#2 Ciuman dan Baseball

4.9K 322 7
                                    

"H-hyung..."

"Hm ya Jungkook?"

"Hyung m-mau apa?" Mundur. Jungkook terus melangkah mundur hingga punggungnya menyentuh barisan loker di belakangnya. Ia diapit sangat rapat oleh badan Seokjin. Pipinya memerah, kepalanya menunduk dan matanya melihat ke segala arah kecuali ke arah Seokjin.

"Cium, hyung mau ciuman keberuntungan." Seokjin pelan-pelan melingkarkan tangannya di pinggang kekasihnya yang menunduk malu itu dan dengan lembut mengangkat dagunya.

"Jangan bercanda, hyung kan sudah mau main, kalau ketahuan begini bagaimana?"

"Bagaimana apanya?"

"Hyung, aku itu cuma murid biasa, sementara hyung kapten tim baseball yang diidolakan semua orang, kalau mereka tahu hyung berpacaran dengan murid biasa, gimana?"

Iya, Seokjin kapten tim baseball sekolah, pitcher terbaik dalam sejarah SMA mereka dan first baseman yang handal. Singkatnya, Seokjin itu star player sekolah mereka, tidak hanya itu ia juga tampan, baik dan cukup pintar, semetara Jungkook hanya murid biasa, sama seperti ratusan orang lainnya di sekolah itu, klise memang, tapi memang begitulah kenyataannya.

Seokjin dan Jungkook pertama bertemu di tempat yang sama seperti sekarang, di ruang loker tim baseball, waktu itu entah apa yang membuat Jungkook tersasar setelah menonton pertandingan baseball sekolah hingga sampai ke sana, sampai akhirnya Seokjin yang mengantarnya sampai pintu keluar gymnasium sekolah.

Hubungan sepasang kekasih ini akan menginjak 6 bulan dalam waktu dekat, tapi sampai saat ini belum ada satupun orang yang mengetahui kalau mereka berpacaran kecuali mereka sendiri karena Jungkook yang meminta untuk merahasiakan hubungan mereka.

"Jungkook, tatap mata hyung." Seokjin pelan-pelan menyentuh wajah Jungkook dan mengelus lembut pipinya. Jungkook hanya diam, kilat kesedihan terpancar di kedua bola matanya.

"Kamu selalu aja mikirin tentang itu. Terserah apa kata orang, Kook. Hyung sayang sama kamu, kamu yang bikin hyung senang, kamu yang bikin hidup sekolah hyung bukan semata-mata baseball dan belajar, kamu motivasi hyung untuk bangun dari tempat tidur. Semua orang boleh menjauh dari hyung asal hyung ada kamu. Kamu itu nggak bisa ditukar sama apapun, apalagi kalau itu cuma reputasi semu dimata orang."

Bodoh. Jungkook merasa bodoh, entah kenapa selama ini dia berpikir bahwa apa kata orang jauh lebih penting dari hubungan mereka. Entah mengapa juga ia seolah-olah meragukan perasaan Seokjin kepadanya.

"Jangan pernah ragu tentang perasaan hyung buat kamu lagi, ya? Karena hyung sayang banget sama kamu." Seokjin mendekatkan wajah mereka hingga dahi mereka bersentuhan dan menatap dalam-dalam mata bulat kekasihnya.

"Iya, Jungkook juga sayang sama hyung, sayang banget."

"Eh? Apa? Yang keras dong, nggak jelas nih?"

"Ih hyung! Nggak ada siaran ulang!"

"Kok gitu? Yaudah deh hyung nggak jadi sayang sama kamu, hyung sama Jjanggu aja."

"Hyung! Iya iya, Jungkook juga sayang... sama Seokjin-hyung." Seokjin langsung tertawa lucu sambil mencubit pipi tembam Jungkook gemas.

"Sekarang ciuman keberuntungan hyung mana?" Jungkook terdiam sejenak, lalu dengan pipi yang merah mengecup bibir pacarnya sebentar dan langsung menyembunyikan wajahnya di ceruk leher pacarnya. Seokjin hanya tersenyum sedikit dan mengangkat wajah Jungkook, dan perlahan mendekatinya hingga tak ada lagi ruang diantara mereka dan bibir mereka bertemu, dilumatnya sedikit bibir manis tersebut sebelum melepaskannya.

"Hyung gombal. Padahal tanpa ciuman juga tetap menang." Jungkook berkata sambil sedikit mengatur nafasnya.

"Gombalnya kan cuma sama kamu. Hyung ke lapangan sekarang, ya. Ditonton baik-baik pertandingannya, hyung bakal menang buat kamu."

Seokjin segera keluar setelah meninggalkan kecupan terakhir di dahi Jungkook. Setelah pintu tertutup rapat, Jungkook langsung terduduk di lantai, tersenyum.


A/N : Yahoo balik lagi🎉🎉
Makasih buat yang udah bersedia meluangkan waktu untuk baca chapter ini maupun chapter sebelumnya ㅠㅠ

Ehe yang kali ini agak klise yah ceritanya, gapapalah sekali sekali hehe.

Gak lupa, chapter kali ini tentu saja terinspirasi oleh tidak lain dan tidak bukan

Gak lupa, chapter kali ini tentu saja terinspirasi oleh tidak lain dan tidak bukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yah meskipun di fotonya Seokjin bukan pitcher sih hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yah meskipun di fotonya Seokjin bukan pitcher sih hehe.
Jangan lupa vote+comment! 🎉🎉

Cuddles 《jinkook》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang