KU DENGANNYA KAU DENGAN DIA PART 40
#KamarRaisa
"Yay, kamu istirahat ya biar tenang pikiran kamunya." Pinta Isyana pada Raisa.
"Aku gak bisa istirahat, Syan. Aku masih kepikiran sama Mas Afgan." Ucap Raisa yang masih kepikiran suaminya itu.
"Aku tahu ini berat untuk jalanin hidup tanpa suami kita tapi setidaknya tenanginlah pikiranmu, Yay. Biar kita bisa berpikir dengan kepala dingin bukan dengan cara kamu menyiksa batinmu sendiri, Yay." Bijaknya Isyana.
"Iya benar katamu, Syan. Aku gak boleh menyiksa batinku dan bisa-bisa aku jadi sakit yang ada." Ucapnya sambil menyeka air matanya yang terus mengalir di pipinya.
"Ya udah kamu istirahat dulu, aku mau ngurus makanan untuk anak aku juga kamu. Kasihan mereka belum makan pagi." Ucap Isyana sambil menyelimuti Raisa.
"Ya udah makasih ya, Syan. Maaf kalo aku ngerepotin kamu terus." Ucap Raisa tersenyum manis.
"Kamu itu sahabat aku, Yay. Yang namanya sahabat itu harus saling membantu, saling suppport jadi gak boleh ada kata 'terima kasih' di antara kita karena aku ikhlas lillahi ta'ala bantuin kamu kok." Ucap Isyana sambil tersenyum pada sahabatnya itu.
Tak berapa lama, Raisa pun terlelap dalam tidurnya sedangkan Isyana mengurusi anak-anaknya juga anak-anaknya Raisa dan setelah itu Isyana pergi ke rumahnya yang ternyata Bilqis dan Raihan sedang di Jakarta juga.
Akankah Raisa dan Isyana memaafkan suami mereka? Entahlah hanya waktu yang bisa menjawabnya.
Isyana pun membawa twins stroller untuk kedua anaknya dan mengajaknya ke rumah oma opanya. Dan disana sudah berkumpul tante dan omnya dari Adhi dan Maryam termasuk opanya. Omanya kemana? Omanya masih stay di Bali karena Syifa masih dirawat disana.
#RumahkeluargaIsyana
"Assalamualaikum Pa, Bilqis dan Raihan." Salamnya pada keluarganya itu sambil membawa twins stroller.
"Waalaikumsalam, teh Syana. Kok gak bilang sih kalo ada di Jakarta? Kan bisa dijemput sama aku dan Kak Rai." Kata Bilqis sambil memeluk sang kakak.
"Iya, sebenarnya teteh itu udah datang dari kemarin cuma teteh menginap di rumah orangtuanya Mas Afgan." Jawab Isyana sambil membawa masuk twins strollernya itu.
"Berarti semalem teteh tidur disebelah dong? Kan rumah orangtuanya Kak Afgan disebelah rumah ini." Tanya Bilqis terkejut.
"Iya memang disebelah rumah ini dan teteh akan menetap disini karena kakak ipar kamu tuh nyari masalah sama teteh makanya teteh pulang ke Jakarta." Ucapnya sebal.
"Ya udah nanti kita lanjut lagi ceritanya dan sekarang kita ke kamar calon anak aku aja teh, itu kasihan Adhi sama Maryam gak nyaman tidurnya." Kata Bilqis.
Setelah Isyana menidurkan kedua anak kembarnya di box bayi untuk calon anaknya Bilqis, Isyana pun menceritakan kejadian yang menimpa keluarga kecilnya bahkan Bilqis sangat terkejut mendengar pengakuan sang kakak.
"Aku gak menyangka kalo Kang Dimas setega itu menukarkan anak kandungnya sendiri." Katanya sambil memeluk kakaknya itu.
"Apalagi teteh pas tahu hasil tes DNA kalo Muara bukan anak kandung teteh dan ternyata Adhi juga bukan anak kandung Raisa. Teteh sama Raisa lebih shock dari kamu, Qis." Kata Isyana membalas pelukan adiknya.
Tanpa sepengetahuan Raisa dan Isyana, ternyata Afgan dan Dimas sudah tiba di Indonesia dengan maksud untuk memperbaiki hubungan rumah tangga mereka masing-masing.
Afgan dan Dimas pun langsung pergi meninggalkan bandara dan langsung menuju rumah mereka yang kebetulan bertetanggaan. Tak berapa lama, mereka pun sampai di depan rumah kedua orangtua Afgan sedangkan Dimas langsung berjalan menuju rumah mertuanya itu.
#RumahKeluargaAfgan
"Assalamualaikum, Ma, Pa." Salam Afgan.
Mama Lola pun langsung membukakan pintunya dan terkejut melihat anak lelakinya yang baru saja datang dari London.
"Waalaikumsalam, kamu ngapain disini?" Tanya mama Lola pada anaknya itu.
"Ma, mohon maafin Agan dan Agan sangat menyesali perbuatan Agan yang gak seharusnya Agan lakuin. Agan mau memperbaiki semuanya, Ma. Agan mohon, Ma." Jawabnya sambil bertekuk lutut dihadapan mamanya.
"Mama sangat kecewa dengan perbuatan kamu, Gan. Dan asal kamu tahu ada yang lebih kecewa dari mama yaitu Raisa, istri kamu." Kata mama Lola menasehati anaknya.
"Iya Agan tahu itu, Ma. Makanya Agan pulang ke Jakarta karena Agan mau memperbaiki semuanya, Ma." Jawab Afgan sambil memohon kepada mamanya itu.
"Kamu bujuk tuh istri kamu, kasihan dia belum makan seharian ini." Pinta mama Lola pada anak lelakinya itu.
Afgan pun masuk dan langsung menuju kamarnya bersama sang istri, Raisa. Namun, setelah Afgan sampai di depan kamarnya ternyata ada tamu tak terduga yang membuat keluarga Afgan terkejut dengan kedatangannya.
#DepanKamarAfisa
"Sayang, buka pintunya yuk? Aku mau menjelaskan semuanya sama kamu, aku mohon." Pinta Afgan pada Raisa.
"Kamu ngapain sih disini? Kamu sudah menukar anak kita dengan anak sahabat aku sendiri, pikiran kamu tuh dimana? Kamu gak pernah mikirin perasaan aku sebagai ibunya." Jawab Raisa sambil terisak.
"Iya, aku tahu aku memang bodoh, aku salah sudah menukarkan anak kandung kita, aku minta maaf, sayang." Jawab Afgan yang sudah berkaca-kaca matanya.
"Kamu tinggalin aku sendiri, aku butuh ketenangan, aku gak mau diganggu dulu sama kamu, aku butuh sendirian." Pinta Raisa pada suaminya itu.
"Aku gak mau ninggalin kamu sendiri, aku butuh kamu, aku kangen sama kamu, aku juga kangen dengan anak-anak kita." Jawab Afgan yang tidak mau meninggalkan Raisa.
"Kamu kangen sama aku? Sama anak-anak kita? Terus buat apa kamu tukar anak kamu sendiri dengan anak sahabat kamu? Gila ya kamu?" Tanya Raisa yang masih tidak habis pikir dengan jalan pikiran suaminya itu.
"Maafin aku, sayang. Aku tahu aku salah tapi apa perlu terus-menerus dibahas? Aku sudah menyesal, sayang." Jawab Afgan yang sedikit kesal karena kesalahan dia yang terus dibahas oleh istrinya.
"Aku masih sakit hati sama kamu makanya aku minta kamu tolong tinggalkan aku sendirian, aku butuh waktu untuk maafin kamu." Pinta Raisa yang masih kesal dengan suaminya.
"Ok, aku akan kasih kamu waktu tapi please jangan lama-lama, sayang. Aku kangen pelukan hangat dari kamu." Jawab Afgan yang akhirnya pasrah.
"Gak usah gombal deh, saat ini aku gak butuh gombalan dari kamu." Jawab Raisa yang masih terisak dan perutnya bunyi yang menandakan dia sangat kelaparan.
Afgan pun meninggalkan Raisa yang masih kesal dengannya dan dia beranjak menuju kamar yang biasanya dipakai jika ada tamu. Dan Raisa yang masih kesal dengan suaminya itu keluar dari kamar untuk menuju dapur karena dia butuh asupan gizi. Raisa terkejut karena melihat seorang wanita yang tak dia kenal tiba-tiba datang ke rumah mertuanya itu. Siapakah dia? Apakah dia keluarga Afgan juga? Atau dia mantannya Afgan?
BERSAMBUNG
YOU ARE READING
KU DENGANNYA KAU DENGAN DIA
RomanceSebuah cerita cinta yang begitu rumit di antara persahabatan yang telah lama mereka jalani .. Tanpa mereka sadari dihati masing-masing saling mencintai satu sama lain tapi mereka juga telah mengkhianati pasangan masing-masing. Kecurigaan pasangan me...