37.BULIR-BULIR AIR MATA

10.7K 224 7
                                    

"dari mana aja?" tanya Aldo dengan nada amat super dingin pada agatha yang baru memasuki apartemen.

Agatha menghentikan langkah nya kemudian menatap Aldo dengan lesu. Agatha diam tidak menjawab pertanyaan dari Aldo saat ini yang akan hanya berakhir dengan sebuah pertengkaran.

Aldo mendekat ke arah agatha,jarak mereka kali ini sangat sangatlah dekat.aldo memegang tangan agatha dengan sedikit cengkeraman.
"Kamu habis dari mana?"tanya Aldo sekali lagi. Agatha bisa merasakan hembusan nafas beraroma mint di indera penciuman nya.

Agatha diam.dengan perlahan ia mencoba untuk melepaskan tangannya dari genggaman Aldo.

Namun usaha nya itu sia sia ,aldo malahan menggenggam tangan agatha lebih erat lagi.
"Kenapa? kamu nggak mau tangan kamu kakak genggam? atau kamu lebih suka laki laki yang nggak ada hubungan apa pun sama kamu mengelap bibir kamu,semantara aku yang hanya ingin menggenggam tangan kamu saja kami larang hah?"ucap Aldo sambil menghempaskan tangan agatha dengan amat kasar.

Mata agatha mulai berkaca-kaca,ia harus menahan tangisnya. Agatha tak mampu berkata kata lagi.
Apa laki-laki yang ada di hadapan nya adalah Aldo, suaminya? Jika ia,kenapa Aldo bisa bersikap sekasar ini pada agatha?

"maksud kakak apa?"tanya agatha dengan sangat pelan.

"Kamu lebih rela membiarkan laki-laki lain menyentuh mu,di bandingkan aku yang berstatus sebagai suami mu sendiri?"

Kapan?kapan agatha membiarkan laki-laki lain menyentuhnya?rasa rasa nya Agatha tidak pernah membiarkan laki-laki lain menyentuhnya kecuali


KEVAN

Agatha ingat sekarang,jangan jangan aldo melihat kevan yang tengah membersihkan noda saus di pinggir bibir nya.dan agatha hanya mengganggap hal itu masih berada di batas wajar saja.

"Kakak,lihat aku di restauran tadi?"tanya agatha yang tidak berani menatap wajah mengintimidasi milik Aldo.

"Iya,kakak lihat itu dengan amat sangat jelas!kamu bahkan tidak menolak laki-laki itu kan?"

"Itu semua nggak seperti yang kakak pikir kan!dia sahabat ku kak!"jelas Agatha pada Aldo.

"Maupun dia sahabat kamu,apa pantas seorang perempuan yang sudah berstatus sebagai seorang istri tengah bermesra mesraan dengan sahabatnya di depan umum?"

"Kak tapi itu semua nggak seperti yang kakak tuduhkan, aku nggak pernah mesra mesraan dengan laki laki lain!"bantah Agatha habis habisan.ia tak mengerti dengan jalan pikir Aldo saat ini.

"Kamu itu sama saja dengan wanita wanita penggoda di luar sana,atau jangan jangan kamu sudah menyerahkan diri my itu pada laki-laki itu Hah dasar kotor!"mulut Aldo berucap dengan mulus nya.tidak memikirkan perasaan sang lawan bicara.

Agatha terseok mendengar perkataan dari Aldo. Bagaikan ribuan tamparan yang mendarat di kedua pipinya itu.

Apa sehina itu kah dirinya ini?apa Aldo sudah tidak mempunyai hati lagi kah?

Agatha hanya bisa menangis saja. ucapan Aldo itu sudah seperti tamparan telak yang membunuh nya.

"Kak,apa aku serendah itu kah diri ku ini?apa kakak tahu apa yang telah kakak katakan tadi? terkadang bersikap baik itu belum tentu bisa mendapatkan hasil yang baik juga.sama seperti aku kak, aku udah berusaha supaya bisa jadi istri yang baik buat kakak! aku pengen punya mimpi yang bisa hidup bahagia selamanya bersama kakak dan anak anak kita kelak nanti.tapi itu mungkin hanya khayalan Ki saja! Entah kenapa aku ngerasa kalau mimpi ku itu hanyalah khayalan semata.
Kakak, menjauh dari gatha! dan dengan seenak nya saja ,kakak nyebut aku KOTOR!dimana hati nurani mu kak?"akhirnya keluar sudah semua yang Agatha rasakan.

Agatha langsung memasuki kamar meninggalkan Aldo yang tengah berdiri diam mematung.

Apa sejahat itu kah dirinya?apa Aldo telah menyakiti agatha? tentu ,Aldo telah menyakiti agatha perempuan tulus itu.
Aldo mengacak rambut nya frustasi. bagaimana mungkin Aldo bisa berkata seperti itu?

Tak ada sekitar 10 menit ,Agatha keluar sambil mendorong sebuah koper yang bisa di pastikan berisi pakaian pakaiannya.

"Aku,kasih kamu waktu buat sendiri dulu kak!kita bisa sama sama saling meng instrospeksi diri dulu tentang hubungan kita!pikir kan semua nya baik baik kita mau lanjut atau berhenti sampai disini aja!"ucap agatha dengan amat sangat berat. sesungguhnya berat sekali untuk dia mengatakan hal itu pada Aldo. namun mau bagaimana lagi? Semua butuh proses.

***
Bulir bulir air mata itu menetes mengenai permukaan bantal. sudah tidak bisa di hitung lagi jumlah air mata yang telah ia keluarkan. wajah nya pula sudah sangat memerah dan sembab di akibatkan kebanyakan menangis.

Ini mungkin salah satu jalan yang terbaik untuk mereka berdua. introspeksi diri masing-masing adalah hal yang amat bisa di lakukan untuk menyelesaikan masalah.

Sebuah rumah tangga tidak akan lengkap tanpa ada sebuah bumbu bumbu yang akan mempererat sebuah hubungan.

Agatha membenamkan wajahnya di tumpukan bantal bantal semoga dengan ini ia bisa melupakan masalah nya sejenak.
***
To be continue

Yeay, finally found someone like you  aku akhirnya bisa update lagi.

Maaf karena jarang update, aku juga sekarang harus bisa membagi waktu .dimana waktu untuk sekolah, belajar dll.

Banyak banget pelajaran yang aku ambil dari membuat cerita ini.

Salah satu nya adalah waktu.
Dulu ketika cerita ini masih berada di part awal ,saat itu aku masih duduk di bangku kelas 9 SMP.masa masa itu adalah masa terberat buat aku.

Dimana kita sudah akan beranjak dewasa.dan di saat itulah aku udah mau rubah manset ku yang masih kekanak-kanakan menjadi agak sedikit dewasa dahulu.

Di kelas 10 saat ini aku bakalan berusaha buat ngatur waktu supaya bisa update cerita ini terus

Aku nggak mau ngebuat kalian kecewa 😞😞:-(

Makasih untuk support nya.

With love

(Tu Arik)

CEO TAMPAN ITU SUAMIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang