Happy to read :)

149 17 2
                                    

Pelangi muncul sore itu membawa kesejukan hati bagi setiap mata yang memandangnya, air hujan yang mengguyur bumi menjadi fenomena yang indah setelahnya dibantu juga dengan sinar mentari sore yang meneduhkan hati. Raina duduk sambil memandang pelangi yang disukainya,fenomena alam yang bisa dikatakan langkah dengan semaraknya polusi dan sinar matahari yg terus menerus setiap hari, matanya tak berkedip sedikitpun memandamg fenomena alam karya Allah.Swt. sang pencipta,tak henti-hentinya juga dia mengucap subahanallah dalam hati. Dia selalu terkagum-kagum akan karya-Nya yg indah. Tiba-tiba teleponnya berdering satu pesan singkat dari pacar raina yaitu farhan yg berbunyi "bisa kita ketemu?" raina membalas pesan singkat itu, jari mungilnya mulai menari-nari dilayar ponsel dan yang terketiknya hanya kalimat "bisa dimana?" lalu dikirimkannya pesan itu,tak lama kemudian dia mendapatkan balasan lagi "di love cafe." raina langsung mematikan ponselnya dan langsung bergegas untuk bersiap-siap. Fenomena pelangi itu dia tinggalkan dan hanya dinikmati sebentar saja.
"Ada apa?" tanya raina tak sabar "duduk dulu" kata farhan mempersilakan,raina pun duduk tatapan dan mata mereka saling beradu diam,sunyi,senyap dan melayang dalam pikiran masing-masing "aku mau ngomong sesuatu yang penting" kata farhan akhirnya, "iya ngomong aja" jawab raina lembut "tapi enggak disini" sambung farhan. Tanpa basa-basi lagi farhan menarik tangan raina dan membawanya kemobil, segera mobil klasik itu meluncur kejalan raya. Mobil itu berhenti disebuah tempat terpencil jauh dari keramaian dan terlihat angker dengan hiasan semaka belukar disekelilingnya, tanpa pikir panjang dan tanpa bicara apapun farhan langsung menarik tangan raina turun dari mobil dan menyeretnya kedalam hutan belantara yang angker itu, raina hanya diam dan tetap mengikuti kemana dia dibawa, raina tau farhan tak akan macam-macam padanya. Farhan berhenti disebuah taman bunga nan indah dengan disuguhkan pemandangan danau kecil nan biru. Siapa sangka tempat yang terlihat angker, ditumbuhi semak belukar dan jarang dijamah tangan manusia bisa mempunyai tempat seindah itu dengan suasana tenang nan teduh yang menyejukkan hati dan memuaskan mata, yang juga ditumbuhi bunga-bunga air seperti teratai dan lily tak luput juga kupu-kupu yang menari-nari dibunga itu.

Raina langsung terkagum dan tersenyum manis dengan pemandangan indah nan mempesona itu, lalu dia duduk dibangku kecil dibawah pohon enau yang teduh sambil terus memandangi danau yang ditumbuhi bunga air itu, farhan ikut duduk dan ikut memandangi danau itu. "Aku mau ngomong hal penting" kata farhan dengan suara yang agak berat "apa itu?" tanya raina singkat tanpa memalingkan wajahnya dari danau didepannya "aku mau kita mmmmm...." jawab farhan gugup dengan badan panas dingin dan keringat mengucur begitu deras, lidahnya keluh,dingin,dan membisu, dia menghela nafas panjang dan melirik kewajah cantik raina yang tak berkedip memandang danau didepan mereka"mmmm aku mau kita putus" kata farhan akhirnya. Kata berat yang harus diucapkannya, spontan raina langsung memandang wajah farhan yang penuh dengan keringat dingin. Farhan tau ini melukai perasaan gadis yang mencintainya dengan tulus, tapi ini harus dilakukannya. Raina masih terpaku memandang farhan,sebuah benda bening yang memanas dipelupuk matanya yang coba ia tahan agar tak mengalir keluar "kenapa?" katanya pilu "aku suka sama sherly aku mau nembak dia" kata farhan terbata-bata sambil menunduk tak kuasa memandang wajah lawan jenis didepannya yang terluka begitu dalamnya. Bagai tertusuk tombak dengan api yang membara sampai menembus jantung dan merusak organ dalam lainnya, raina lari tanpa memperdulikan apapun dia lari sekencang yang dia bisa dan dengan air mata yang terus mengalir semakin deras hingga kulitnya yamg cantik,mulus,dan putih itu tergores duri pohon, dia masih tak perduli dia terus berlari sampai kejalan raya dan menyetop taksi yang lewat dan langsung pulang.

Sesampainya dirumah raina tidak memperdulikan kakak,papa,dan mamanya yang sedang asyik ngobrol diruang tengah,raina terus berlari menaiki tangga dan masuk kekamarnya dan tak lupa mengunci pintu kamarnya. Mama dan papa raina saling berpandangan satu sama lain penuh tanda tanya semenit kemudian mama dan papa raina menaiki tangga menuju kamar raina dan mengetuk pintu kamar raina "raina kamu kenapa nak?" tanya mama penuh cemas "raina buka pintunya!" sambung papa raina, tak ada jawaban mama dan papa raina semakin cemas, tiba-tiba pintu kamar raina yang tertutup kemudian terbuka raina keluar dari kamar, terlihat matanya yang sembab "gak papa kok ma,pa tadi raina buru-buru jadi langsung masuk aja" kata raina mencoba menenagkan mama dan papanya yang sedari tadi cemas "buru-buru kenapa?" tanya papa raina cepat "karena raina pengen cepet mandi bau soalnya" kata raina sambil tersenyum getir "oh.... Terus kenapa mata kamu sembab?" lanjut mama "tadi raina liat film dibioskop sama temen raina filmnya sedih raina sampai nangis" jawab raina berbohong. Mama dan papa raina langsung pergi meninggalkan anak bungsunya itu. Kakak raina masih duduk santai diruang tengah seolah tak terjadi apapun pada adiknya. Mama dan papa langaung duduk disisi kiri dan kanan kakak raina "kenapa ma,pa si raina?" tanya kakaknya sambil memandang papa dan mama secara bergantian dan dengan nada yang santai "masalah anak muda" kata mama singkat "oh...." jawab kakak raina "masalah apa?" tanya kakak raina lagi "baper" jawab mama raina dengan bahasa gaul anak muda yang artinya bawa perasaan. Raina hanya menangis dikamar tanpa bersuara takut keluarganya khawatir,raina tak mau keluarganya khawatir karena raina sangat menyayangi keluarganya terutama kakaknya. Tapi yang membuatnya sedih adalah kenapa farhan harus mencintai kakaknya sherly kakaknya sendiri, jika orang lain mungkin raina akan rela.

Mata raina masih terlihat sembab, tanpa semangat raina turun untuk sarapan bersama keluarganya dan mencoba ceria seperi biasa seperti tak terjadi apapun. Raina sudah memutuskan akan menutup rapat rahasia ini memang keluarga raina tak penah tau kalau farhan berpacran dengan raina hanya kakaknya sherly yang selalu mendengarkan curahatan raina. Pagi ini raina melihat kakaknya sangat ceria tidak seperti hari biasanya,kakanya juga menyiapkan sarapan untuk anggota keluarganya,dan bangun lebih awal darinya, hal yang tak pernah dilakukan sherly sebelumnya, tapi raina tak ambil pusing dia hanya berkesimpulan itu kemajuan yang baik dari kakaknya. Mama dan papa raina terlihat heran dengan tingkah anak sulungnya itu tak seperti biasanya, aneh. Setelah semua duduk kakaknya tersenyum lebar saat sedang mengunyah roti, kakaknya menghentikan makannya dan meletakkan rotinya yang tinggak setengah "aku ada berita bahagia ma,pa,dek" kata sherly tiba-tiba semua menghentikan makannya dan memandang sherly lekat-lekat penuh tanda tanya "berita apa kak?" tanya raina pada kakaknya "kakak mau dilamar" jawab sherly girang dengan mata berbinar-binar "sama siapa kak?" tanya raina dengan nada tak kalah girang, mama dan papa mereka tersenyum lebar karena akhirnya anak sulungnya akan bertunangan. "Farhan" jawab sherly tambah girang sontak senyum raina luntur,ingin rasanya ia pergi dari situ dan menangis sejadi-jadinya, tapi dia tutupi itu semua dalam-dalam. "Selamat ya.... Kak" kata raina dengan senyum yang dipaksa dan menjabat tangan kakaknya yang amat dia cintai itu.

Hari pertunangan pun tiba semua disiapkan dengan semewah mungkin semua orang juga bahagia kecuali raina sampai sekarang dia belum bisa menghilangkan cintanya terhadap farhan. Tapi dia coba buanh perasaaan itu jauh-jauh dia tidak ingin merusak hari bahagia sang kakak yang juga ia cintai, rombongan farhan pun tiba dan mulai memasuki ruangan acara yang diadakan. Setelah semua acara dilewati saatnya acara yang ditunggu-tunggu yaitu pertukaran cincin dan yang membawa cincin untuk diserahkam adalah raina, betapa hancur hatinya melihat orang yang dia sayangi bertunangan dengan kakaknya sendiri didepam matanya ingin rasanya dia lari pergi tapi tidak mungkin. Saat sherly akan memasangkan cincin dijari manis farhan, arina lari menuju jalan raya keinginannya untuk kabur dari hal ini sudah tidak terbendung lagi. Sontak para undangan yang hadir mengejar raina terlebih lagi farhan,mama,dan papa raina sedangkan sherly tak sedikit pun bergerak dia hanya diam mematung berdiri menyaksikan kelakuan adiknya,raina terus berlari tanpa henti tiba-tiba truck berkecepatan tinggi menabrak raina yang tengah berlari. Tubuh raina terpental dan kepalanya berlumuran darah. Raina langsung dilarikan ke UGD, darah terus mengucur dari kepalanya, sesampainya dirumah sakit nyawanya tak tertolong lagi,farhan menyesalkan kejadian ini tapi penyesalannya sudah terlambat. Sherly sudah ada disampingnya dan berkata" kamu adalah pria yang paling kejam tidak punya hati" "bukankah kamu yang tidak punya hati?" tanya farhan tegas dan penuh emosi "memang aku tidak punya hati ini semua rencana ku aku iri padanya semua orang menyayanginya, tapi aku apa? Tidak ada orang yang menyayangiku termasuk mama dan papa kalian hanya perduli padanya, walaupun aku iri dan benci padanya aku tidak mau membuat adikku meninggal seperti ini aku hanya ingin merebut mu tidak lebih aku menyesal" sambungnya. Satu tamparan mendarat di pipi sherly dari papanya "anak keterlaluan, tega kamu" kata papa sherly dengan nada tinggi dan muka yang merah padam menahan amarah "tampar aku lagi pa tampar ini memang salah ku tapi aku masih mencintai adikku aku tidak ingin dia meninggalkan ku aku menyesal, aku sungguh-sungguh memyesal" kata sherly sambil berlutut didepan papanya.

Keesokan harinya hari pemakaman hari yang sangat menyedihkan bagi seluruh keluarga raina, dirumah duka semua orang tak kuasa menahan air matanya, lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan yasin terus terdengar. Hari dimana acara pemakaman raina turun hujan dengan matahari masih tersenyum cerah, selesai acara pemakaman farhan tak lantas pergi meninggalkan tempat peristirahatan terakhir raina tetapi tetap disana bahkan sampai semua yang hadir telah pergi hanya tinggal dia,mama,dan papanya,mama dan papa raina serta sherlu kakak raina. Mama raina lalu memberikam sepucuk surat untuk farhan mama raina mengisyaratkan agar dia memerima dan membacanya. Begini bunyi surat itu:

Dear farhan
Aku tidak pernah membencimu aku selalu mencintaimu dengan tulus, walau kamu mengkhianati aku kamu bertunangan dengan kakak ku sendiri yang juga aku cintai, begitu hancur perasaan ku,begitu perih. Tapi aku harus merelakan mu demi kakak ku semoga bahagia. Aku tak bisa melihat wajah mu lagi sebagai teman ataupun pacar ku, tapi sebagai kakak ipar ku, begitu sulit cinta ini kulepaskan dari mu tapi aku harus bisa.
Always smile my dear :)

Ait matapun tak kuasa dibendung farhan tak henti-hentinya dia merasa bersalah. Beberapa minggu sudah berlalu sejak meninggalnya raina, sherly masuk rumah sakit jiwa karena tekanan batin dan penyesalan akan kesalahannya yang menyebabkan ia stress dan akhirnya menjadi gila. Sedangkan farhan selalu melinhat pelangi dihutan dimana dia menyakiti hati raina ditepi danau itu yang ditumbuhi bunga teratai dan lily, karena setiap ada pelangi dia mengingat kenangan indah bersamanya dan penyesalannya selalu berada dipemandangan pelangi yang dia lihat.


Selesai

🎉 Kamu telah selesai membaca penyesalan dibawah pandangan pelangi [COMPLETE] 🎉
penyesalan dibawah pandangan pelangi [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang