[NO REQUEST]
kisah kumpulan oneshot romantis yang manis, menyayat hati(?), dan juga gaje tentang para husbu kece kesayangan anda semua lol
-@@@-
just a fanfiction that authorize by a fangirl who's totally freak about her beloved husbando(s)
-@@@-
*d...
a/n: chapter ini lanjutan yang 'shota attack?!' kalo belum baca, saya sarankan untuk baca yang itu dulu baru yang ini. makasih♡
Enjoy!
"GUSTI. INI BENERAN NI KANTOR JADI SARANG COGAN KEK GINI?! AING BENER-BENER TEBERKATI. UNCH"
"sshhh!!!"
"upsies"
"tch. norak banget sih lu, (your name)"
"heheu maap. kelepasan anjir"
"ganggu orang istirahat aja, untung manis" lirihnya hampir tak terdengar.
"heh? apa?"
"... kaga jadi"
"ih. ulang coba"
"w bukan kaset"
"Jun.. ih. lu mah! Junaa"
"..."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"jan kacangin w napaa! oi!"
Kau mendengus kesal, lalu menempelkan wajah dimejamu. menggumamkan segala kata yang daritadi mengganjal.
Apa ini? mimpi lagi? yang tadi juga? tapi kenapa terasa begitu nyata? apakah gambaran masa depan? ini masa depanku?
Kau mengusap wajahmu kasar.
Sekantor dengan orang-orang rupawan sebenarnya tak buruk. baik sekali malah. tapi.. bukankah ini tak baik untuk jantungmu? setiap hari bertatap muka dengan mereka.. apakah kau bisa fokus?
ah. begitu memusingkan. sekaligus penuh berkah.g
"dih. napa tiba-tiba lu diem sih (your name)? sakit lu?" tanya Juna tiba-tiba.
Lah tadi w disuruh diem. pas w diem ditanyain. gusti, serba salah aing.
Kau ingin menjawab begitu, tapi kau malas untuk berdebat. oleh karena itulah kau hanya menggeleng pelan.
"hm. ya udah. gue ke bawah mo minum kopi"
"iya"
"..."
"loh. kenapa masih disini?"
"..."
"kalo mo ngajak barengan bilang aja, Jun.." sahut seseorang tiba-tiba.
Kalian menoleh, orang itu tersenyum. Lalu ia bersender kedinding dengan santainya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
