Waiting For You

1.3K 70 21
                                    

Disclaimer Boboiboy milik Animonsta

Rate : T

Pairing : HalifemTau

Genre : Romance, humor, family, etc.

Warning : OOC, genderbender, typo, no yaoi, no alien, no robot, bahasa kasar, dll.

Terinspirasi dari salah satu fanfic yang Val baca.
.
.
.
W

aiting For You

.
.
.
Happy Reading~
.
.
.
Kata siapa sih, cowok itu kalau pergi jauh dari pacar bisa pindah hati? Emang sih, kebanyakan cowok seperti itu.

Ahli cinta telah mengsurvei, 80% dari populasi cowok itu mulai dari yang muda sampai yang bau tanah bersifat 'pergi jauh dari pacar pulang bawa gebetan baru'.

Godaan disana itu parah, bung. Butuh iman dan taqwa yang kuat agar bisa bebas dari godaan itu.

Eits, ingat masih ada 20% sisanya. Cowok 20% ini tipe setia lho. Dan salah satunya adalah cowok gagah bernama Boboiboy Halilintar ini.
.
.
.
Tok Tok Tok

"Hm, siapa?" sahut seorang gadis dari dalam kamar.

"Ini Mama, sayang. Buka pintunya," seru sang Mama. Gadis itu beranjak dari kasurnya lalu membuka pintu untuk mamanya yang langsung masuk ke dalam kamar putrinya.

Sang Mama memindai penampilan anak gadisnya. Piyama tidur berbentuk panda melekat indah di tubuh ramping putrinya. Rambut sebahu yang acak-acakan dan mata sayu seperti baru bangun tidur.

"Haaah," sang mama menghela nafas. Kenapa anaknya ini malah mewarisi sifat berantakannya sih?

"Jadi?" ucap sang anak meminta penjelasan.

"Sudah berulang kali Mama katakan, rapikan penampilanmu sebelum menemui seseorang, Taufan," ucapnya menasihati anak keras kepalanya.

"Untuk apa? Paling yang aku temui disini hanya Mama, Papa, dan Kakak," balas sang anak sambil berjalan kembali ke kasur miliknya.
Uuh, kenapa sih Mamanya harus mengganggu tidur cantiknya? Tak tahukah ia jika Taufan sangat kelelahan? Apa kantung mata ditambah piyama tidurnya ini belum juga bisa membuat Mamanya sadar jika ia dengan panda sudah tidak ada bedanya?

Arghh! Salahkan skripsi jahannam itu! Terkutuk lah kau, skripsi kamvret!

'Huuft, sabar Fan. Jangan emosi, jangan marah-marah. Nanti kerutanmu bertambah dan Halilintar akan pergi lari ketakutan ketika melihatmu,'

O ya, mengingat tunangan kurang ajarnya itu membuat kekesalan Taufan langsung memuncak. Anjrit! Tunangan mana sih yang tega ninggalin tunangannya selama kurang lebih 3 tahun tanpa memberitahu terlebih dahulu?!

'Yeah, itu tunanganku. Siapa lagi?' ucapnya dengan aura gelap yang menguar dari punggungnya.

"Hey, hentikan aura mu itu, adik bodoh! Baunya tidak enak! Seperti bau karet terbakar!" ucap sang kakak yang langsung nyelonong masuk ke dalam kamarnya dan langsung menimpanya yang kebetulan sedang telungkup diatas kasur.

Waiting For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang