Pelajaran olahraga adalah waktu yang paling disukai Jinhwan karena dia bisa melihat sosok yang dikaguminya bermain basket. Koo Junhoe. Sunbae yang mampu menarik perhatian Jinhwan dihari pertama masuk SMA. Beruntung jadwal olahraga kelas X-D bersamaan dengan kelas XII-A.
Jinhwan hanya tersenyum tanpa mengalihkan pandangan dari Junhoe.
"Aku tidak berani"
"Bagaimana jika aku membantumu" Chanwoo tersenyum penuh arti.
--------
Bel tanda pulang berbunyi, murid-murid berhambur keluar dari kelas. Chanwoo melihat sekeliling mencari keberadaan Koo Junhoe. Akhirnya orang yang dicari terlihat berjalan keluar gerbang sekolah.
"Sunbae..... Junhoe Sunbae... " teriak Chanwoo membuat Junhoe berhenti dan menoleh kearah suara yang memanggil.
"Kamu memanggilku? Ada perlu apa?" tanya Junhoe dengan poker face andalannya.
Chanwoo tersenyum sambil mengusap tengkuknya.
"Maaf sunbae, temanku ingin berkenalan denganmu. Tapi dia malu berbicara langsung. Dia sangat menyukaimu. Maukah sunbae berkenalan dengannya?" ucap Chanwoo kikuk. Sebenarnya jika bukan karena Jinhwan sahabatnya sedari kecil, dia tidak ingin melakukan hal bodoh seperti ini.
Junhoe mengangkat satu alisnya sambil mengusap dagu.
"Apa dia manis"
"Tentu dia sangat manis" Chanwoo tersenyum lebar. Ya bagi Chanwoo tentu saja Jinhwan pria yang paling manis sedunia 😝
Junhoe akhirnya setuju untuk bertemu dengan Jinhwan. Mereka berdua berjalan menghampiri seorang pria mungil yang sedang duduk sendiri sambil memainkan ponselnya. Chanwoo menepuk pundak Jinhwan membuat pria mungil tersebut mengalihkan pandangan dari layar ponselnya.
"Hah kemana saja ka....." belum selesai menumpahkan kekesalannya karena menunggu. Jinhwan terdiam melihat pria yang berdiri dibelakang Chanwoo.
"S... Sunbaeee" cepat-cepat Jinhwan membungkuk, jantungnya berdetak sangat kencang. Baru kali ini dia berhadapan langsung dengan Junhoe.
"Sunbae, kenalkan ini Kim Jinhwan yang tadi aku ceritakan" Chanwoo mundur satu langkah sehingga sekarang posisi Junhoe dan Jinhwan berhadapan.
"Oh"
Hanya satu kata yang keluar dari mulut Junhoe. Matanya memandang Jinhwan dari ujung kaki hingga kepala. Jinhwan menundukkan kepalanya tak berani menatap pria yang disukainya.
'Culun' itu yang muncul di kepala Junhoe.
"Jika tidak ada hal penting, aku pulang. Salam kenal" ucap Junhoe sambil berjalan menjauh dari tempat Jinhwan dan Chanwoo berdiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah Junhoe pergi, Jinhwan menatap tajam kearah Chanwoo yang dibalas dengan cengiran tanpa dosa.
-------------------
"Selamat pagi Sunbae.. " Jinhwan memberi salam sambil tersenyum, sedang orang yang disapa hanya menganggukkan kepala. Setelah perkenalan resminya dengan Junhoe, Jinhwan selalu menyapa dimanapun mereka bertemu walaupun kadang Junhoe tidak merespon.
. . .
Jam istirahat, seperti mendapat Jackpot. Jinhwan sampai mengusap matanya berkali-kali meyakinkan diri jika benar pria yang sedang masuk kedalam kelasnya adalah Koo Junhoe.
"Ada apa? Matamu rabun?" tanya Junhoe yang sekarang sudah berdiri didepannya.
"T-tidakk Sunbae"
"Ikut aku" Junhoe menarik tangan Jinhwan keluar kelas. Banyak siswa yang melihat dan tak sedikit yang bersorak.
Junhoe membawa Jinhwan ke gudang sekolah. Jinhwan hanya mengikuti tanpa berani bertanya dan dia yakin pasti lengannya membiru karena cengkraman tangan Junhoe sangat kuat.
Brakk
Junhoe mendorong tubuh kecil Jinhwan kedinding. Perlahan Junhoe mendekatkan wajahnya. Jantung Jinhwan seakan ingin lepas, apa yang ingin dilakukan Junhoe, apakah Junhoe akan menciumnya. Jinhwan benar-benar belum siap walaupun dia menginginkannya.
"Satu minggu.... "
"Buat aku menyukaimu dalam satu minggu. Jika gagal.....jangan pernah menggangguku lagi. Paham?" Junhoe berbicara dengan nada dingin dan pandangan yang sangat tajam. Jinhwan hanya mengangguk. Merasa mendapat jawaban, Junhoe pun pergi dari gudang meninggalkan Jinhwan seorang diri.
Jinhwan terduduk dilantai, lidahnya kelu, rasanya seperti Junhoe ingin membunuhnya detik itu juga. Otaknya mulai mencerna kata demi kata yang diucapkan Junhoe. Jantungnya tiba-tiba merasa nyeri.
'Jangan pernah menggangguku lagi'
Sebutir kristal jatuh dari mata Jinhwan. Jadi selama ini dia dianggap mengganggu, Jinhwan tersenyum miris. Hatinya benar-benar sakit. Tetapi masih ada harapan. Satu minggu, Jinhwan bertekat akan berusaha meluluhkan hati sunbae pujaannya.
------------------
Sudah seminggu Jinhwan berusaha mengambil hati Junhoe. Bahkan Jinhwan tidak keberatan menggantikan Junhoe membersihkan kelas, membuatkan makan siang, membawakan handuk dan air minum saat Junhoe berlatih basket. Chanwoo merasa iba melihat sahabatnya yang seperti pelayan pribadi Junhoe. Tetapi berapa kalipun Chanwoo menasehati, Jinhwan selalu berkata dia baik-baik saja.
"Jadi bagaimana hubunganmu dengan Junhoe sunbae?" tanya Chanwoo
"Entahlah... " Jinhwan hanya menghela nafas mengingat tak sedikitpun ada perubahan dari Junhoe.
Keduanya terdiam bersandar pada tembok sekolah. Chanwoo tidak tahu lagi harus bicara apa. Saat ini jam kosong dan mereka berdua sedang berada di belakang sekolah menikmati angin yang berhebus sepoi-sepoi
"Hahaha Koo Junhoe tega sekali mempermainkan hoobae kita"
Seketika Chanwoo dan Jinhwan saling pandang mendengar nama Junhoe disebut. Mereka menempelkan telinga mencoba mencuri dengar percakapan dibalik dinding.
"Lumayan kan punya asisten pribadi dan makan siang gratis"
"Anak polos, mudah sekali diperdaya. Lagipula dia bukan tipe ku"
Terdengar tawa makin keras, Chanwoo melirik kearah Jinhwan dan benar saja wajah Jinhwan sudah basah dengan airmata. Chanwoo berdiri kedua tangannya mengepal kuat, ingin sekali dia menghajar orang yang membuat sahabatnya menangis. Belum sempat Chanwoo melangkah. Jinhwan memegang tangan Chanwoo sambil menggelengkan kepala. Mengerti maksud sahabatnya, Chanwoo mendengus kesal.
"Ayo kita pulang, aku akan meminta ijin"
Jinhwan hanya mengangguk mengikuti langkah Chanwoo sambil tetap menundukkan kepalanya.
TBC
Maaf jika tulisannya masih berantakan. Masih tahap belajar. Ini FF pertama yang aku publish. Terima kasih untuk Eonnie yang selalu support aku ❤❤❤❤
