SELAMAT PAGI🌥
ENJOY💙
❄️
❄️
❄️Gia kaget bahwa orang yang berada di atas panggung itu adalah Reynand, cowok ngeselin yang sering nyanyi-nyanyi gak jelas dikelas yang buat pikirannya amburadul.
"Kita duduk disitu ya" ajak Fabian menggenggam erat tangan Gia.
Reynand yang sedang asik bernyanyi dengan seorang wanita tidak menyadari kehadiran Gia.
Gia malah memperhatikan Reynand terus, karena suara dia dengan seorang wanita disebelahnya sangat menyatu menyanyikan lagu See You Again by Wiz Khalifa.
"Lagunya pas banget ya buat kita" ucap Fabian.
"Iya, bisa pas gitu" ucap Gia langsung mengalihkan pandangan dan menatap Fabian.
"Permisi, mau pesan apa?" Tanya pelayan tersebut.
"Satu Sirloin Steak dan hot capucino, kamu apa Gi?"
"Spagghetti carbonara, sama ice chocolate tapi gulanya 50% aja."
"Baik ditunggu pesannya."
Saat Gia dan Fabian sedang terlibat percakapan ringan, suara nyanyain Rey berhenti yang otomatis membuat Gia melihat Rey, dan tanpa sengaja mata mereka bertemu, tapi Reynand dulu yang memutuskan contact mata itu.
"Kamu kok kayanya aku perhatiin liatin cowo tadi terus. Suka?" Tanya Fabian sinis.
Ah sifat Fabian ini yang Gia tidak suka, selain pemaksa mood Fabian cepat berubah dan terkadang suka marah-marah gak jelas.
"Hah? Nggak! Itu cuma anak sekolah aku, makannya aku liatin dia."
"Aku pikir kamu naksir makannya ngeliatin mulu."
Tak lama makanan mereka datang, dan mereka menghabiskannya setelah itu Fabian mengantarkan Ashilla pulang.
❄️
Reynand telah sampai dirumahnya yang berada di komplek perumahan sederhana.
"Bang tadi kok cewe yang duduk deket panggung kaya liatin abang terus ya?" Tanya Rara.
Ya wanita yang bersama Reynand tadi adalah adiknya. Namanya Raika Rana cuma biasa dipanggil Rara oleh Rey dan ibunya.
Tapi sepertinya setelah kematian ayah, ibunya jarang sekali berinteraksi dengan mereka.
"Gak tau. Kamu ke kamar istirahat ya," Ucap Reynand mengelus kepala adiknya sayang.
"Abang juga istirahat" pinta Rara.
"Iya nanti saya pasti istirahat."
Reynand dan Rara memasuki rumah mereka yang tidak terlalu besar, yang dahulu penuh keceriaan dan kasih sayang, tapi rasanya rumah ini ikut mati setelah kepergian ayah nya.
Reynand memasuki kamar untuk membersihkan diri dan menuju kamar ibunya.
"Bu, Rey masuk ya" ucap Rey seraya membuka kamar ibunya.
Ternyata ibunya tengah memandang foto ayahnya yang terpampang percis di depan kasur.
Bingkai foto yang terbilang cukup besar ditempel di tembok, itu permintaan ibu setelah ayah pergi.
"Ibu udah makan? Mau Rey buatin makan?"
"Ibu udah makan tadi, sama ayah" ucap Henna.
Rey yang mendengarnya merasa ada yang ngilu dihatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUITE
Teen Fiction"Reynand itu cuma bisa merusak konsentrasi gue kalo belajar dikelas, udah kepala batu dingin susah banget buat di omongin." - Gianina Makaila "Saya gapernah peduli apa kata orang. Saya hanya peduli tentang musik, adik dan ibu saya." - Reynand Adhyat...