#9

13 1 2
                                    


(22.09)
Loli sudah mengganti baju nya dengan baju tidur,karena Alan malam ini tidak akan datang. Padahal Loli sudah menunggu hampir 2 jam lebih dan akhirnya Alan pun tidak datang. Loli merasa sedikit kecewa dengan Alan. Pasalnya, Alan yang mengajaknya tetapi malah ia tidak datang .

Loli berpikir,apakah Alan lupa dengan janjinya??atau sengaja tidak datang karena ada urusan mendadak?? Tetapi seharusnya jika Alan ada urusan mendadak,kenapa tidak mengabarinya??

***

Pagi ini Loli tampak begitu lesu karena kejadian semalam. Loli dari semalam masih memikirkan Alan dan masih sedikit kecewa.

"haii..selamat pagi sayang. Bagaimana ngedate semalam??" ucap Tama

Hening

Loli tidak menanggapi Papi nya yang sedang berbicara. Karena Loli sedang malas sekali berbicara.

"loh kok keliatannya Loli lesu gitu sih."

Pagi ini Loli rasanya tidak ingin melakukan apapun,mood nya sangat jelek pagi ini.

Loli menjawab dengan malas. "tadi malam Ka Alan gak dateng. Padahal dia yang ngajakin ngedate tapi malah dia sendiri gak datang!!"

"kok bisa??mungkin dia ada urusan!! Yaudah deh biar mood Loli kembali membaik,Papi kasih uang,bebas buat apa aja."

"Makasih pih..yaudah loli mau mandi dulu ya." ucap loli sambil mencium pipi papi nya. Dengan sedikit malas ia berdiri dari bangku nya dan menuju kamar nya.

***

"Lii..lo rajin banget tau gak sih??jam setengah delapan lo udah dateng ke rumah gue. Gue aja baru bangun, mungkin baru 5 menit yang lalu." ucap Marsya malas sambil menguap.

Marsya memang terkadang bila hari libur sekolah dihabiskan untuk tidur panjang atau mengerjakan tugas, agar tidak terlalu banyak tanggungan.

"yaudah sana lo mandi dulu."

---

"kenapa lo pagi-pagi dateng ke rumah gue??kenapa lo gak semangat gitu." tanya Marsya sambil mengeringkan rambut nya yang basah dengan hairdyer.

"ini tuh salah Ka Alan."

"oh Ka Alan. Terus?"
"eh tadi siapa? Ka Alan? Ka Alan yang mana?" sergah Marsya.
Perkataan Loli tentang Ka Alan tadi membuat marsya yang sebelumnya fokus pada rambutnya, seketika sontak membuatnya kaget.

"Ka Alan,temannya Ka Arsen."

"what? Jadi yang selama ini lo omongin itu,Ka Alan temannya Ka Arsen!" seharusnya Marsya sudah paham dari dulu. Alan yang dimaksud dan disukai Loli dari kelas 10 sudah pasti adalah Alan teman kakanya itu. Ya,memang sebenarnya di Sma Pelita Bangsa ada dua orang yang bernama Alan tetapi sifat keduanya sangat beda sekali. Yang satu Alan cupu yang pasti bukan cowo kreteria Loli dan Alan yang satunya lagi memiliki sifat brandalan. Ya,pastinya Loli lebih milih Alan yang berandalan lah dari pada Alan yang cupu.

"emang lo ada apa sama Ka Alan sampai begini?" sumpah,Marsya tidak tau apa-apa tentang Alan dan Loli. Ia saja baru tau dari Loli yang barusan mengucapkan nama Alan.

"kemarin,waktu hari jumat Ka Alan ke kelas dan ngajakin gue ngedate malam minggu. Padahal gue udah nungguin dia kurang lebih 2 jam tapi benaran dia gak datang."

"tunggu..tunggu..Ka Alan gak datang??setau gue,ka alan itu orang yang gak pernah ngingkarin janji."

"OMAYGAT..GUE KESEL,KESEL,KESEL SAMA KA ALAN!!" teriak Loli

"biasanya kalo orang kesel sama seseorang malah bikin tambah suka loh." ledek Marsya.

"AIHH..KA ALAN. LO KENAPA SIH NGILANGIN KEPERCAYAAN GUE SAMA LOOO..POKOKNYA GUE KESEL..KECEWA SAMA LO!!!"

"Li..gue minjem hp lo dong."

"ambil aja di tas..gue masih mau teriak.."

Sebenarnya memang kebanyakan orang teriak dengan sekencang-kencangnya dan mencurahkan semua isi hati nya membuat seseorang menjadi lebih tenang dari pada sebelumnya.

"Lii..tuh ada 1 pesan yang belum di baca. Tapi gak ada namanya. Dikirim semalam jam 19.47"

"LO AJA YANG BACA.."

08************: hai Loli..gue Alan. Sorry ya malam ini gw gak jadi jemput lo. Karena,gw ada acara mendadak. Sorry juga gw buat lo kecewa malam ini. Gw minta maaf ya..

Marsya membacakan pesan itu dengan kencang agar Loli bisa mendengarkan juga.

"eh..ohmaygat..omg..ini kan pesan dari Ka Alan!!"
"berati gue udah berprasangka buruk sama Ka Alan..gue kira dia cuma kasih harapan palsu ke gue dan pergi sama perempuan lain tadi malam."

***

"lolita.." sapa seorang laki-laki yang sedang berlari menghampiri Loli dan Marsya dari depan gerbang masuk sekolah.

"selamat pagi Loli.." ucap Alan dengan nafas tersenggal senggal.

"selamat pagi juga Ka Alan.."

"ekhemm..kayanya gue di sini ganggu deh.."
"Li..gue ke kelas duluan ya dari pada jadi nyamuk disini." tanpa Loli dan Alan menjawab, Marsya sudah menghilang dari samping Loli.

"Lii..sorry banget ya malam minggu gue gak jadi jemput lo. Karena gue ada acara mendadak."

"iya Kak gak pa-pa"

"oh iya, kemarin hp gue ilang di jalan dan semua kontak line,wa dan lain-lain hilang bersama hp nya. Jadi,kemarin gue sms lo minjem nomer teman gue."

"hahh..ilang? kok bisa? udah lo cari lagi?"

"udah gue cari di tas dan jalan yang gue lewatin kemarin tapi tetap aja gak ada." besar kemungkinan, hp Alan terjatuh dari saku celananya kemarin. Karena sebelum pulang sekolah Alan dan teman-teman nya berencana membolos 2jam pelajaran dan karena ada Guru yang mengetahui rencananya ingin membolos,akhirnya Guru itu pun mengejar. Mau tak mau mereka harus lari dan kabur. (Kualat kan jadinya..)

"karena kemarin kita gak jadi pergi. Nanti sore mau temenin gue beli hp gak??pliss mau ya.."

"eumn..mau gak ya? Mau deh." tanpa di sadari karena loli dan alan keasikan bercerita sambil berjalan. sekarang mereka sudah berada di lorong kelas 11.

"yaudah Kak gue masuk ke kelas dulu ya Kak."

"oke,gue tunggu nanti sore."

Loli mengangguk gembira sambil melambai-lambai kan tangannya. Walaupun setidaknya gagal ngedate tetapi Loli dan Alan tetap bisa di jalan berdua.

***

Makasih semua yang udah baca cerita ku ini..walau banyak yang typo plus gak jelas ceritanya.

Jangan lupa vomment ya..






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Only You Are My ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang