Part 35

3K 145 21
                                    

'Surat.'

Dear......,

Aku bukanlah makhluk yang dilahirkan dengan mulia seperti Tuhan. Aku hanya manusia biasa yang menangis, merengek, dan belajar berjalan. Aku belajar menulis, belajar membaca, belajar menghafal, dan belajar segala hal.

Tapi ada satu hal yang tidak mampu aku kuasai dengan baik, selain fisika, yaitu caraku mencintai seseorang. Aku tidak mengerti apa itu cinta. Aku tidak mengerti rasanya disayangi. Aku tidak mengenal rasanya diprioritaskan oleh seseorang saat aku masih berada di sekolah dulu.

Aku terlahir dengan keadaan keluarga yang tidak memungkinkanku untuk mendapat limpahan kasih sayang. Bahkan keluargaku juga tidak bisa memberikan kasih sayang yang cukup kepadaku. Mereka hanya mengajarkanku satu hal, yaitu bertahan dalam kesendirian. Bertahan sekuat mungkin menghidupi diri sendiri, tanpa ada seorangpun yang bisa menjadi wadah bantuan.

Sampai suatu saat, aku diprioritaskan oleh seseorang. Sahabatmu, Alan.

Dia adalah orang yang benar benar baik. Dia orang yang menghargaiku dengan baik sebagai perempuan. Dan menyayangiku.

Sampai suatu hari aku memilih meninggalkan orang yang menyayangiku. Satu satunya orang yang mencintaiku saat itu. Dengan pergi karena perasaan yang tak terbalas. How stupid i was...

Hidupku berubah setelahnya. Kembali kosong dan sepi. Sampai kamu datang dengan senyumanmu. Menemaniku, dan mulai menjagaku. Membuatku kembali merasa nyaman, dan membuatku belajar mengenali perasaanku.

Aku, wanita yang tidak pantas disayangi ini, menyayangimu sepenuh hatiku. Aku tidak bisa membayangkan hidupku jika tanpa dirimu. Kegelapan yang pasti akan selalu ada jika kamu tidak ada. Kamu yang membuatku belajar tentang kasih sayang tulus, dan membuatku mengerti akan kebebasan dan kebahagiaan. Aku menyayangimu. Sungguh sungguh menyayangimu sepenuh hati.

Tolong jangan tinggalkan aku berkata seluruh fakta yang aku rasakan. Kamu yang membuat aku benar benar hidup. Aku menganggapmu seperti kakakku sendiri. Kamu baik. Aku tau kamu cinta kepadaku. Tapi aku sudah memutuskan hal ini, dan memikirkannya matang matang.

Aku tidak akan bisa mencintaimu. Selamanya tidak akan bisa. Kamu tau kenapa? Karena kamu lebih dari segala hal yang aku cintai. Kamu lebih berharga dari segala hal dan semua orang itu. Aku tidak mampu menjadikanmu tolak ukur untuk sebuah cinta. Kamu akan selamanya menjadi orang paling berharga dalam hidupku. Melebihi orang yang aku cintai. Selamanya, kamu akan menjadi keluargaku. Dan aku tidak bisa mengambil keputusan untuk mencintaimu. Aku sangat nyaman dengan keadaan seperti keluarga yang aku rasakan. Maafkan aku. Sekali lagi, tolong jangan berubah setelah aku mengatakan hal ini.

Jangan bertengkar dengannya, kumohon. Jangan memusuhinya karena hal ini. Karena dia bukanlah yang terbaik dihatiku. Kamu sudah tau, bahwa kalian berdua memiliki tempat tersendiri di hatiku. Kalian adalah yang terbaik di hatiku.

Aku yakin kamu adalah orang yag sangat baik, dan orang yang mencintaimu kelak akan sangat beruntung jika bisa mendapatkanmu. Kamu bisa mendapatkan seseorang yang lebih segalanya dibanding wanita yang tidak pantas dicintai sepertiku ini. Terima kasih telah mencintaiku, dan maaf, aku tidak bisa membalas cintamu.

Aku menyayangimu, sangat sangat menyayangimu. With all of my heart,
Reava Valerie Stephanie.

★★★★★★★★

Dear.......,

Hai, mungkin ini lucu... Aku mengatakannya dengan surat. Karena... Aku tidak sanggup mengatakan semuanya langsung kepadamu. Aku tidak punya keberanian untuk melakukan hal gila seperti itu.

Pertama, aku sangat berterima kasih untuk cintamu kepadaku selama ini. Kamu adalah orang baik. Banyak orang yang pastinya menyukai kepribadianmu yang baik.

Reova & ReavaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang