PROLOG

33 4 5
                                    

Ini Perihal Aku—yang selalu berharap lebih padamu.

Menyakitkan memang, aku mencintaimu sepenuh hati, tapi kau tak pernah sekalipun mencoba untuk menghargai.

Kau tahu, aku pernah berjuang mati-matian, tapi kamu malah seenaknya menyia-nyiakan.meninggalkan ku dengan seenak hatimu.

Aku pernah memilih untuk pergi, tetapi di pertengahan saat aku beranjak pergi, hati tetap bersikeras ingin kembali.

Aku tak pernah tahu bagaimana cara menyingkirkan semua tentang kamu. Aku tak sepandai kamu perihal melupakan.

Aku hanya berusaha semampuku mengobati luka. Aku hanya menyerah setelah semua sikapmu membuatku lelah. Sebab padamu, semua rasaku berakhir sia-sia.

Jangan paksa aku untuk langsung melupakanmu.
Aku bukan orang yang mudah menghilangkan beberapa hal teruntuk waktu bersamamu.
Melupakan bukan caraku untuk bahagia, melainkan ada hari dimana aku akan terbiasa dengan semuanya.

Mungkin mencintai tanpa rasa dimiliki harus kujalani seluka ini. Sebab bertahan yang paling menyiksa adalah sulitnya aku untuk tidak lagi membiarkan perasaan ini tumbuh dengan sendirinya.

Maaf, keinginanku untuk pergi, masih terhalangi oleh perasaan hati ini untuk tetap menantimu disini.

Aku berharap takdir berpihak kepadaku-walaupun awalnya menyakitkan-.









Jangan lupa vomment yaaa!💙💙💙maaf masih acak-acakan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HOPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang