#Chapter3

61 6 5
                                    

Seorang gadis baru saja terbangun dari tidurnya yang sangat nyenyak itu. Ia terdiam dan ia masih teringat dengan kejadian kemarin sore yang bertengkar dengan sang papanya yang sangat menyakitkan hatinya, setelah mengingat kejadian kemarin sore gadis itupun segera pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya, beberapa menit kemudian gadis itupun sudah selesai dari mandinya dan keluar dari kamar mandi dan segera memakai seragam sekolah. Memakai baju yang agak kebesaran, sepatu yang tak layak pakai, dan tidak lupa menguncir rambutnya menjadi dua bagian, setelah siap gadis itupun segera menuju meja makan keluarga, tapi yang ia lihat hanya meja makan yang sangat sepi tidak ada siapa-siapa kecuali Mbok Iyem, gadis itupun segera duduk dimeja makan itu dan ditemani oleh Mbok Iyem.

"Mbok apa tadi papa udah sarapan?" Tanya Aghata.

"Tuan dari tadi malam tidak ada dirumah non semenjak kejadian non dan tuan agak sedikit bertengkar tuan segera berangkat lagi" Tutur Mbok Iyem sambil menjelaskan kepada Aghata.

"Ouh begitu mbok,terus apa papa tidak memberitahu kemana papa pergi?" Tanya Aghata yang sendu.

"Tidak non, tuan tidak memberitahu kemana tuan pergi," Jawab Mbok Iyem.

"Ouh ya sudah tidak apa-apa mbok jika mbok tidak tahu," Balas Aghata dengan senyuman namun menyimpan kesedihan didalam dirinya, Mbo Iyem yang melihatnya pun hanya tersenyum dan mengelus pucuk kepalanya agar Aghata kuat mengahadapi masalah yang sedang ia alami itu, gadis itu pun melanjutkan sarapan paginya setelah selesai ia menuju sekolah bersama Mang Ujang.

"Mang ujang ayo kita berangkat mang," Kata Aghata.

"Eh iya neng, kirain amang teh neng belum selesai sarapan," Kata Mang Ujang sambil menghibur Aghata karena Mang Ujang tau betul dengan apa yang sedang terjadi yang dialami oleh Aghata.

"Udah selesai ko mang, mamang mah bercanda mulu nih masih pagi juga mang ujang," Balasnya dengan senyuman dan sedikit mulai tertawa walaupun hanya sebentar saja tapi sangat membahagiakan untuk Mang Ujang karena bisa melihat Aghata tertawa meski hanya sebentar.

"Eh iya non ayo atuh masuk yang ada ketawa terus nih neng," Ujar Mang Ujang sambil tertawa dan membukakan pintu mobil untuk Agatha masuk kedalam mobil dan tak lama kemudian Mang Ujang pun masuk kedalam mobil dan menyetir mobil yang sangat fokus, sedangkan Aghata hanya terdiam dan melihat keluar jendela yang sangat ramai itu dengan kendaraan yang berlalulalang, beberapa menit diperjalanan akhirnya Aghata pun sampai disekolah khususnya diluar sekolah yang tidak jauh dari gerbang sekolah.

"Man, Aghata pamit dulu yah, jangan lupa jemput disini lagi ya mang," Ujarnya dengan nada yang agak riang dan begitu semangat,ntah lah ia selalu begitu jika sudah disekolah.

"Ouh siap neng mamang selalu ingat pesan neng cantik ini hehe, semangat belajarnya neng," Jawab Mang Ujang yang tidak kalah semangatnya.

Aghata pun masuk kedalam sekolah dan berjalan menyusuri koridor sekolah yang dekat dengan kelasnya tersebut tapi tiba tiba ia tertabrak oleh seorang laki laki.

Brukkkk..

Bersambung...

AKU BANGKIT KARENAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang