Part 1

9.4K 170 5
                                    

Pagi ini dengan ditemani kicauan burung yang sedang hinggap dibeberapa pohon didepan rumah serta sinar matahari yang masuk melalui celah-celah ke jendela rumah dengan hangatnya membuat suasana hatiku begitu bahagia. Aku selalu bersyukur bisa menikmati anugerah Tuhan yang satu ini.

"Zi...tolong bantu Bunda potongin sayuran ya, Bunda mau ke warung sebentar" suara Bunda membuyarkan lamunanku.

"Iya Bund" jawabku sambil tersenyum pada Bundaku tercinta.

Bunda adalah orang yang sangat berharga untukku. Bunda yang membesarkanku sedari kecil dengan penuh cinta dan kasih sayang.

"Zi...kamu nggak ke perpustakaan?" tanya Bunda yang baru pulang dari warung sebelah.

"Nggak Bund, hari ini ada Nana yang gantiin Zi menghandle perpustakaan" jawabku sambil menuju ke dapur.

Aku mengambil alih pekerjaan memasak sembari menunggu Bunda menyiapkan bahan-bahan untuk membuat kue. Kegiatan memasak didapur bersama Bunda memang menyenangkan dan kegiatan ini sudah ku masukkan dalam list hobi baruku.

Setelah hampir satu jam berkutat di dapur akhirnya masakan kami sudah siap diatas meja makan. Menu sarapan pagi ini adalah sayur capcay dan ayam teriyaki. Sambil menunggu Bunda dan adik bungsuku untuk sarapan, aku menyiapkan keperluanku untuk mendaftar bea siswa bersama laras.

"Bund, hari ini Zi mau minta ijin keluar bareng laras ya. Ada info bea siswa di kota" kalimat pembuka ku di meja makan kali ini. Yaps...hari ini aku akan mencoba mendaftarkan diri untuk mendapatkan bea siswa di sebuah kampus ternama di surabaya.

"Kamu sudah mantap dengan keputusan kamu sayang?" tanya Bunda yang sedang menyiapkan beberapa piring untuk kami.

"InsyaAllah Bunda...Zi akan melanjutkan cita-cita Zi yang sempat tertunda" jawabku dengan mantap.

"Mbak serius mau jadi Guru?" tanya Syifa, adikku.

"Iya dek, InsyaAllah mbak mantap mau jadi Guru. Doain ya, dek" jawabku sambil tersenyum.

"Iya adek doain semoga berhasil ya mbak" makasih adikku...jadi pengen peluk dia.

"Bunda sih setuju aja kamu mau melanjutkan kuliah dan apapun cita-cita kamu Bunda akan selalu mendukung dan mendoakan anak Bunda, sayang. Asal kamu bisa jaga diri dan bisa bagi waktu" balas Bunda.

"Makasih Bunda" balasku lagi sambil ku raih tangan Bundaku tersayang. Bunda emang is the best.

Sekitar pukul 8 aku berangkat mengendarai motor matic ku sambil mengantar adikku Syifa ke sekolah. Hari ini dia masuk agak siang karena ada kegiatan rohis di sekolahnya.

Syifa, adikku yang paling aku sayangi. Sifatnya yang ceria khas anak SMP yang masih ababil tapi dia juga pemalu disaat saat tertentu. Usianya baru 14th dan masih duduk di bangku kelas 2 SMP.

.
.
.
Aku berhenti didepan parkiran salah satu kampus ternama di surabaya.

"Zi..disini" terdengar seseorang sedang memanggilku dari kejauhan.

"Oh iya...tunggu Ras" jawabku. Ya dia adalah Laras, temanku yang juga menempuh pendidikan di kampus ini.

"Maaf ya lama, tadi nganterin syifa ke sekolah dulu" kataku meminta maaf pada laras.

"Gak apa-apa Zi, nyantai aja kali..hehe" jawab Laras sambil tersenyum ramah.

"Kebetulan kantor admin masih belum buka, ke kantin dulu yuk. Aku belum makan soalnya" ajak Laras padaku, aku pun menyetujuinya.

"Oh ya Ras, kira-kira bea siswanya masih ada kuota nggak ya?" tanyaku pada Laras. Sebenarnya aku sempat merasa pesimis bisa mendapatkan bea siswa, namun tekadku sudah bulat untuk mencobanya apapun hasilnya nanti.

"InsyaAllah masih Zi, aku dapat info dari temanku di bagian admin itu baru kemaren kok. Kamu semangat ya biar bisa lolos dan bisa kuliah disini" kata-kata Laras yang penuh semangat mampu membuat rasa optimisku muncul kembali.

"Aamiin" jawabku sambil tersenyum.

.
.
.

"Gimana Zi" tanya laras penuh dengan rasa penasaran.

"Alhamdulillah persyaratannya lengkap dan test pertama lolos, Ras" jawabku dengan bahagia.

"Tapi masih ada test yang kedua sih, dan aku jadi ragu" kataku dengan raut muka yang tiba-tiba berubah sedikit khawatir.

"Zi...kamu nggak boleh nyerah dulu sebelum mencoba. Test yang kedua pasti bisa kamu lalui, semangat!" ucap Laras menyemangatiku.

Ya aku harus semangat dan optimis, Bismillah lancarkanlah Ya Allah.

Man jadda wajadda
Barang siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil.

Untuk Kekasih HalalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang