Jisoo's Point of View"Saya suka sama kakak."
"Saya nyesel gak bilang ini lebih cepat."Itu kata-kata terakhir Jonghyun sebelum dia pamit pulang.
Gue cuma bisa tersenyum getir ketika mengingat lagi bagaimana ekspresi mukanya dia. Gue sebenarnya gak tega, tapi ya kayaknya memang harus begini.
Gue bohong.
Gue bohong soal gue yang mau dijemput sama pacar. Karena sampai sekarang, sejak putus dari Namjoon, gue belum menjalin hubungan sama cowok lain.
Alasan gue bohong... itu karena Jonghyun dan buat hati gue sendiri.
Kalau dari pengamatan gue, Jonghyun itu anaknya baik, manis, ramah, sopan, kriteria cowok yang bisa bikin siapa aja suka sama dia.
Dia baik. Tapi gue nggak suka sikapnya yang baik ke semua orang. Even to his-ex.
Salah satu jenis cowok yang gue hindari adalah cowok yang masih berhubungan baik sama mantan-mantannya. Meskipun kalau dikata, hanya berteman saja.
Namun, meskipun sekarang cuma berteman, dulunya mereka itu tetap saja pasangan. Orang yang lo lihat dengan penuh rasa kasih sayang. Orang yang pernah lo panggil 'sayang'.
Mungkin gue terdengar egois, tapi sesungguhnya ini hanyalah salah satu bentuk pertahanan gue.
Bukan tidak mungkin, kalau pertemanan itu bisa jadi awal mula cinta bersemi kembali. Apalagi kalau sudah saling curhat, terus ngerasa simpatik, terus malah jadian lagi. Ditambah kalau salah satu dari mereka, ada yang belum move on.
Dan sayangnya, Jonghyun adalah salah satu dari jenis cowok itu.
Sebenarnya nggak apa-apa sih, kalau dia mau berteman sama siapa aja. Iya nggak apa-apa, kalau gak ada urusannya sama gue.
Akan tetapi, disini masalahnya, dari gerak-geriknya, Jonghyun itu naruh perasaan sama gue. Ditambah pernyataan Seulgi yang katanya Jonghyun pernah keceplosan dulu pas makan bareng teman-temannya di kantin.
Dan parahnya, gue juga udah mulai naruh perasaan sama dia. Heung, salahkan cuaca dan jas hujan ungu miliknya itu.
Oleh karena itu gue bohong.
Supaya Jonghyun mutusin perasaanya sama gue, dan gue pun bisa berhenti jatuh hati terlalu dalam sama dia.
Biar Jonghyun nggak ngerasain juga dampak dari keegoisan gue. Nggak mungkin kan, kalau misalnya gue beneran jadi sama Jonghyun, gue nyuruh-nyuruh dia mutusin tali silaturahmi sama mantan-mantannya. Nanti gue lagi yang dosa.
Ini semua efek karena gue suka berpikiran terlalu jauh. Terlalu jauh dari yang dibayangkan. Sebelum memulai sesuatu, gue selalu mikirin ini bagaimana jadinya nanti, itu bagaimana efeknya nanti. Ditambah dengan masalah kurangnya kepercayaan yang semakin buruk, gue sekarang jadi lebih berhati-hati kalau mau memulai hubungan sama seseorang.
Padahal hal ini simpel banget. Gue suka, Jonghyun suka. Kalau gue gak mikir banyak gini, mungkin sekarang kita udah lanjut.
Gue menghembuskan napas kasar.
Semoga gue gak bakal menyesali hal ini nantinya.
===
Nulis part ini sambil ngedengar lagunya IU - Through The Night. Tujuannya sih biar kebawa perasaan, biar bisa bikin tulisan yang emosional. Eh tapi jadinya malah gini. Failed ah :'))
KAMU SEDANG MEMBACA
Crush - Kim Jonghyun ✔️
Cerita Pendek"Bisa nggak saya manggilnya gak usah pakai embel-embel 'kakak'? Kalau nggak bisa, panggil sayang aja boleh?" --Kim Jonghyun. Cerita tentang Kim Jonghyun, anak maba Farmasi yang kepincut sama senior di jurusan Kimia. [Alternative Universe] chicoseu (...