat tangan daniel terus-terusan bermain di titik sensitifnya. Wanita itu bahkan tak bisa bernafas dengan benar karena daniel yang terus mempermainkannya.





Daniel sendiri hanya tertawa bak orang gila di ceruk leher elly sementara wanita itu setengah mati menahan lenguhannya karena mengingat mereka masih berada di area kampus. Lebih tepatnya sekarang mereka berada di rooftop.





"K-kak daniel---" panggil elly dengan suara putus-putus. Nafas nya memberat seiring tangan daniel yang semakin mempermainkan tubuhnya.





Daniel menjauhkan tubuhnya dan tepat setelahnya elly mencapai pelepasannya.





Wanita itu menormalkan nafasnya lalu menaruh kepalanya di pundak daniel. Daniel sendiri hanya diam membiarkan pundaknya dijadikan sandaran.





Mereka terhanyut dalam keheningan. yang terdengar hanya hembusan angin dan suara nafas elly. Daniel mengintip sedikit wajah elly lalu menangkup wajah elly.





"gue gak bakal hukum lo kalo lo nurutin kata gue" ucap daniel. Elly perlahan-lahan membuka matanya dan menatap daniel. Jantung wanita itu bahkan bisa berdetak dengan tidak normal hanya dengan menatap mata tajam daniel. Lelaki itu memberikannya rasa yang tak bisa dia deskripsikan.





"ma-maaf kak....."




"Lo mau gue maafin kan?"




"H-ha?"




"Mau gak nih?"




Elly mengangguk cepat, "iya kak"




"Sekarang, buka baju lo"





Tbc


Istigfar 1000x ya guys

Toy 🌹Kang Daniel✔Where stories live. Discover now