FOREVER MORE PT.32

914 114 25
                                    

Lelaki tan itu merosotkan tubuhnya ke lantai marmer yang dingin.

"Sehun." Gumamnya.

Sebenarnya kemana Sehun?

"Jangan menghindariku." Lirih Jongin.

Sungguh. Ia tak ingin Sehun bersikap seperti ini padanya. Ia membutuhkan Sehun. Ia butuh namja manis itu untuk selalu berada di sisinya.

"Sehun-ah"

Brak brak brak

Tepukannya pada pintu semakin memelan.

"Kumohon---hks---"

Jongin tak peduli jika semua orang tahu ia menangis hanya karena seorang namja.

Ia hanya sakit---hatinya sesak.

Ia ingin Sehun disini. Di sampingnya. Ia tidak ingin Sehun menghindarinya seperti ini.

"Sehun-ah---hks---kembalilah--"

Dan Jongin merasa seseorang mengelus surainya lembut. Jongin mendongkak. Matanya semakin memanas.

"Sehun-ah?"

"Kau cengeng sekali, Jongin."

***

Sehun sudah beberapa kali berusaha untuk melepaskan pelukan Jongin di tubuhnya, tapi gagal.

Jongin memeluknya dengan erat. Sehun sampai agak susah untuk bernafas.

"Yaaa, lepas."

"Tidak mau."

Sehun menghela nafas lelah. Ya Tuhan. Kenapa Takdirnya cengeng sekali, eoh? Lihat bagaimana Jongin menangis di pundaknya, bajunya sampai basah.

"Aigoo, aigoo." Sehun bergumam kecil.

Jongin mengeratkan pelukannya.

Sehun kembali menghela nafas. Ia bingung sebenarnya. Biasanya, jika mereka bersentuhan, Sehun akan merasa haus akan darah sang Takdir.

Tapi, sekarang Sehun merasa biasa saja.

Apa karena Jongin sudah berinteraksi dengan Vampire lain?

"Sehun?"

"Mwo?"

Jongin melepaskan pelukannya dan menatap Sehun sendu. "Jangan menghindariku lagi."

Sehun berdehem kecil. Jongin menampilkan wajah memelas.

"Hm"

Dan Sehun mendapatkan lagi pelukan Jongin.

"Aku rinduuuuu"

"Yaaaaa, aku tak bisa bernafas dengan baik, bodoh!"

***

Kris melihat nanar pemandangan yang tak jauh di depan matanya itu.

Di langkahkan kakinya untuk menjauh dari sana.

Ku rela kau dengannya, asalkan kau bahagia.

Namja berambut hitam itu mengambil handphonenya dan menghubungi seseorang.

"Suho-ya, bagaimana kalau ke Namsan Tower? Aku jemput sekarang."

***

"Kau kemana saja, eoh? Kau tahu. Aku sangat khawatir, kenapa menghilang tiba-tiba seperti kemarin?"

Sehun menggaruk tengkuknya. "Aku ada urusan."

"Urusan apa? Kau tak berniat untuk menghindariku, kan?"

FOREVER MORE - KAIHUN/KRISHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang