salomil

342 51 4
                                    

"Okay. Semalam, desa kita didatangi oleh warewolf dan seer berhasil menerawang siapa itu warewolfnya, namun guardian gagal melindungi satu nyawa. Ardi, lu di mute dan Calum, lu yang berhasil dibunuh sama warewolf. So, Calum byebye."

"ANJIR SEER NYA CAKEP DAH ASHOY!"

"Seer semangat lu terbaik dah lopyu!"

"Hush diem dul-"

"KUCINTA SEER!"

"Diem dulu ga lu elah." Gua pelototin si Kemal yang tereak-tereak ga jelas. "Sekarang waktunya debat. Silahkan."

"Sapa hayo nih warewolfnya," Aldo membuka percakapan.

"Kalo kata gua si Kemal," Luke menatap Kemal.

"Kaga lah. Si Aldo tuh keliatan. Masa daritadi diem senyum doang," Ihyal menatap si Aldo yang emang diem aja daritadi.

"Ye mana ada. Kemal nih warewolfnya. Keliatan gitu dia pucet," jawab si Luke ga terima.

"Ah gua mah tetep yakin dia orangnya," Ihyal nunjuk-nunjuk si Aldo yang lagi ngupil.

"Kaga elah kalo kata gua sih sama kayak Ihyal, si Aldo warewolfnya," Kemal angkat bicara.

"Dih nyesel lu nanti berdua nuduh gua," Aldo nyentil upil di jarinya dan ikutan nunjuk-nunjuk orang.

"Aelah yang ngomong gitu tuh pasti warewolfnya," Calum unjuk suara.

"Heh lu udah mati lum diem aja," Mala menatap Calum remeh.

"Udah sekarang voting ya?" Gua menengahi debat dan memutuskan buat voting.

Iya jadi ini kita sekelas lagi main Warewolf gais. Tau kan? Tapi kita mainnya di real life ga di hp. Mainnya pake kertas dirobek trs ditulisin castnya. Ga pake yang kartu beneran buat main Warewolf. Kita mah kreatip.

"Dah mulai dari pojok kanan sini. Kemal lu nuduh siapa?" Mulai dari Kemal di samping kanan gua terus Luke, Ihyal, Aldo, Mala, dan terakhir Ardi karena Calum udah mati. Satu persatu gua tanyain siapa yang mereka tuduh karna posisi gua di game kali ini jadi moderator.

"Kemal 2, Aldo 4. Berarti, Aldo babai lu mati."

"Ha to ancuk nyesel koe kabeh i mateni aku. Aku ki berperan penting Ya Allah," (Nah kan ancuk nyesel lu semua ngebunuh gua. Gua tuh berperan penting Ya Allah).

"Halah palingan cuma jadi villager juga lu."

"Malam tlah tiba," semua sontak tutup matanya setelah gua ngomong gitu. Kecuali Calum sama Aldo yang udah mati.

"Seer buka mata dan sebutkan siapa orang yang akan kamu terawang," Ihyal ngebuka matanya dan ngeliatin wajah temen-temen. Dia nunjukin dagunya ke arah Kemal. Gua mengacungkan 3 jari gua menunjukkan ke Ihyal bahwa tebakan dia bener kalo Kemal warewolf.

"Seer tutup mata," gua mencatat nama Kemal yang di terawang sama seer. "Warewolf buka mata, siapa yang akan kalian bunuh?"

"KAMPRED DASAR BUSUK," Calum teriak sambil gelengin kepala ngeliat Kemal sama Luke buka mata.

Kemal dan Luke berdiskusi secara hening siapa yang mau mereka bunuh. Dan mereka memilih buat ngebunuh Ihyal. Wah seru nih. Seernya mau dibunuh sama warewolf. Mampus.

"WOI ADA YANG BERANTEM WOI."

"SOPO SING GELUT EH?" (siapa yang berantem woi)

"ANJIR SERU TUH KUY LIAT KUY!"

"ANCUK ASOY TENAN AYO NDELOK EH TARUHAN YOK SOPO SING BAKAL MENANG." (ancuk asoy banget ayok nonton eh, taruhan kuy siapa yang menang)

Firmament • cth ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang