Obrolan depan tv

69.1K 313 1
                                    

Sore itu aku datang ke rumah tanteku. Sepupu ku jauh datang kesana. Aku kuliah di salah satu universitas swasta di Surabaya. Namaku (samaran) Ayu. Dan sepupu ku , (samaran) Putra.
Pertama kali bertemu, kita masih merasa canggung satu sama lain. Padahal dulu waktu kecil aku dan Putra sering bermain bersama , bahkan mandi bersama2 di sungai dekat rumah kakekku.
Akhirnya aku dan Putra mulai ngobrol2 membahas tentang sekolah dll. Tante ku sudah masuk ke kamar, maklum tante ku capek jadi dia tidur duluan.
Aku dan Putra duduk di sofa depan tv. Sambil ngobrol dan ngemil camilan yang ada. Putra tiba tiba tiduran di bantal yang aku taruh di paha ku. Aku diam sejenak. Begitupun putra. Kita tidak melakukan hal apapun. Hanya sebatas ngobrol, menonton tv dan ngemil.
Putra sedikit menggerakkan kepalanya sehingga menyenggol payudaraku. Aku hanya diam saja. Aku sedikit grogi. Karena aku belum pernah merasakan suasana seperti ini.
Waktu semakin malam. Aku pun masuk ke kamar dan tidur dengan tanteku. Putra tidur di kamar depan khusus untuk tamu.
Esok hari nya, aku dan Putra pamit ke tante ku untuk pulang kampung ke kota Jogja. Aku dan Putra pulang naik bus Patas AC. Aku sedikit manja ke Putra. Aku menyandarkan kepala ku di bahu Putra. Putra dengan senang hati memberikan bahu nya untukku. Selama perjalanan aku tertidur, aku tak tau apakah putra tidur tidak. Ternyata putra memandangi ku saat aku tidur.
Akhirnya setelah 6 jam perjalanan , aku sampai di kota jogja. Aku pulang kerumah dengan sepupuku putra. Sampai rumah aku langsung ganti baju, mandi, dan makan.
Aku adalah pecinta drama korea. Aku mengajak putra untuk menonton drama korea bersamaku. Aku menonton drama hingga larut malam. Dan akhirnya aku dan putra memutuskan untuk tidur didepan TV.
Ketika aku tidur, aku merasa sepertinya putra memelukku. Dan putra juga mencium keningku. Aku merasa "ah tidak mungkin putra melakukan hal itu padaku. Mungkin aku hanya bermimpi".
Besok pagi nya, aku tiduran di kamarku. Putra datang, dan masuk ke kamarku. " mbak lagi ngapain?" Jawabku, "lagi tiduran nih, kenapa?" . "Oh gpp, aku masuk ya ke kamarmu", lanjut Putra. Aku mengangguk dan membiarkannya masuk ke kamar. Kami hanya mengobrol dan bercanda tawa dikamar.
Aku merasa lapar, aku mengajak putra untuk membeli makan siang di warung dekat rumah. Setelah makan, aku melanjutkan aktivitasku. Apalagi kalau bukan nonton drama korea, haha. Aku sudah standby didepan tv dengan kasur, bantal, guling dan tak lupa camilan serta minuman. Aku menonton bersama putra. Hingga akhirnya aku ketiduran.
Aku kaget, aku merasa sesuatu yang aneh ada yang menempel di bibirku. Ternyata putra mencium bibirku. Aku tak berani membuka mataku. Aku hanya diam saja. Sepertinya putra menikmati ciuman nya tersebut. Hampir 1 menit putra mencium bibirku. Aku sempat seperti kehabisan nafas, dan akhirnya aku menggerakkan kepalaku. Dan berpindah arah. Aku membalikkan badaku. Aku deg deg an. Oh tidak. Sepupu ku baru saja mencium bibirku. Tak ku pikirkan. Aku lanjut tidur lagi.
Tiba tiba, ada perasaan aneh yang menggerayangi tubuhku. Ternyata tangan putra mencoba membuka bajuku dan memegang payudaraku. Tak sengaja aku mendesah pelan. Aku belum pernah merasakan hal seperti ini. Aku malu. Putra melanjutkan memainkan payudaraku. Aku membuka mataku. Sontak aku menjauhkan tangan putra dari payudaraku. Dia tetap bersikeras untuk memainkan pentilku. Meremas remas susuku. " aaaaah". Aku mendesah lagi. Semakin lama semakin keras. Aku berusaha menolak , tp aku merasa ingin merasakan lebih.
Sampai akhirnya putra menaikkan bajuku, dia menjilat putingku. Dia memainkan lidah nya di putingku. Aku mendesah tak karuan. Sensasi nya membuatku semakin terangsang. Dia meremas, memilin, mengulum payudaraku sebelah kanan dan bergantian sebelah kiri. Di sedotnya susuku hingga aku merintih dan mendesah.
Jilatan nya semakin lama semakin turun ke pusatku. Aku mendongakkan kepalaku karena merasa geli. Dan ternyata putra membuka celana dalamku. Aku menolaknya. Ku hempaskan tangan putra untuk tidak menyentuh celana dalamku. Pikirku, permainan ini sudah terlalu jauh.
Tapi apalah daya ku. Kekuatanku untuk melawan putra tak seberapa. Hingga akhirnya di lepaskan lah celana dalamku secara paksa. Dia seperti melihat sesuatu yang berharga, dilihatnya dengan cermat kemaluanku. Aku malu. Aku menutupnua dengan kedua tanganku. Namun putra menyingkirkan tanganku. Daaaaaan, "aaaaaaahhhhhhhh". Putra menjilat kemaluanku. Dibuka nya kemaluanku yang ditutupi oleh bulu halus. Tepat ditengah, ada benjolan. Putra menjilat area kemaluanku. Aku mendesah. Aku merasa geli. Air liur putra jatuh membasahi kemaluanku. Semakin lama semakin cepat dia menjilat. Menyedot. Menghisap tonjolan kecilku.
Aku tak kuasa menahan rasa geli. Ku jambak rambut putra. Ku tekan tekan kepala nya dikemaluanku. Aku ingin mengakhiri rasa geli ini. Tp entah mengapa, aku penasaran. Semakin lama perasaan penasaranku semakin besar. Ku biarkan putra mengexplorasi kemaluanku. Aku mendesah sejadi2 nya. Aku belum pernah merasakan perasaan geli yang lama lama berubah menjadi nikmat.
Aku menggigit bibir bawahku. Putra memandangi ku yang sedang mendesah. Badanku menggelinjang tak karuan. Kemaluanku basah. Aku merasa ada sesuatu yang ingin keluar. Tp aku belum pernah merasakan apa ini. 20 menit putra mengorap kemaluanku.
Aku malu, aku telah berbuat hal seperti ini dengan sepupuku. Tp aku juga penasaran. Putra bertanya padaku, "gimana mbk rasanya, enak gak ?" Aku malu. Hanya diam. Lalu aku bilanh, "geli ".
Putra menjawab, "tapi geli geli enak kan mbak". Wajahku memerah. Aku hanya diam saja.
"Mbak pasti keenakan ya, sampek gigit bibir gitu". Aku langsung menjawab," itu karena geli. Aku gak kuat nahan geli nya". Lalu putra tersenyum.
Hari itu aku benar benar merasakan sensasi aneh yang mungkin biasa disebut dengan terangsang. Putra berhasil membuatku terangsang dengan cara menjilat memek ku. Lidah nya memang tidak bertulang, tapi bisa membuat ku mengangkat tulang belakang. Haahha. Next, jilat memek dengan sepupuku yang kedua bakalan aku lanjutin yaaaa. Terima kasih telah membaca.

Aku , sepupu ku dan pacarkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang