( Part 7 ) Sendiri sendiri

3.5K 200 2
                                    

( Pict di atas anggap saja Sasa ya )
( Ijin mbak viona fotonya aku buat mulmed nya sasa🙏 )

" Kamu memang ahli dalam memberi sejuta harapan dan kebahagiaan, seakan janji yg kau ucapkan bisa tercapai. tapi semua hanya wacana untuk mendapatkan simpatik ,saat sudah kau dapatkan lalu kau bosan dan kau tinggalkan seakan tak pernah ada aku. "

Bimo pov

" mmm..maav kak sasa nn..ggak " jelas sasa terbata . haa ? Pasti ngga mau nolak ini.

" haa, nggak apa ssa ? " tanyaku heran. Iya lah heran bagaimana tidak heran ? Satutahun bersama dan seolah dia memberikan aku harapan kan.

" nggak bisa nerima " jelas sasa sambil menangis.
Tunggu...tunggu..tunggu kok kok kok jadi gini ? Sasa what ?

...

Saat ini sasa dan bimo sudah di meja masing masing, seolah olah sasa ingin segera mengusaikan acara ini. Sasa dan bimo diam, tidak ada yang memulai pembicaraan.
Sasa sibuk bermain smartphone dan bercerita dengan rekanita aryo dan reyzal. Sedangkan bimo asyik bercengkrama dengan aryo dan reyzal.
Aryo dan reyzal dan rekanita masing masing juga bingung, kenapa sasa menolak bimo ? Bukan nya mereka sudah kenal satu tahun lebih, terus kenapa di tolak ? Tetapi mereka ber empat belum berani menanyakan, mungkin ada alasan tersendiri.

Akhir acara pun usai, para taruna, taruni, beserta rekanitanya di boyong keluar untuk melepaskan lampion.

" Ayo sa, keluar " tanya bimo kaku.
" ( senyum ) " hanya di beri senyuman sasa.

Mungkin bagi para rekan rekan yang lain, ini adalah acara romantis, tapi bagi sasa dan bimo tidak.

Acara pun selesai, para rekanita izin pulang. Sasa tidak pulang dengan bus akademi milik aal itu seperti tadi berangkat, tetapi di antar oleh rekanita aryo yang sudah menunggu di dalam mobil merah itu.

" kak, sasa pulang dulu. Maavin sasa ya kak, mungkin nggak sekarang sasa kasih tau alasannya. Tapi lambat laun pasti kakak tau itu. Tetap jadi calon perwira yang amanah ya kak, untuk sekarang tidak usah mengingat sasa lagi. Biarkan kita jalani hidup seperti dahulu, sebelum kita kenal. Permisi kak assallamualaikum " pamit sasa dengan nada yang bergetar. Mungkin sepanjang acara tadi sasa bisa menahan air mata, tapi tidak tahu nanti.

" iya sa, apapun alasan kamu insyaallah kakak terima. Jangan membenci aku ya dek. Kakak percaya jodoh tidak akan kemana. " bimo.

" duluan kak " dari dalam mobil.

...

" hiks..hiks..hikss.. " kenyataan, sasa sekarang sudah menangis dalam mobil.
Fasya ? Jangan ditanya dia sudah bingung.

" saa? Are you okay ? " tanya fasya.

" fassss, aku jahat ya ? Hiks..hikss " tanya sasa.

" Kamu ingin semua lega ? Cerita sama aku. Insyaallah aku bisa beri jalan keluar. " fasya.

" tapi kamu janji yah, jangan cerita ke bang aryo, atau siapapun itu. Cukup kita berdua aja " sasa.

" okay, janji. Sekarang lap dulu tuh ingus sama air mata, jelek tauk hihi.. " fasya.

" aaaaa...bu guru ini " sasa.

" aku bingung fas, bingung. Aku sayang sama kak bimo, aku mulai cinta dengan dia tapi... " sesekali fasya mengingat janji kepada salah satu mantan nya, siapa lagi kalau bukan panji.

" tapi kenapa sa ? " sambil memberhentikan mobil ke tepian alun alun yang terkenal di kota tersebut. Tetapi sasa malah diam, sambil menangis sesenggukan

Kamulah Takdirku ( It's just for you Military )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang