Kau tau apa yang indah dari hujan
Ketika riaknya turun perlahan menghadirkan kenangan
Yang telah terkikis oleh harapan tak terbalaskan
Saat ia menyisakan rinainya
Perlahan memunculkan ketenangan
Seakan menghapus luka yang pernah tergoreskan
Larut dalam aroma petrichore diujung peralihanTerkadang ia datang bersama kemarahan
Mengokohkan diri dengan ketegaran
Bergemuruh bersama sosok kegelapan
Kemudian hilang diantara kumpulan awanRimanya bagaikan musik pengantar malam
membelai wajah kelelahan
Menggoyang jiwa yang hancur diantara keegoisan
Seakan penyemangat dipuing-puing kelemahanIa hadir diantara pilihan waktu
Belajar bersama menulis kenangan yg berlalu
Merunut kisah yang belum pernah selesai dimulai semburat rindu
Kemudian bergumul menjadi pola yang disebut canduSesekali waktu ia tak diharapkan
Sebab hancurkan jadwal perencanaan
mengikis waktu yang telah ditetapkan
Walau begitu ia tak marah
Karena di persalahkan
Bukan karena ia tak merasa
Ia hanya ajarkan apa arti menunggu
bertahan diantara kegelisahan
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN SAJAK & PUISI
Não FicçãoJika aku bukanlah bagian dalam terangmu Maka izinkan aku tetap berdiri dalam gelapmu Terperangkap pada lorong waktu Akibat dari ilusi hati ciptakan Jika aku tak mampu jadi bagian dari tawa mu Maka izinkan aku masuk dalam peredam nestapamu Pengungkun...