RS 6

17 6 0
                                    

Running Story A.ID

Rabu, 2 Agustus 2017

Genre: Teenfict

Menunggu. Mungkin hanya kata itu yang bisa menggambarkan kondisiku saat ini. Menunggu kabarmu yang sampai detik ini tak pernah ku dapat. -GMB😘

Entahlah, tapi aku berpikir bahwa kau akan kembali lagi. Aku percaya kita akan seperti dulu lagi, melukis hari yang indah dimana hanya ada keceriaan yang mengisi hari-hari kita. Melewati segalanya dengan senyuman, canda dan tawa. Aku terlalu takut untuk melangkah sendiri. Aku takut jika aku terjatuh nanti tidak akan ada orang yang akan menangkapku. Hanya harapan yang sekarang aku punya. Harapan yang tidak ku ketahui kapan akan terkabul. -Pio🐣

Banyak yang berkata kepadaku, bahwa aku harus memulai untuk melangkah.

"Ayo dong masa lo mau disini terus?"

"Ayo dong Pio lo pasti bisa move on. "

"Pio, ayolah. Masih banyak ikan dilaut, Pio. Lo ga bisa stuck sama dia." dan masih banyak lagi. Asalkan kalian tahu, ngomong itu lebih mudah daripada melakukan. Entah kenapa aku tetap bertahan menunggu dia. Sampai dia kembali. -BPG-

Aku hanya terdiam sambil merenungkan hati dan memikirkan yang Ada didalam otakku.

Aku berkata dalam hati.

"Kenapa harus menunggu?  Kenapa!"

"Aku tidak bisa! Aku tidak bisa!"  

"Aku ingin tetap disini sampai dia kembali kepadaku!" Batinnya.

Hatinya tidak tenang dan pikirannya gelisah apa yang dirasakannya saat ini. -Hesti-

Kita sama sama pernah merajut asa, merangkai tawa, membendung rasa. Namun, dirinya datang merusak kebahagiaan kita, menarik seluruh atensimu dari diriku. Lalu kau membuangku layaknya boneka lusuh yang tak sepatutnya lagi dimainkan. Dan menjadikan dirinya pusat baru disemestamu. Sungguh, kau merenggut kebahagiaan serta senyumku d dengan paksa. -RD

Aku selalu menerima perlakuan burukmu padaku. Aku terlalu menyayangimu hingga lupa bagaimana rasa sakit itu. Kau boleh menghancurkan aku sesuka hatimu. Tapi ... bisakah kau menganggap aku adaa? Hanya itu permintaanku. -K.A.G-

Apakah kamu lupa, aku selalu ada untukmu? Aku selalu ada untukmu disaat hatimu hancur karenanya. Aku selalu ada disampingmu, mendengarkan seluruh cerita kesakitanmu. Tapi, dimana saat aku membutuhkanmu? Aku pikir, kita akan saling berbagi rasa, canda dan tawa. Namun nyatanya, itu hanya menjadi asa. -BPG

Kurengkuh erat dirimu semata-mata agar serpihan hatimu mampu tersusun kembali. Kubiarkan bahuku basah oleh tangismu malam itu. Kalimat "semua akan baik-baik saja" memang benar adanya. Namun, sungguh ironi. Diriku tak akan pernah baik-baik saja. Kau meninggalkan lebam biru dihatiku, yang selalu terasa nyeri saat kau sedang terluka. Kita memang sama sama mencintai. Aku mencintaimu, dan kamu mencintainya.-RD

Seharusnya aku sadar. Dari awal kita hanyalah sebatas teman bercerita. Tak seharusnya hati ikut campur dalam masalah ini. Cukup aku, kamu, dan masa lalumu. Tak perlu ada hati yang mengingini menjadi bagian dari masa depanmu. -BPG

Aku tersakiti olehmu. Kau tersakiti olehnya. Dan diaa?? Dia acuh tak acuh terhadapmu. Kau terlalu buta karena dia. Aku, kamu, dan dia. Kisah yang tidak akan pernah selesai. Kisah yang memainkan hati dan perasaan. Aku tak tahu apa ending dari kisah ini yang ku tahu, kisah ini akan terus berulang sampai seseorang memutuskan rantainya. -Z.G-

Tak masalah jiga itu maumu. Jika kau masih mau menunggunya yang sudah jelas-jelas menyakitimu, aku bisa apa. Tugasku hanya selalu ada untukmu. Menyiapkan bahuku untuk kesakitanmu. Aku percaya quotes yang berbicara,

"karena yang spesial akan kalah dengan yang selalu ada. " maka dari itu, hanya dengan menjadi selalu ada untukmu saja aku sudah bahagia,  apalagi bisa menjadi spesial untukmu. Walau aku harus menunggu, entah sampai kapan waktu itu menjemputku. Menuju hatimu. -BPG

Sekarang semua terserah padamu. Melangkahlah kemanapun kau ingin pergi, berkunjunglah ke hati manapun yang kau temui. Menetaplah jika kau ingin. Satu hal yang perlu kau ingat sayang. Aku akan terus disini, menunggumu ditempat yang sama. Menjadi tempat kau beristirahat untuk merebahkan tubuhmu yang lelah setelah petualangan panjang. Karena aku percaya, tanpa diberitahupun. Rindu tahu kemana ia harus berpulang.-RD

Tapi untuk kali ini aku menyerah. Aku sadar ... jika hatimu tidak akan berlabuh di pelabuhanku yang sunyi. Aku cukup sadar diri jika hatimu sudah ada yang memilikinya. Aku menyerah. Aku akan mundur. Aku akan menutup kisah ini. Kisah yang hanya ada kau dan dia, tidak ada aku di dalamnya. Semoga kau berbahagia bersamanya. Aku selalu ada disini. Tapi hatiku tidak akan selamanya disini. Thank you for everything. And the last ... I Love You.

-THE END-

Running Story AuthorIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang