01

20 0 0
                                    

* Azalea  Calista * Itu adalah namaku ketika aku masih hidup saat itu aku masih duduk di kelas 11 di salah satu sekolah ternama di kotaku. Aku sangat mengagumi diriku sendiri, menurutku aku adalah orang terkeren dan terhebat di satu sekolah itu bahkan aku siswi tercantik dan terpintar.
Orang banyak mengagumi ku dan mungkin takut pada ku, aku ingat kejadian itu kejadian yg menurutku sangat unik waktu itu aku masih kelas 10, jam istirahat biasanya anak sekaloh pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka aku dan teman temanku melakukan itu. Ketika aku berjalan di koridor menuju kanti banyak anak-anak kelas lain memenuhi koridor  dan saat kami mendekati mereka mereka melihat kearah ku dan satu persatu dari mereka bermunduran memberikan kami jalan mereka melihat seperti ada rasa takut kepadaku dan semenjak saat itu aku merasa akulah yg menjadi ratu di sekolah itu.
   Aku pintar, aku cantik di kagumi dan di takuti aku rasa itu sudah cukup untuk membuat ku menjadi queen
Semuanya berjalan seperti apa yg aku ingin kan dan sampai akhirnya aku bertemu dengan seseorang, seseorang yg menaklukan hatiku seseorang yg sangat aku kagumi saat aku pertama kali melihatnya aku rasa waktu seakan akan berhenti Aku tak tau siapa dia tapi aku sering melihatnya sudah beberapa kali kami bertemu dalam pertemuan yg tak sengaja dan kami sering berpandangan tapi dia enggak berbicara ke padaku dan aku pun hanya terdiam betapa mataku ini terpesona terhadapnya bahkan queen seperti aku pun tak mampu mengeluarkan kata kata di hadapannya. Aku menyelidiki tentangnya ternyata dia adalah adik kelasku aku terus mencari tau tentangnya ternyata nama dia adalah  malvin revano aku berencana mendekatinya dan salah satu pertemuanku aku berhasil untuk berbicara kepadanya lama kelamaan kami mulai dekat kami sering bersama berbincang bincang dan dia banyak bertanya tentang sekolah kami ini.
  Aku rasa aku telah menaruh hati kepadanya dan dari situ aku mulai mengagumi orang lain bukan aku lagi. Aku melihat dari pribadinya menurutku dia baik dan entah kenapa aku melihat ada diriku di dalam dirinya.

    Seminggu sudah berlalu dan sekarang di hidupku bertambah satu orang. Mungkin saat itu aku sangat tergila gila dan sangat mendambakan cinta di dalam hidupku sampai akhirnya aku tersesat dari jalanku
Mungkin 1 minggu adalah waktu yang sangat cepat untuk orang menjalin hubungan, tapi dengan kegilaan ku aku menerimanya aku yakin padanya dialah cintaku.
  Semenjak saat itu aku sangat berbeda sekolah sudah tidak lagi menjadi pikiranku aku tak memperdulikan apa pun selain dirinya.
   Dan satu ketika dia mengajak ku untuk pergi dia tak mengatakan kami akan pergi kemana
Dia membawaku ke rumah seseorang saat itu aku bingung mengapa dia membawaku kesitu.
" ini rumah ku "

" benarkah? " aku melihat sekeliling tapi aku tak melihat orang lain selain kami.
Dia melihat ku tersenyum
" orang tuaku sedang pergi keluar kota"
    Kami menghabiskan waktu berdua dan saat itu untuk pertama kalinya dia mengambil firs kiss dari ku. Perasaan itu aku tak pernah merasakan nya saat dia menyayangiku dengan perhatiannya mungkin aku sangat mencintainya dan mempercayainya.
Dan mulai dari saat itu aku sering ke rumahnya menghabiskan waktu berdua dengannya dan kami mulai mencoba hal hal yg di lakukan oleh sepasang kekasih semakin sering kami melakukannya semakin kami tak bisa lepas dari itu semua dan untuk pertama kalinya pun aku menghilangkan kehormatanku, kami melakukannya mungkin saat itu tak ada keraguan di dalam hatiku untuk melakukannya karna cinta itu.
Waktu itu kami ingin melakukannya lagi dia menjemputku di rumah dan sesampainya di sana semua sama seperti biasa tak ada orang dirumah itu.
Aku duduk di sofa dan melihat televisi. Dia pergi untuk membelikan ku makanan.

     Mungkin sudah 20 menit sejak dia pergi aku menunggunya dan tiba tiba aku mendengar suara ketukan pintu aku senang saat itu aku kira dia sudah kembali ketika aku membukakan pintu malah ternyata orang lain dan aku mengenal mereka. Mereka adalah kelas 13 di sekolah ku aku tercengan saat melihat mereka
Tapi mereka tersenyum dan tertawa melihat ku aku mencoba mundur dan menutup pintu namun mereka menghalangiku dan mencoba untuk masuk salah satu dari mereka mendorongku hingga aku terjatuh aku sangat mengingat perkataan mereka

" kau sangat cantik, tetapi kau terlalu sombong tapi sekarang kau sudah tak bisa menyombongkan dirimu"
"Kami ingin menikmatimu "
" kau sungguh murahan kau memberikan tubuhmu pada anak itu, apa kau tau kami yg menyuruhnya mendekatimu dan merusak mu"
" dan bodohnya lagi kau terpengaruh dengan cintanya yg palsu"

    Tubuhku bergetar mendengar apa yg mereka katakan aku meneteskan air mata saat cinta yg tulus ini tumbuh dalam diriku saat aku percaya akan adanya cinta sejati ternyata itu hanyalah keterpura puraan dan dari semuanya satu kata untukku Hancur

Diary KematianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang