Jaejoong menatap pasangan yang sedang menari di lantai dansa dengan begitu intim, pandangannya begitu terluka. Tapi ia tidak berbuat apa-apa, yang di lakukannya hanya diam. Ini salahnya juga bukan, kenapa menyakiti hati namja itu.
"Yunho dan Ahra semakin mesra ya" kata Junsu yang duduk di samping Jaejoong. Saat ini mereka berada di sebuah bar bernama Mirotic untuk merayakan kelulusan mereka dari Universitas karena sebentar lagi mereka akan sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
"Menurutku itu wajar, mereka berpacaran sejak awal masuk kuliah kan" kata Yoochun yang sejak tadi duduk di kiri Jaejoong.
"Yah, tapi tidak ku sangka mereka akan bertahan lama" ucap Junsu yang di angguki Yoochun.
Jaejoong beranjak dari tempat yang di dudukinya. "Mau kemana Jae?" Yoochun memandang Jaejoong heran.
"Pulang, aku tidak dapat berlama-lama di sini" kata Jaejoong yang langsung meninggalkan sahabatnya. Kedua sahabatnya hanya memandang Jaejoong bingung.
"Jung Yunho sialan! Go Ahra sialan" desis Jaejoong saat sudah berada di dalam mobilnya. Ia pun melajukan mobilnya meninggalkan basemant club tersebut.
Ponsel Jaejoong berbunyi dan ia menghela nafas berat, dari nada dering ponselnya ia tahu jika yang menelfonnya adalah seseorang yang sangat berharga untuknya. Jaejoong menerima panggilan itu.
"Hai baby, kenapa belum tidur eoh?" tanya Jaejoong dengan suara lembut. Ia terkekeh kecil mendengar suara di seberang telfon. Setelah mengobrol sebentar, Jaejoong pun memutuskan panggilan dan segera melaju mobil dengan cepat.
Setidaknya si penelfon membuat suasana hati Jaejoong membaik. Ia tersenyum pelan, tapi senyuman itu segera menghilang saat ponselnya kembali berbunyi dengan nada yang berbeda. Ia mengacuhkan panggilan tersebut dan hanya fokus mengemudi.
Sementara itu di Mirotic, Yunho yang tadinya sedang menari dengan Ahra kini sudah bergabung bersama Yoochun dan Junsu. "Dimana Jaejoong?" tanya Yunho.
"Pulang, entah ada apa? Sepertinya mood nya memburuk" jawab Junsu. "Tidak bersenang-senang lagi dengan kekasihmu mr.Jung. apa kau tidak ingin merayakannya?" goda Junsu.
"Shut up Su!. Aku tidak melakukan apapun hal yang kalian bayangkan. Dasar pasangan mesum" Jung Yunho mendesah pelan. Dirinya tahu jika kedua sahabatnya ini sebenarnya sangat mesum.
"Bagaimana kami tidak membayangkannya jika tadi kau menari dengan Ahra begitu bergairah?" kini gantian Yoochun yang menyeringai.
Yunho terkekeh "Sayangnya aku tidak pernah melakukan apapun pada Ahra selain bergandengan tangan" ucapan Yunho membuat Junsu dan Yoochun berteriak tidak percaya.
"Terserah kalau kalian tidak percaya. Jja, aku pulang dulu" pamit Yunho.
"Bagaimana dengan Ahra?" tanya Yoochun.
"Dia bersama temannya, aku tidak mau ummaku membunuhku jika pulang terlambat" kekeh Yunho yang langsung pergi.
"Padahal sudah menyelesaikan kuliahnya, tapi Yunho masih saja takut pada ummanya" heran Junsu.
Yoochun terkekeh pelan "Heechul Ahjumma memang mengerikan jika marah, berbeda dengan Sungmin eomma yang penyanyang. Aku heran bagaimana mereka bisa bersahabat" jawab Yoochun.
"Entahlah chunnie, bagaimana jika kita bersenang-senang?. Di apartemenmu" pancing Junsu yang kini sudah berada di pangkuan Yoochun.
"Anything for you baby" setelah itu mereka berciuman panas tanpa memperdulikan pandangan orang-orang.
.
.
.
Yunho telah sampai di rumahnya dan dia langsung menuju kamarnya. Di sana atau lebih tepatnya di ranjang Yunho terbaring Jaejoong yang sedang tertidur pulas. Yunho terkekeh melihatnya. Bagaimanapun Jaejoong terlihat polos jika tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love
FanfictionYunho memiliki kekasih bernama Ahra. mereka menjalin hubungan sejak Yunho memasuki universitas. kemudian ada Jaejoong yang merupakan teman sejak kecil Yunho. Yunho dan Jaejoong yang tidak terpisahkan dan Ahra yang merupakan kekasih Yunho. Happy Read...