my feeling

4.5K 176 39
                                    

Disclamer  : E. oda sensei.   
Warning    : gaje, OOC, typo
Pair           : luffy x nami.  
Rate           :T.                       
Genre         :romance           

Malam ini para kru mugiwara sedang mengadakan pesta karna luffy dan yang lainnya berhasil menyelamatkan sanji dan menggagalkan pernikahannya.
Keadaan dalam kapal begitu gaduh dengan tawa kegembiraan karna tinggah konyol para awaknya itu, semuanya terlihat sedang bergembira, tapi tidak dengan sang navigator cantik itu, terkadang dia memang terlihat ikut tertawa tapi raut wajahnya tak bisa menipu mata sang arkeolog cantik itu.
Robin yang melihat rasa kuatir d wajah nami itu mulai bertanya, "hai nona navigator apa yg sedang kau pikirkan?,.
"Ah,. Robin, tidak ada yg sedang kupikirkan" elak nami.
"Benarkah,? Aku pikir kau sedang menguatirkan sesuatu" selidik robin,.
"Apa yang harus aku pikirkan, kita sedang berbahagia karena sanji sudah kembali lagi kesini, lalu apa yang harus aku pikirkan lagi,?" Jawab nami berharap robin tak lagi menanyakan tentang yang dia rasakan saat ini,.
"Oh, begitukah? Aku pikir kau sedang memikirkan kapten kita itu" tebak robin,.
"Ten..tun saja tidak" elak nami dengan tergagap kala tebakan robin mulai benar,.
"Fufufu.. .harusnya kau mengakui perasaanmu sendiri nami, kalau kau menyukai kapten kita itu" robin yg mulai yakin tebakannya benar,.
Wajah nami yang mulai memerah kala sahabat perempuanya itu mengetaui perasaannya terhadap sang kapten kapal, "ah,.. Sudahlah, aku mau keluar dulu, aku ingin mencari udara segar, disini sudah terkontaminasi dengan orang-orang aneh" nami yang sudah terpojok oleh pertanyaan-pertanyaan robin memilih untuk pergi.
"Fufufu.. .harusnya kau mengatakanya saja" lanjut robin ketika nami melangkah pergi,. 'Haruska?' tanya nami dalam hati.
Luffy yang sedari tadi asik bermain bersama yang lainnya itu pun menyadari percakapan nami dan robin, lalu ketika ia ingin mendekat dia melihat nami melangkah keluar dari ruang pesta kapal itu.
Luffy mulai mmendekati robin untuk bertanya kenapa nami pergi dari pesta ini,. "hai, robin ada apa dengan nami, kenapa dia keluar? Dan apa yg kalian bicarakan tadi,?",.
"fufufu.. .tak ada apa-apa kapten" jawab robin,.
"Benarkah,? Tapi aku tadi melihat nami begitu murung, Apa dia tak suka pesta ini? Atau dia sedang ada masalah?" tanya luffy dengan wajah kuatir,.
"fufufu.. .kenapa tak kau tanyakan langsung ke nona navigator itu kapten?" suruh robin "mungkin dia sedang membutuhkanmu kapten, lebih baik kau susul dia" lanjut robin,.
"Benar juga, baiklah kau begitu aku akan menemuinya" jawab luffy dengan senyum sumringahnya,.
"Fufufu.. .sehabis ini kau pasti akan bahagian nami" gumam robin. Ussop yang melihat luffy pergi, coba menyegahnya "hoyy, luffy mau kemana permainannya belum selesai" tapi sepertinya luffy tak mendengarnya,. Ussop pun bertanya ke robin "mau kemana dia?",.
"Menuju kebahagian" jawab robin yang membuat ussop bingung, belum sempat bertanya lagi choper sudah memanggilanya "ussop ini giliran mu", "baik-baik" jawab ussop walau masih penasaran dengan jawaban robin tadi "ahh sudahlah, biarkan saja" gumam ussop.
Dilain tempat nami yang sedang memandangi lautan, mulai memikirkan apa yang di katakan robin tadi,. "Apa aku memang harus mengatakan perasaanku ini, lalu bagaiman kalau dia tak memiliki rasa yang sama sepertiku, aku tak siap tuk patah hati, ahhh.. .apa yang harus aku lakukan, aku takut kalau kau meninggalkanku, disaat sang hebihime wanita tercantik di dunia juga menyukaimu, masih akan kah kau memilihku nantinya setelah ku unggkapkan perasaanku ini' tak terasa air mata nami mulai mengalir keluar "bodoh, kenapa aku bisa menyukai mahluk bodoh sepertimu" teriak nami yang di iringi desiran ombak yang menemani kegundahan hatinnya itu. "Bodoh.. .Bodoh.. .Luffy bodoh" teriaknya tanpa sadar sang empunya nama sudah ada d belakangnya dan teriakannya cukup untuk membuat kapten kapal itu kaget.
Dengan perlahan tangan luffy menyentuh pundah yang bergetar menahan tangis itu, namipun terkrjut dengan sentuhan tangan itu dan berbalik untuk melihat tangan milih siapa yang telah mengagetkannya itu.
Nami pun makin terkejut kala tau kalau itu adalah tangan luffy, kepalanya menunduk menyembunyikan air mata yang mengalir tanpa di suruh itu. Luffy yang melihat nami menangis itu pun mulai kuatir,. "Hei nami, kau ini kenapa?",.
" ",. Hanya gelengan yang di berikan nami,.
"Katakan apa ada yang menyakitimu? Katakan siapa aku akan menghajarnya",. Lanjut luffy untuk meyakinkan nami,. Tapi Masih hanya gelengan yang di berikan nami, luffy yang dengan reflek menarik nami kedalam pelukannya berusaha untuk menenangkan, wanita yang selalu membuat jantungnya berdetak tak karuan kala berada di dekatnya itu,.
"Tenang lah aku ada disini" luffy berkata untuk menenangkan nami. Nami yang tercengang akan apa yang dilakukan oleh luffy ini akhirnya hanya bisa meraungkan tangisnya dalam dekapan hangat orang yang membuatnya seperti ini.
Ketika hatinya mulai tenang nami meneriakan semuanya,. "Bodoh luffy bodoh" luffy yang bingung kenapa nami meneriakinya bodoh ini hanya sanggup diam sampai sang wanita benar-benar tenang.
"Kau pikir siapa yang membuatku seperti ini, ini semua karena dirimu",.
"Hahh?" kaget luffy yang tak tau apa-apa tapi dipersalahkan,.
"Memang apa yang telah ku lakukan padamu nami?" nami yang masih terisak dalam dekapan luffy itu pun mencurahkan semua yang dia rasakan ke luffy.
"Luffy kau memang bodoh, aku sangat mengnguatirkanmu bodoh, aku takut kau pergi meninggalkan kami, aku takut kau kau nantinya harus di paksa menikah seperti sanji dan kami tak sanggup menyelamatkanmu aku takut kehilangamu, aku sungguh menyangimu tak tau kah kau itu, dan sedangkan ada wanita paling cantik di dunia yang juga menyukaimu, itu membuatku makin takut untuk kehilanganmu" Nami makin mengeratkan pelukannya ke luffy.
Luffy yang tak menyangka dengan segala yang nami kata masih berusaha mencerna semuanya, luffy perlahan melepaskan pelukannya ke nami,.
"Aku tak akan pernah meninggalkanmu, dan seluruh kru kapal ini, aku pun tak peduli jika wanita tercantik didunia menyukaiku dan jika ada yang memaksaku menikah aku akan menolaknya karna aku hanya mau menikahi seseorang yang membuat hati ini selalu berdebar, dan itu adalahan orang yang aku sukai dari dulu, saat ini, dan selamanya" Nami terkejut akan apa yang dikatakan luffy hatinya tecubit akan pernyataan kalau luffy telah menyukai orang lain dan akan menikahinya, air matanya makin deras, dia sudah tak sanggup mendengar apa yang akan di katakan oleh luffy,.
"Sudah cukup" dia hentakan kan tangan yang memegang pundaknya itu dan berusaha untuk menjauh.
Luffy tak akan membiarkan wanita yang disukainya ini meninggalkan nya sebelum mendengarkan semuanya, luffy memeluk nami dari belakang dan melanjutkan perkataannya,.
"Kau tau wanita yang ku sukai itu, dia selalu memukulku, dia selalu meneriakiku bodoh, dia orang yang mampu membuatku selalu bertingkah bodoh untuk mendapatkan perhatiannya" nami tak tau harus apa mendengar apa yang di katakan luffy saat ini, hatinya mulai menghangat.
"kau tau wanita yang kusukai dan akan ku nikahi itu adalah wanita yang sedang kupeluk saat ini" nami membalikan badannya mencoba mencari kebohongan di setiap perkataan luffy tadi, tapi tak ada kebohongan yang dia temukan, hanya pelukan sebagai jawabannya pelukan hangat yang nami berikan ke luffy sebagai tanda hatinya mulai menenang,. Nami melepas sedikit pelukannya dan bertanya "Apa kau tak berbohong?" tak ada jawaban yang di berikan luffy, luffy mengangkat tangannya untuk mengahapus bekas air mata nami dan dengan yakin dia berkata "aku tak akan berbohong terhadap orang yang ku sayangi" dan perlahan kepala luffy mendekat bibirnya megecup bibir nami, dan ciuman itu sudah cukup jadi pertanda buat nami.
Luffy melapaskan ciumannya dan membisikan "daisuki nami" nami mendengarnya hanya bisa memeluknya erat.

Terimakasih sudah mau membaca cerita saya, maaf kalau banyak kesalahan dalam penulisan, karna saya bukan seorang penulis perofesional


Salam kenal dari
😘😘😘
Lhime10

my feelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang