INI ENDING WKWKWKWKWKWKWK:( GUE SENENG SAMA SEDIH GITU, TAPI BAKAL ADA EPILOG SAMA EXTRA DEH TAPI NGGA TAU KAPAN:( WKWKWKWKWK.
VOTE DULU YES SEBELUM BACA
DAN KOMENTARNYA JANGAN LUPA!JEMPOL GA SAKIT KAN?
WKWKWKKWK
THANK U
HAPPY READING!
WITH LOVE,
Penulis yang amatirnya amat sangat
btw mulmednya sedih parah lagunya:( dengerin yes
" Bahagiaku ada di masa laluku dan masa depanku..." - Abela Maryam
Tahukah kalian apa yang paling membahagiakan setelah melahirkan? Yang paling membahagiakan adalah ketika melihat orang yang kita cintai menatap bayi yang baru kita lahirkan dengan raut bahagia dan mata yang sangat berbinar. Itulah yang membuatku tidak bisa menahan senyuman dan tangis haruku melihat ketiga sosok yang paling aku cintai menatap sosok baru yang akan melengkapi kami semua dengan kebahagiaan baru.
Sabrina Abianda Bermuda, nama yang diberikan oleh suamiku untuk putri kecil kami. Nama yang awalnya sedikit membuatku heran karena nama almarhum suamiku terpaut di dalam nama putri kami, namun pertanyaan ku itu mendapat jawaban yang mengharukan, suamiku, Muda, berkata bahwa dia tidak ingin ada perbedaan antara ketiga anaknya, dia ingin Sabrina sama dengan kedua kakaknya, sama - sama menyandang nama yang sama karena sampai seumur hidupnya, dia tidak ingin ketiganya merasa berbeda baik hanya dalam sebuah nama.
Hingga detik ini, aku tidak pernah menyesal memutuskan untuk menikah dengan sosok seperti suamiku. Cinta yang sangat besar bagaikan penghapus ragu dalam hati, kebaikan hati yang besar miliknya bagai penghapus rasa sesal dan sepi akan masa lalu yang berakhir sebentar, kesabarannya menghadapiku, kembar, dan dunia membuatku jatuh cinta lagi dan lagi padanya.
Hingga detika ini, aku selalu bertanya kepada Allah kebaikan apa yang telah aku lakukan hingga aku mendapatkan segala sesuatu yang membahagiakan dalam hidup. Hingga detik ini aku tidak hentinya berterima kasih kepada Allah dan Almarhum suamiku karena menitipkanku pada pria sebaik Abiangga Bermuda. Hingga detik ini, ruang hatiku penuh dengan kebahagiaan, cinta masa lalu Resangga yang masih kokoh dihati memang tak pernah tergeser oleh suamiku, namun di bagian besar lainnya, sosok Muda mempunyai tempat yang tak kalah istimewa dalam hatiku, kemarin, hari ini, dan esok, sampai akhir hayatku, mereka dan ketiga anakku akan selalu menjadi cinta sempurna dan kebahagiaan yang tak pernah ada duanya yang diberikan Allah SWT padaku.
Percayalah, di kehidupan lain pun, aku akan tetap berdoa semoga selalu mereka yang membahagiakanku dan aku bahagiakan.
" Biya, dedenya boleh abang kiss?" suara polos Samudra membuyarkan lamunanku dan otomatis membuat senyum di wajahlku terbit dan membuatku mengangguk.
" Boleh, abang mau panggil dede bayi apa?" tanyaku menatap Samudra yang kini memberanikan diri mengecup kecil pipi Sabrina yang ada dalam gendongan suamiku.
Samudra memandang suamiku dengan tatapan polosnya lalu beralih pada papan nama yang ada di tempat tidur bayi milik Sabrina. " Sabi, abang mau panggil dede bayinya Sabi, boleh Pa?"
Suamiku tertawa kecil lalu mengangguk kemudian mencium kening Samudra dengan gemas lalu beralih pada Aurora yang sejak tadi tidak bersuara hanya memandang takjub Sabrina yang ada dalam gendongan Muda.
" Papa, kalau ada Sabi, papa tetep sayang Rora?" tanya Aurora yang tiba - tiba memandang Muda dengan raut sedihnya.
Muda terlihat kaget dengan pertanyaan Aurora, termasuk aku, karena kami memang tidak menyangka pertanyaan seperti itu akan datang dari anak sekecil Aurora. Sejak Aurora masuk sekolah dasar, memang banyak yang berubah. Anak perempuanku itu menjadi lebih pendiam dan kadang memang enggan bicara dengan suamiku. Dibanding Samudra, Aurora memang tergolong tidak terlalu manja pada suamiku, apalagi sejak beberapa bulan yang lalu, sejak Auora tiba - tiba bicara tentang dia dan Samudra diperlakukan berbeda, Aurora menjadi semakin terasa jauh dengan Muda, dan anak perempuanku itu juga enggan bercerita denganku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah, Pernikahan dan Sebuah Kepulangan
Fiction généraleAbela maryam, seorang wanita muda yang menjadi muallaf. Keputusannya menjadi muallaf membuatnya di buang dari keluarganya dan harus mencoba hidup baru di Jakarta. Dia menjadi muallaf awalnya untuk seorang pria yang pergi jauh untuk menempuh pendidik...