Patahku

379 3 0
                                    

Langit bagaimana akan ku eja asmara
Jika membaca rasa saja aku masih tak cukup kuasa
Bagaimana aku harus menakar hati
Jika hatinya pun tak akan pernah pasti

Namun sepi selalu mengajakku berbagi
Menyudutkan pada mimpi yang tak berpenghuni
Mengulur rasa yang selalu tersembunyi
Namun sayang rasa patah sebelum layak di adili

Gemuruh itu tidak pernah lagi sama
Bukan lagi detak karena hati berbunga
Hasrat yang ku pendam jauh terbenam dalam kenangan
Walaupun begini bukankah ini tetap rasa yang berharga
Berkatmu aku rela menjadi awan yang perlahan menutupmu dari teriknya sengatan sang mentari
Aku rela menahan desakan laju airmata
Demi sebuah senyuman yang bukan ditujukan padaku
Lalu memaknai bahwa cintaku berarti pengorbanan tanpa sebuah balasan

KUMPULAN SAJAK & PUISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang