Part 10

6.7K 456 16
                                    



"Kau yakin tak ingin menyuruh supirmu kemari?" tanya Miley saat berusaha memapah tubuh Axel yang masih terasa lemas ke arah mobil. Pria itupun tak menggunakan kacamatanya sehingga pandangannya sangat terbatas.

"Tak usah. Anaknya sedang sakit, aku tak ingin mengganggunya." jawabnya singkat. Selain alasan tersebut, sebenarnya ia juga tak ingin Bob mengetahui apa yang terjadi padanya, jatuh tenggelam, sangat memalukan. Tak ada yang tau bahwa Axel tak pandai berenang, kecuali keluarganya.

"Maaf aku jadi merepotkan."

"Never mind."

Miley menyetir sambil sesekali menoleh ke arah Axel. Sebenarnya Axel itu tidak jelek tapi kenapa pria itu tak mau memperbaiki penampilannya, apa ia tak pernah memikirkan urusan percintaan sama sekali, Miley bertanya-tanya dalam hatinya.

Rambut Axel masih tertarik ke belakang, pria itu masih belum menyadarinya. Ia benar-benar tak bisa melihat dengan jelas karna minus matanya sangat tinggi.

"Ax.." panggil Miley yang dijawab singkat oleh Axel.

"Apa kau tak ingin mengoperasi matamu?" tanya Miley hati-hati.

"Maksudmu?"

"Well, bukankah lebih efisien jika kau tak memakai kacamata. Kau memiliki banyak uang, teknologi sekarang juga sudah canggih." jelas gadis itu.

"Aku lebih nyaman dengan keadaanku sekarang."

'Dasar pria bodoh! Nyaman berpenampilan culun maksudmu? Kau memang benar-benar aneh.' ucap Miley dalam hatinya.

Miley tak menanggapi jawaban Axel karna ia tau pria itu tak akan semudah itu merubah apa yang selama ini ia yakini benar. Mobil Axel kini telah tiba di parkiran apartment mewah miliknya. Gadis itu mengantar hingga masuk ke dalam kamar Axel. Pakaian mereka berdua masih belum kering benar.

"Mandilah dulu dan ganti pakaianmu." ucap Axel sambil memakai kacamata tebalnya yang ia ambil dari laci yang berisi beberapa buah kacamata.

"Tak usah. Aku langsung pulang saja." tolaknya.

"Nanti kau bisa sakit. Pakaianmu yang kemarin di laundry masih ada di sini."

"Pakaian itu? Aku tak membutuhkannya." Miley ingat saat itu dirinya masih memakai dress kuno pemberian Axel.

"Hacciiiimmmm!!" baru saja berkata gadis itu tiba-tiba bersin berkali-kali.

"Apa kubilang, sudahlah berendam air hangat dan ganti pakaianmu yang basah ini, kau sudah terserang flu." perintah Axel.

Mau tak mau gadis itu menuruti karna ia juga sudah merasa kedinginan dan tak enak badan. Setelah mengambil pakaiannya dari lemari, Axel lalu keluar menuju kamar tamu yang berada di sebelahnya untuk mandi.

"Hey, kau mau kemana?" tanya Miley bingung melihat pria itu keluar dari kamarnya.

"Kau pakai saja kamarku, bathtub hanya ada di kamar ini. Aku akan mandi di kamar sebelah."

Miley melepas seluruh pakaian basah yang melekat pada tubuhnya lalu ia menceburkan diri ke dalam bathtub yang sudah terisi air hangat.

"Aaahhh, rasanya relax sekali." cukup lama ia berendam hingga matanya terpejam.

Tok..tok..tok..!!

Entah sudah berapa puluh kali suara ketukan itu bergema di kamar Axel hingga akhirnya Miley tersadar dari tidurnya dan buru-buru membilas tubuhnya.

UNBLESSED LOVE (Seq. IWCBT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang