Bel tanda istirahat pertama berbunyi dengan nyaring. Murid dari masing-masing penghuni kelas berlomba-lomba menuju ke tempat favorite mereka, yaitu kantin. Namun rupanya tidak dengan siswa yang masih terdiam di bangkunya itu. Pemandangan ini membuat teman semejanya merasa tidak enak hati untuk meninggalkannya sendirian di sana. Dia adalah (Namakamu).
(Namakamu) yang semula sudah diajak Nadya untuk ke kantin, menjadi menolak ajakan sahabat jiwanya itu. Ia beralibi bahwa sudah membawa bekal makanan. Hitung-hitung, sekalian bisa menemani Aldi yang tengah kelihatan kembali bersedih itu. Lebih sedih dari apa yang ia dengar dan apa yang ia lihat dari Aldi, saat kemarin sore itu."Aldi, lo mau lanjut cerita lagi?" (Namakamu) menepuk pelan bahu Aldi.
Aldi tersenyum simpul, dan mengangguk pelan. "Boleh," kemudian ia bangkit dari tempat duduknya.
- DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN -
KAMU SEDANG MEMBACA
4. Senior Playboy • IDR
Fiksi RemajaSUDAH TERBIT Apa jadinya kalau gadis bernama (Namakamu) yang polos dan lugu-lugu anjing, dan paling membenci semua jenis hal perkelahian itu, bertemu dengan senior bernama Iqbaal yang kelihatan alim, tapi kenyataannya playboy dan anak dari penjual m...