1.

5.4K 173 0
                                    

Masa Remaja: Masa dimana si pemula yang awalnya gak tau apa apa,mulai merasakan Manis pahitnya Percintaan didunia ini. Masa dimana lo mengejar, mempertahankan maupun lo menyerah dengan kisah cinta lo sendiri.

- Asyillah P -

~~

Asyillah putri.

Gadis berhijab yang tidak terlalu pintar namun salah satu anak kesayangan para guru karena sikap sopan satunnya itu yang membuatnya disenangi banyak orang.

Ia beruntung mempunyai dua sahabat yang selalu setia dan menemaninya kemanapun syillah pergi.

erempuan berkerudung putih dengan ransel pink dipunggunya terlihat dari kejauhan sedang berlari bagaikan dikejar anjing.

Lo lari atau lo telat ngeliat dia latihan

Itu yang ada dibenaknya sekarang, untung jarak sekolah dengan rumahnya tidak terlalu jauh hanya membutuhkan waktu 5 menit agar gadis berkerudung putih itu sampai di sekolahnya.

Namun karena tadi ia berlari cukup kencang syillah berhasil mempersingkat waktu hingga ia hanya butuh waktu 3 menit untuk ke sekolahnya.

Seperti biasa sebelum tiba

di kelas 10 IPA atas, aku selalu menyempatkan waktu berhenti dilapangan hanya untuk sekedar menonton Dia laki-laki yang berhasil membuat jantungku bergetar dan rasanya mau copot dari organ tubuhku, lebay emang! Tapi memang itu yang aku rasakan.

Syillah duduk di tepi lapangan tepat dibelakang besi pembatas agar bola tidak melewati batas lapangan kedua bola matanya mengikuti pergerakan yang dilakukan segerombolan laki-laki disana yang sedang lari, loncat dan memaki karena bola basket itu tidak masuk kedalam ringnya.

NAH! itu diaaaaaa "Selamat pagi calon pacarku, syillah rela loh! lari pagi pagi walaupun capek banget cuma karena mau lihat lo latihan, wahai calon masa depanku"

-

"Pagi kak ilham" sapanya sambil tersenyum ramah saat melihat guru pramuka muda itu melewatinya, tidak lama kemudian dengan segera syillah mencium tangan kanan kak ilham.

Ilham membalas senyuman itu, sangat manis terlihat mungkin kalau dirinya tidak jatuh cinta pandangan pertama dengan Riz, ia dengan senang hati akan mencintai guru Pramukanya itu, namun mustahil untuk sekarang karena dirinya hanya mencintai Muhammad Riza.

"Eh, syillah kamu ngapain disini? Sudah mau bel loh, tidak ke kelas?"

Ah, kak Ilham seperti tidak tau aja saya kan disini mau lihat sang pujaan hati lagi main basket hihihi..

"iya kak ini mau ke kelas kok! kakak sendiri mau kemana? Bukannya sebentar lagi ada kelas pramuka pagi ya?"

Lagi lagi ilham tersenyum

malu, ntah kenapa namun syillah berhasil membuat dirinya tersipu.

"Mau tau aja kamu syil! ini saya mau ke kantin beli minum, tenggorokan harus diurus dulu sebelum kelas mulai"

"Yeeh.. saya nanya doang juga kak emang gak boleh ya? Itu loh kak, makanya jangan sering teriak-teriak jadi sakit kan tuh tenggorokannya"

A.syillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang