Irresistible Lips (18)

878 76 11
                                    

"Dia melihat mu tanpa make up?"

Aku mengangguk.

"Dengan celana training mu itu?"

Aku mengangguk lagi.

"Dan dia bilang kau cantik?"

Aku mengangguk lagi, kali ini dengan senyuman di wajah ku. Aku tersenyum kalau ingat kata kata itu.

'Itu karena kau cantik Sooyoung-ah.'

Tapi kalau ingat lanjutannya, rasanya aku ingin menangis saja T.T

'Jjahh, karena kau 'cantik', kita harus selfie dulu'

Kenapa sih Sungjae tidak romantis saja, kenapa harus suka menjahili ku.

"Yasudah, sana nikahi dia"

Mata ku membulat, ku rasa Joohyun sedang tidak waras. Mana bisa anak orang langsung dinikiahi

"Ya!!! Michyeoso?"

Joohyun tertawa lepas. Kira kira baru kali ini aku melihat dia tertawa seperti ini lagi, saat ini dia terlalu fokus pada pernikahannya. Seorang yang perfeksionis seperti dia hanya melakukan semua di bawah pengawasan. Kalau aku jadi dia sih, tinggal nyuruh orang lalu pergi hahaha.

"Sooyoung-ah, semua ada di tangan mu. Aku percaya, apa yang kau pilih bisa membuat mu bahagia", aku merinding tiba tiba saja Joohyun bicara sangat serius.

"Mwoya neo? Hahaha kenapa bicara mu tiba tiba seperti itu?"

"Geunyang"

***

Setelah bertemu dengan Joohyun, aku langsung pergi ke rumah sakit untuk menemui Sungjae, bukan karena penyakit ku yang kambuh. Tapi Sungjae meminta ku untuk menunggunya.

6_SungJ : Tunggu saja di ruangan ku. Ada hal yang harus ku urus.

Aku menghela nafas panjang setelah membaca pesan dari Sungjae, lagi lagi dia membuat ku menunggu.

Rasanya aku tak asing dengan perasaan ini, aku benci menunggu, tapi aku suka saat menghabiskan waktu untuk menunggu bertemu dengannya, memikirkan apa yang dia kenakan, apa yang ku lakukan nanti dan semacamnya. Dan kini kebodohan ku masih saja sama besarnya seperti dulu.

Aku duduk di sofa yang berada di ruangan Sungjae, bukankah tempat ini terlalu besar untuk dokter muda sepertinya?

Aku melihat sekeliling, hanya ada buku dan berkas berkas pasien yang tertata rapi di rak sana, mejanya juga sangat rapi.

Tak terasa sudah 1 jam aku menunggu Sungjae yang masih sibuk dengan pekerjaannya. Dan rasa kantuk pun mulai menyerang ku. Beberapa kali aku sudah menguap menahan kantuk.
"Kalau tau sibuk kenapa menyuruh ku kesini. Dasar setan" ,akhirnya ku putuskan untuk mengistirahatkan mata ku yang rasanya sudah tak karuan.

Author Side

Sungjae memasuki ruangannya bersama seorang gadis.

"Ku rasa tamu mu menunggu terlalu lama dokter Yook", gadis manis itu tersenyum kepada Sungjae lalu pergi meninggalkan ruangan.

Sepeninggalnya Sejeong, Sungjae mendekati Sooyoung, dan memilih untuk berlutut di depan Sooyoung yang tertidur dengan lengan yang menjadi bantalnya.

Dengan lembut Sungjae menyingkirkan anak rambut yang menghalangi wajah cantik Sooyoung. Sungjae tersenyum melihat Sooyoung datang untuknya. Dia puas, setidaknya setelah lelah bekerja keras bergulat dengan suntikan dan pisau bedah, dia bisa melihat wajah Sooyoung.

Reply Me 2013 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang