14

4.1K 333 7
                                    

Baekhyun menatap sebal pada seseorang didepannya. Lagi lagi si hitam kekasih hati sahabatnya yang membuat sahabatnya itu celaka didepan kelasnya. Namun anehnya kali ini kai ke depan kelasnya bersama chanyeol? Mwo?? Tumben pangeran es itu mau bertemu dengan baekhyun.

"Hai baek." Sapa jongin

Baekhyun hanya berdehem dan menatap jongin. Sedangkan yang di tatap ikut berdehem dan menggaruk tengkuknya.

"Baek sepulang sekolah kau ikut menjenguk kyungie atau tidak?"

Mata baekhyun berbinar mendengar ia akan bertemu sahabatnya. Ia ingin bercerita banyak hal pada kyungsoo. Namun sialnya sahabatnya tidak masuk hari ini karena insiden yang tidak terduga itu. Baekhyun menangguki jongin sebagai jawaban.

"Aku ikut!"

Spontan baekhyun dan kai menoleh kearah chanyeol. Kali ini benar benar aneh. Kenapa chanyeol antusias sekali ingin ikut bersama mereka. Biasanya aja dia ogah ogah an. Namun tanpa berfikir panjang baekhyun melenggang pergi meninggalkan kedua namja itu.

Sebelum baekhyun pergi, lengannya lebih dulu dicekal oleh chanyeol. Sehingga empunya kembali menoleh.

"Mau pergi kemana?" Tanya chanyeol

"Bukan urusanmu tiang." Jawab baek ketus

Setelah itu baekhyun pergi menuju atap sekolah. Sebenarnya bukan tanpa alasan baekhyun pergi kesana. Ia hanya ingin menenangkan diri. Jika didekat chanyeol ia merasa ada dentuman aneh di jantungnya. Dan lagi semalam yang diceritakan oleh yoora membuatnya pusing.

"Jadi sebenernya selama ini...."

Baekhyun mengacak rambutnya frustrasi. Ia menatap langit langit yang tadinya cerah sekarang berubah menjadi Mendung. Sama seperti perasaan baekhyun. Yang tadinya baik baik saja bahkan bahagia tiba tiba berubah ketika ia kembali bertemu namja yang bernama Park chanyeol.

Sebenarnya tanpa baekhyun sadari, ada seseorang yang mengintip dari pintu. Dan tentunya orang itu melihat jelas betapa frustrasinya baekhyun. Hati seseorang yang melihat keadaan baekhyun seperti itu menjadi hancur. Ia sama sekali tidak menyangka baekhyun yang dulu berani dan periang telah berubah menjadi rapuh.

Perlahan ia berjalan kearah baekhyun. Ia menatap miris pada yeoja didepannya.

"Kau ingin disini terus terusan huh?"

Baekhyun kaget dan spontan menoleh,

"Uh? Kau?...... pergi, bukan urusanmu."

Tanpa basa basi chanyeol menarik tangan baekhyun pergi dari atap sekolah. Yaaa tentu saja baekhyun ingin sekali berontak. Namun ia lebih memilih diam karena hatinya sekarang sedang bingung.

Baekhyun menatap namja yang menggenggam tangannya. Rasanya hangat. Baekhyun tidak lagi dapat berbohong. Rasanya sangat nyaman. Lagi lagi baekhyun menatap chanyeol. Ia tersenyum tipis melihat tunangannya yang ternyata dulu adalah masa kecilnya.

"Tiang jelek."

Mata chanyeol melotot marah kearah baekhyun. Namun baekhyun nya malah cengengesan.

"Ahh mianhe, maksudku Chan Chan Hehe.."

Kali ini ekspresi chanyeol tidak dapat di mengerti dia hanya diam mematung dan menatap lantai lantai sekolah. Panggilan itu, membuat jantungnya dertentum kencang.

"Chan aku ingin bicara sebentar denganmu. Tapi tidak disini."

"Bicara apa?"

Baekhyun tidak menjawab, tapi malah menarik chanyeol kembali ke atap. Namun yang ditarik kembali melotot marah. Bisa bisanya baekhyun pergi ke sini. Sebentar lagi hujan dan baekhyun tidak tahan dingin.

"Kau mau bicara apa? Cepat sedikit ne, sebentar lagi hujan. Arraseo?"

Baekhyun mengangguk.

"Chan apa benar dulu kau adalah Chan Chan ku? Teman masa kecilku yang membuat aku jatuh cinta?"

Deg

Chanyeol dan baekhyun saling menatap satu sama lain. Lebih tepatnya chanyeol menatap dengan ekspresi kaget. Bagaimana baekhyun bisa tahu?

"Baek sebentar lagi hujan, lebih baik kita masuk dulu." Jawab chanyeol,

"JAWAB DULU YEOLL,!!"

Lagi lagi chanyeol dibuat kaget dengan teriakan baekhyun. Ia menunduk dan mengangguk. Setelah itu chanyeol menatap baekhyun. Yeoja didepannya telah menangis dan ekspresinya tidak dapat dijelaskan.

"WAEE????"

Chanyeol bingung dengan maksud baekhyun,

"Apanya yang kenapa?"

Tanpa banyak bicara chanyeol mendekap tubuh kecil baekhyun dalam pelukan nya. Ia tidak tahan melihat yeoja itu menangis. Rasanya seperti tersayat hatinya.

Baekhyun memukul mukul Dada chanyeol sambil menangis. Kenapa chanyeol seperti ini.

"Chan hiks.. kenapa kau tidak pernah bilang. Lebih parahnya kenapa kau tidak mendatangiku saat aku kembali hiks. Dan kenapa saat aku kembali kau dingin padaku bahkan terlihat benci."

Chanyeol menggeleng, semua yang dikatakan oleh baekhyun salah. Ia tidak membenci baekhyun. Tapi, ia seperti itu karena tidak mau merusak kebahagiaan baekhyun.

"Sudah, namun sepupuku sudah menemanimu saat itu. Dan.. ingat baek, aku tidak pernah membencimu."

Baekhyun menatap chanyeol dengan mata sembab,

"Chan andai saja saat itu kau kembali datang, pasti Aku tidak akan trauma pada Kris. Andai saja yeol.. "

Tidak tahan dengan perkataan baekhyun, chanyeol membungkam bibir yeoja itu dengan bibirnya. Begitu manis sampai sampai chanyeol memperdalam ciuman nya. Ini ciuman pertama chanyeol dan beruntungnya dengan yeoja Yang ia rindukan selama ini.

Chanyeol melepas ciuman nya dengan baekhyun lalu menarik nafas panjang panjang.

"Baek.."

Baekhyun menatap chanyeol,

"Sejujurnya, aku melakukan ini semua agar kau bahagia. Aku sangat Menyayangimu baek. Tapi, semenjak kau pergi. Rasa sayang itu menjadi cinta yang membuatku sangat Merindukanmu."


Sampai sini dulu ne :)))  nanti lanjut Pas lagi ga sibuk Hehe..

Hey Chanyeol's (CHANBAEK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang