Part 14

855 51 21
                                    

Ryosuke menggandeng Yuri menuju kamar yang sudah dibooking oleh keluarganya.

"Uwooo......" Yuri terbelalak melihat kamar itu

"Mereka terlalu berlebihan..." Ryosuke menggelengkan kepalanya..

Kamar besar bergaya Jepang, tempat tidur king size, pemandian air panas privat, dan kamar mandi yang sangat besar.....

Ryosuke POV

Aku menoleh pada Yuri,
Dia menatapku bingung

"Yakk..apa yang kan kita lakukan?" tanyaku

"Aku tidak ada ide" jawabnya

Aku tertawa

"Aku mau berendam di onsen...rasanya tubuhku tegang semua sejak awal pertemuan tadi...kau mau ikut?" tanyaku

Yuri mengangguk
"Boleh......"

Aku mengambil handuk lalu melepas pakaianku satu per satu....
Hanya dengan handuk yang melingkar di pinggangku, aku berjalan masuk ke area pemandian private kami untuk membasuh diri...

Aku menoleh, aku lihat Yuri perlahan-lahan menanggalkan lapisan-lapisan kimononya lalu membungkus tubuhnya dengan handuk...
Masterpiece Yamada Ryosuke masih terlihat dengan jelas!!! Yes!!!

Dengan diam kami membasuh tubuh kami sebelum masuk ke dalam onsen...

Di tepi onsen, aku membuka handuk yang melilit di pinggangku..karena memang tidak boleh memakai handuk di dalam onsen..
Yuri juga melakukan hal yang sama..

Tetap saja aku terpesona melihag tubuh putihnya itu...

"Ryosuke?" dia membuyarkan lamunanku.

Aku menggeleng..
"Ahhh...nyamannya berendam...." kataku

Yuri tidak menjawab, aku menoleh padanya
Kulihat dia memejamkan matanya dan membenamkan dirinya ke dalam air sampai sebatas dagu....
Terlihat dia sangat menikmatinya...

"Aku tidak pernah membayangkan bisa berendam di onsen dengan pemandangan gunung yang indah bersama istriku tercinta, Yamada Yuri..." kataku

Aku lihat dia tersenyum, wajahnya memerah..
Dia membuka matanya

"Aku juga tidak pernah membayangkan hal ini dapat terjadi....." jawabnya

"Aku tidak percaya ojiisan bisa memprediksi ini semua..." katanya lagi
"Tapi aku bersyukur, semua berjalan lancar....."

Aku merangkul pinggangnya, mendekatkannya pada diriku.
Dia menyenderkan kepalanya di bahuku...

Seperti pada umumnya apabila bertemu air, pasti ada keinginan untuk bermain..
Yuri menyipratkan air ke wajahku..

"Heiii!!" seruku sambil menggenggam tangannya
Dia tertawa..
Aku balas menyipratkan air juga di wajahnya...

"Sudah sudah sudah!!" serunya

"Heii!! Kau duluan yang mulai!!!"

Dia tertawa..lalu menjauhiku, dan berdiri keluar dari onsen.

"Sudah??" tanyaku

Dia mengangguk...
"Kau tidak mau jalan-jalan?? Aku tidak mau mengkeriputkan kulitku di dalam air..." katanya sambil mengambil handuk

Aku tersenyum lalu aku juga keluar dari onsen.

Yuri selesai mengelap tubuhnya, memasukan handuknya ke kotak handuk bekas dan hendak mengambil yukata......
Aku ingin sekali mengerjainya....

Aku peluk dia dari belakang dengan tubuhku yang masih basah....

"Ryosuke!!" serunya

"Aku tidak boleh memelukmu??" tanyaku ditelinganya

"Keringkan dulu tubuhmu!!! Tubuhku jadi basah lagi..handuknya sudah kubuang!!!" serunya sambil mencoba melepaskan diri

"Aku masih ada handuk...bagaimana kalau aku mengeringkan tubuhmu???" tanyaku, masih sambil memeluknya

"Nooo...ini masih sore..." jawabnya

"Kenapa kalau sore?? Memang aku mau ngapain??" godaku

"Aaaa.."

Aku tertawa, melepasnya lalu melemparkan handuk padanya.
"Pakai dulu, nanti baru aku yang pakai..."

Yuri tertawa, lalu dia mengelap tubuhnya, lalu melemparkan handuk itu padaku dan memakai yukatanya.

End of Ryosuke POV

Yuri POV

Aku senang semuanya berjalan dengan lancar...
Tapi satu hal....
Aku harus selalu waspada, ke-hentai-an Ryosuke bisa kumat kapan saja...
Apa yang akan dia lakukan nanti malam??
Sekarang saja dia menggodaku terus....

Kami berjalan-jalan di taman.. hotel ini punya taman yang luas dan indah...
Ini pertama kalinya kami berjalan-jalan berdua seperti ini....
Aku masih tidak percaya kami adalah suami-istri, rasanya baru mulai berpacaran....

Setelah berjalan-jalan, kami makan di restaurant di hotel ini...
Tampaknya ojiisan membuat pesan kalau kami ini pengantin baru...
Kami diberi ruangan khusus yang romantis, hanya kami berdua...

Kami jadi lebih mengenal...
Selama makan kami bertukar pikiran mulai dari pekerjaan sampai apa impian kami...

Ternyata Ryosuke tidak mau kembali masuk ke kantor..
Dia mau menjalankan cafenya saja..

"Aku akan tetap di cafe...kau saja yang bekerja di kantor, bukankah kau direkturnya?? Tenang saja..kau pasti bisa..aku akan membantumu..." katanya.

Harus kuakui dia lebih berpengalaman dalam memimpin perusahaan..
Itu aku dengar dari orang tuaku..dan dari pembicaraab kami, hal itu semakin nyata di mataku.

Malam pun tiba..
Kami kembali ke kamar...

Ryosuke keluar menuju balkon, dan berdiam disitu...
Aku melihatnya bingung...

Aku berjalan mendekatinya..
Kuelus punggungnya...
"Ada apa?" tanyaku

Dia menatapku lembut, lalu menciumku..
"Bulannya indah...."

"Kau suka melihat bulan?" tanyaku

Dia mengangguk

Aku menggandeng tangannya,
"Kita sama..aku juga suka melihat bulan....."

"Setiap melihat bulan, aku selalu berpikir...apakah Yuri juga melihat bulan yang indah ini? Karena kemanapun aku pergi, aku masih berada di bawah langit yang sama denganmu..." jawabnya, lalu mencium keningku.

"Dingin?" tanyanya

Aku mengangguk..

"Kita masuk saja....." jawabnya

"Aaahh..empuknyaaaa..." Ryosuke menghempaskan tubuhnya ke atas tempat tidur...
"Satu yang aku suka dari tempat tidur hotel...spreinya lembut dan wangiiiiiii...." tambahnya sambil mengelus-elus sprei, seperti anak kecil..

Aku membaringkan tubuhku disebelahnya...
Sambil menunggu apa yang akan dia lakukan..
Rasanya aku tidak diijinkannya untuk tidur malam ini...

Ryosuke menatapku, mengelus kepalau, lalu mengecup keningku...
"Oyasumiiii" katanya

Lalu dia memejamkan matanya..

Heh?!?!?
Jangan bilang virus hentai Ryosuke sudah menular padaku!!!
Ahhh....
Aku berpikiran yang tidak-tidak...

"Yuri? Kau belum mengantuk?" tanyanya

Mungkin dia merasakan aku menggelengkan kepalaku..

"Oyasumii..." jawabku, lalu memejamkan mataku

Aku merasakan dia menarik tubuhku, mendekatkan pada tubuhnya, lalu dia memelukku..
Aku tetap memejamkan mataku..

"Dulu aku berpikir aku ingin menjaga senyuman manismu yang kamu torehkan saat kamu bertemu Yuto....tapi ternyata aku salah... senyumanmu yang sekarang jauh lebih manis dan cantik, Yuri... aku akan menjaganya agar senyuman itu selalu menghiasi bibirmu...." bisiknya sebelum mencium kepalaku.


TBC? END?
😝😝😝😝

Waiting for You (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang