Changsub pun berdiri menghadap peniel yang masih mengeluarkan air mata walau hanya setetes, entah karena ia masih sedih atau karena matanya tak tahan karena tak berkedip selama sungjae membacakan suratnya untuk minhyuk.
Changsub pun membuka surat yang ia tulis dan membacakannya dengan hati yang paling dalam.
"Peniel-aa.. my botak boy, maafkan hyungmu yang ganteng dan keren ini karena telah membuatmu kesal. Aku mengakuinya, aku salah saat ini walau agak gengsi sih.. yah jelas harga diri dong. Tapi tetap saja.. maap pen, aim sori mai penil. Inglis lu terbaik pen, gada yang bisa ngalahin. Ai lap yu" itulah isi dari surat changsub.
Menurut yang lain masih banyak yang perlu diperbaiki. Isi yang sangat tak berfaedah, namun peniel tersenyum mendengarnya. Ntah senyum menjijikkan ataukah senyum bahagia.
"Oke.. sekarang.. ilhoon" kode hyunsik. Disini kita bisa melihat bahwa hyunsik suka kode mengkode. Ilhoon dengan ragu membacakan suratnya karena menurutnya suratnya tak sebagus yang lain.
"Eunkwang hyung, maaf. Kau leader terbaik, aku bukan apa apa. Sarangek" surat singkat itu setidaknya memiliki makna yang dalam, tak seperti yang lain, panjang tapi tak jelas; surat ilhoon perfek bagi yang lain.
"Ehmm.. bagaimana dengan yang kalian ber-3?" Tunjuk hyunsik kearah peniel , minhyuk, dan eunkwang.
"Kami memaafkan dong. Secara kami kan baik" jawab mereka ber-3 kompak. Semacam mereka telah bertelepati satu sama lain. Akhirnya para blo pun damai kembali.
"Minhyuk hyungggggggg... gue lapuarrrrrrrrrr..machakin dungs" rengek sungjae macam anak kecil yang alay.
"Aihh.. lo bisa masak kali..masak sendiri lah" ujar minhyuk.
"Masakan lu paling enak hyung.. pelyiss" mohon sungjae dengan aegyo menjijikkan.
Ke-6 member pun tak tentu arah karena aegyo yang ditunjukkan sungjae. Seperti peniel yang kepalanya bersinar, hyunsik pelangi, minhyuk mimisan berlian, hingga eunkwang yang mulutnya melebar 75× lipat, itu semua karna aegyo sungjae.
Tak mau lama lama jijik dengan aegyo sungjae, keenam blo pun -tanpa sungjae- kembali melakukan aktivitas mereka dan mengabaikan sungjae sendiri.
"Yak!! Gue lapar! Masakin gue makanan oii!" Teriak sungjae.
"Seloww ae lah. Sini gue masakin" jawab hyunsik. Senyum sungjae pun melebar, bahkan lebih lebar dari mukanya sendiri.
Hyunsikpun masak padi goreng cabe mentah, karena keterbatasan air dan waktu, akhirnya hyunsik langsung memasak padi dengan cabe mentah. Semua member syok bukan main karena masakan hyunsik.
Tak ada yang mau makan makanan hyunsik, bahkan binatang pun tak mau. Dengan terpaksa, sungjae memetik buah dari pohon liar secara acak :v.
Hingga sungjae menemukan sebuah pohon berdaun lebat dengan buah merah bulat bulat (?) yang banyak.Ia mengira itu adalah cherry. Jadi ia petik dan mengumpulkannya dalam keranjang.
"HYUNGGGGGGGGG!!!" Teriak sungjae 85 oktaf membuat burung-burung terbang tak tentu arah.
"Jangan plagiatin gue deh jae, teriakan lu ga sedahsyat gue" ujar eunkwang.
"Yeeleh.. siapa coba mau niruin lu hyung?! Gue cuma mau kasi tau. Kalau gue menemukan harta karun indah" ujar sungjae dramatis.
"What?!! Harta karun? You mean treasure?! Wow... i want that" ujar peniel.
"Ngomong paan sih pen? Hyung lu semua kaga pandai inglis tau" ujar changsub.
"siapa bilang??! Gue jago inglis tau" ujar minhyuk.
"Minhyuk hyung, are you sick?" Tanya sungjae.
"No.. I'm twenty-seven this year." Jawab minhyuk dengan pedenya.
"Hahahaha.. ga nyambung hyuk.." tawa eunkwang.
"Jae kan tanya lu sakit ato ngak, lu malah jawab dua tujuh tahun ini hyungg" ujar hyunsik.
"O aja" ujar minhyuk.
"Yaa.. kalian ga penasaran dengan harta karun gue?!" Tanya sungjae.
"Gak" ujar keenam member kompak.
"Yaudah.. kalian pasti nyesal, apalagi minhyuk hyung" ujar sungjae.
"Mang paan sih isi harta karun lo itu?!" Tanya changsub.
"Mo tau ae ato mo tau nget?!" Tanya sungjae sesingkat-singkatnya.
"Tau nget jae" ujar peniel.
"Yaudah nihh harta karun gue." Sungjae menunjukkan segerombolan (?) Buah merah bulat-bulat yang ia petik saat mencari makanan.
"Paan tuh? Cem jerawat ae" ujar ilhoon.
"Buah ceri nih" ujar sungjae.
"Emang ada ya buah ceri sekecil itu?" Tanya hyunsik bingung.
"Ini anaknya kali hyung" ujar peniel.
"Hmm.. bisa jadi." Ujar eunkwang.
"Lalu apa gunanya buat gue jae?" Tanya minhyuk bingung.
"Ini kan banyak hyung, jdi lu bisa cat rambut lu pakai ini ae" ujar sungjae dengan senyum lebar.
"Iyayaa.. wuahh.. hebat lu jae.
Salut gue, tapi.... buah ni terjamin gak?" Ujar minhyuk.
"Iyanih.. lu petik dimana jae emangnya?" Tanya ilhoon.
"Di belakang rumah lu" ujar sungjae selow.
"What?!! Belakang rumah gue?!!!!!!!" Tanya ilhoon. Terlihat api keluar dari matanya (?)
"Iyaps,, dari belakang rumah ilhoon hyung" ujar jae lebih jelas.
"Itu ceri gueeeeeeeeeee!! Masih babyy udah lu petik!!!" Marah ilhoon.
"Sabar hoon... tanam lagi aja" ujar minhyuk selow.
"Gue tanam tuh ceri seminggu baru tumbuh akar" ujar ilhoon diiringi musik sedih.
"Lalu sekarang gue harus apa? Nempel tuh ceri ke pohonnya lagi? Gamungkinlah." Ujar sungjae.
Terlihat api keluar dari tubuh ilhoon tandanya dia marah.
Keenam blo /kecuali ilhoon/ telah menemukan tanda- tanda perang dan mereka sedang mencari solusi untuk memadamkan api ilhoon (?).Tbc~
Vomment please:)
Thankyou yang udah mau baca ff receh ini XD.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTOB gesrek story ✔️
HumorKetika BTOB yang kalian idolakan nyasar dan menjadi gesrek. Start : 28/07/2017 End : 04/03/2018 Highest Rank: #1 in Peniel #1 in Hyunsik #1 in Borntobeat #1 in btobfanfiction