Yoongi POV
Ya Tuhan, bagaimana bisa aboeji mempercayai gadis yang banyak bicara sepertinya ? Jika bukan karena dia karyawan wanita kesayangan aboeji, mungkin akan kupecat dia dari awal. (Ayah)
Aku membenarkan posisi berbaringku lalu melonggarkan dasi yang mengalungi leherku. Benar-benar. Dari semua orang, mengapa harus burung beo itu yang menemukanku ?
" Argh~ Aku bisa gila. " gerutuku sambil mengacak rambutku sendiri.
" Sajangnimmm~ "
Ya Tuhan, suara itu lagi. Apa aku tidak bisa beristirahat dengan tenang tanpa suaranya itu ? Ahk, baru sehari saja sudah membuatku seperti orang gila. Bagaimana aku bisa tahan bekerja dengan burung beo sepertinya ?
" Yoongi-ya, ini eomma, apa eomma boleh masuk ? "
Eoh ? Eomma ? Kenapa jadi suara eomma ? Apa aku salah dengar tadi ? Gadis itu..bagaimana aku bisa menghalusinasinya ? Menakutkan.
" Yoongi, kau baik-baik saja ? " tanya eomma untuk kesekian kalinya.
" Eoh eomma. Masuklah. " sahutku.
CEKLEK
Eomma masuk dengan membawa nampan yang berisi makanan dan minuman untukku. Aku membenarkan posisi dudukku lalu menatap eomma.
" Makanlah. Eomma tidak mau penyakitmu kambuh kembali. "
' Dan penyakitku baru saja kambuh. ' batinku menjawab.
" Bagaimana hari pertamamu disana ? Apa kau menemukan gadis cantik ? "
' Ya, kuakui ada beberapa. Tapi salah satu gadis itu membuatku jengah, bu. ' lagi-lagi batinku berbicara.
" Kenapa kau tidak menjawab ? " tanya eomma yang membuaku sadar.
" Aah, anyia eomma. Aku akan makan setelah mandi. " jawabku.
" Baiklah, eomma tinggal. Selamat malam putraku, cepat carilah menantu untuk ibu dan ayah, kami menunggu cucu. "
Itu lagi ? Kutatap ibuku seakan meminta untuk berhenti membahas masalah istri. Ahk, aku muak dengan masalah yang masih Hot dikalangan keluargaku. Tidak bosan-bosannya mereka memintaku menikah. Heran saja.
" Selamat malam putraku. "
" Eung, eomma juga. " balasku.
Hah~ Kembali kurebahkan tubuhku yang kelelahan ini dikasur empuk kesayanganku. Hari yang melelahkan. Menikah ? Apa harus ? Aah, aku ini putra tunggal disini. Lagipula aku baru selesai kuliah, kenapa harus kebelet nikah ?
" Aaah~ Menikah. Istri. Tidak. Ya. " ujarku.
Sudahlah, lupakan itu Min Yoongi, sekarang berggas kekamar mandi, makan lalu tidur. Besok kau harus bekerja.
" Hari yang meㅡ "
" Yoongi-ya !!! Tolong ayahmu !!! "
Ibu ? Tolong ayah ?
Gawat ! Pasti sakit jantung ayah kembali. Cepat-cepat aku bangkit dari kasurku dan berlari menuju kamar kedua orangtuaku.
" Aboeji !!! " panggil sambil menepuk pipi beliau pelan.
" Yeobo. Yoongi, bawa ayahmu kerumah sakit. Ppalli ! " (Sayang/Cepat)
Kupapah ayah dipunggungku, ibu membantu dengan mengambil kunci mobil dan memberi jalan padaku. Kebaringkan ayahku ditepat duduk penumpang bagian belakang bersama dengan ibu yang menemani ayah.