Kangen

2.5K 255 81
                                    

Part ini Didedikasikan untuk seseorang yang mencintai Vallen 😉😉 hehe

Sorry kalau rada menslee samaan seperti otak Author yang lagi minslee,
Sekali lagi, ini story never ending yaaa

Kalau mau cerita yang ending baca " Oswald" di akun sebelah karya author juga. Dan juga cuplikan Soul 3 horror

***


Tok Tok Tok

Vallen menyingkap selimutnya melepaskan pelukan alice di lengannya, jam berdenting 1 kali menandakan pukul 1 dinihari.

" Siapa itu kak?" Tanya Alice menahan lengannya disisinya. Vallen tak menjawab, hanya meraih piyama tidur yang berserakan di sisinya lalu mengenakannya.

" Kak." Alice memeluk pinggangnya.

" Jangan jangan itu hantu....

" Alice tidak ada hantu. Jangan percaya." Vallen mengecup kening Alice sekilas.

" Kaaak."

" Apalagi?" Vallen tersenyum menyingkirkan rambut Alice dari wajahnya

" Abaikan saja, aku..." Alice memainkan jarinya di dada bidang Vallen, turun ke perut sixpacknya, semakin kebawah. Dan...

" Jangan." Vallen menahan pergelangan tangannya membuat Alice mengembungkan pipinya kesal

" Ish."

Lalu

Tok Tok Tok. Ketukan itu kembali terdengar

" Pakai bajumu. Jangan sampai anak anak melihatmu begini." Ujar Vallen memainkan mata membuat Alice merona.

Perlahan,

Ia beranjak turun dari ranjangnya lalu melangkah pelan kearah pintu setelah mengikat rambutnya dengan karet gelang asal ( Vallen makin gaul aja rambutnya dipanjangin ).

Lalu...

" Klek"

Keningnya berkerut melihat siapa yang berdiri disana.

" Mr. Vallen." Ujarnya gugup. Alice yang baru saja turun menyusul suaminya tak kalah kaget melihat menantu pertama mereka berdiri disana dengan pakaian tidur dan perutnya yang sedikit mulai terlihat. Rambutnya dibiarkan tergerai.

" Izika ada apa nak?" Tanya Alice mendekat.

Izika masih ragu. Ia menatap Alice takut

Vallen tersenyum kemudian,

" Kau ingin aku membelikanmu sesuatu?" Tanyanya menebak. Vallen memang pantas digelari doktor muda. Dia jenius, dari lirikan takut Izika saja dia bisa tau kalau menantunya itu menginginkan sesuatu yang berhubungan dengannya.

" Apa tidak apa apa?" Tanyanya pada Alice. Melihat itu, bola mata Alice berkaca kaca. Dibelainya lembut perut menantunya lalu dikecupnya kening Izika.

" Tentu saja, kau boleh meminta apapun pada kak Vallen, dia ayahmu juga nak. Andai Alfa masih ada disini." Air mata Alice meleleh. Izika tersenyum getir

Benar benar malang bayi yang dikandungannya.
Tak bisa merasakan kehadiran ayahnya

" Sebenarnya, aku sangat menginginkan Alfa menyuapiku Ace Cream yang berada di toko SANDRA. Aku sangat menginginkannya. Tapi..." Izika menatap kearah Vallen yang tersenyum mengerti.

" Kau ingin sekarang?" Tanyanya.

Izika mengangguk pelan.

" Tunggu sebentar aku akan mengambil mantel, Alice aku akan meminta Aby menemanimu sementara waktu." Ujar Vallen yang hanya dijawab anggukan oleh istrinya.

Breath and Heart ( Mr. Elegant )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang