"Why are we doing this again?"
Mark menoleh ke arah sumber suara yang barusan ngomong. "Karena cewek lo dan roommate-nya beli oatmeal nggak kira-kira banyaknya, just because they wanna collect all the bowls."
"Ya abis lucu mangkok-mangkoknya??? Look!" Rosé memamerkan empat mangkok yang dia dapetin dari beli empat bungkus besar oatmeal.
Jisoo menghela napas. "Sumpah ya, strategi marketing bonus alat makan gini tuh targetnya pasti buat ibu-ibu, ini kenapa lo berdua yang kemakan coba?"
"Maybe because mereka sebenernya berjiwa ibu-ibu," ledek Vernon, yang langsung lari sebelum bahunya ditabok sama Lisa.
"Anyway, what are we gonna make? Jangan yang susah-susah, karena gue punya feeling kalo setengah dari kita nggak bisa masak," kata Jennie ngelirik ke Mark, yang langsung bikin cowok itu mengernyitkan keningnya; nggak terima.
"What? Setengah kan? Kok cuma ngeliatin aku doang?"
"Karena yang gue tau dengan pasti cuma lo." Jennie tersenyum penuh kemenangan, sementara Mark cuma memutar bola matanya.
"Kak Jisoo juga nggak bisa, by the way." Eunwoo menimpali, dan Jisoo di sebelahnya cuma tersenyum (sok) nggak tau apa-apa.
"Me too." Guanlin mengangkat tangannya dan mengorbankan diri sendiri, gara-gara dia udah liat muka penuh semangat Rosé; yang langsung bikin cewek itu mendelik ke arahnya dengan kesal.
"Ih Kuaci, gue kan mau bilang juga kayak Eunwoo!" Omelnya sambil mencubit lengan Guanlin gemas—tapi dia tahan biar nggak sampe sakit—lalu menghadap ke yang lain lagi. "He also sucks, trust me. Gue juga nggak jago sih, but in Kuaci's case dia itu ngocok telor aja nggak bisa."
"Gimana kalo bikin oatmeal cookies aja? Kan nggak susah tuh, dan nggak perlu berurusan banyak sama api. Me and Hansol juga payah banget kalo udah yang kayak gitu soalnya." Lisa nimbrung.
"Nah! Boleh tuh, cookies doang sih gue juga bisa," kata Jisoo percaya diri, sementara Eunwoo cuma menatapnya dengan pandangan 'yakin?'
"Bener ya Kak? Ya udah then let's pair up with our own significant other terus diadu, berani nggak?" Tantang Mark, langsung merangkul Jennie di sebelahnya.
"Stop being so cocky when we all know it's all Kak Jennie, Mark Lee," cibir Vernon, his words are strangely rhyming dan gayanya udah kayak rapper nge-diss, bikin yang lain langsung heboh.
"WOOOOOOOOO BURNNNNN!"
***
Setelah menghabiskan beberapa menit heboh sendiri, Jisoo yang udah pingin makan cookies pun menggunakan kuasanya sebagai yang tertua dan membubarkan sesi saling nge-diss nggak penting itu.
"Berisik boleh, tapi ada hasilnya," katanya.
.............which agak salah sih dia ngomong gitu sebenernya, karena sekarang ruang tengah apartemen dia is basically a huge giant mess.
"Dear Lord, Mark! Terigunya tuh 200 gram aja, why are there so many over here???" Jennie menunjuk ke arah empat mangkok yang semua isinya terigu, bikin Mark langsung menatap ceweknya itu dengan tatapan bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
[5] It's Inevitable, Really | Astro × BlackPink × NCT × Seventeen × Wanna One
Fanfic"If you wanna be my lover, you gotta get with my friends." - Spice Girls' Wannabe. Book 5 of BlackPink × The Brondong(s) series. They are related, but can be read as stand-alone if you want. If you can't comprehend the pairing, the style of writing...