Prolog

4.6K 195 22
                                    

Cerita ini adalah sekuel lanjutan dari ‘Siapa takut Jatuh Cinta’ #StJC. Jadi saran penulis, baca dulu ceritanya dan baru lanjut baca yang ini.

PROLOG

Tak perduli bagaimana pun perjalanannya, jodoh pasti bertemu.
Bukankah itu sudah tertulis jelas dan gambling di ‘Suratan Takdir’-Nya?
Mereka baru akan menyadari berjodoh ketika telah bersatu dalam ikatan suci yang disatukan oleh Yang Kuasa.

Semuanya berproses, tak ada yang mudah di dunia ini bukan? Tapi semua tak sesulit dan seberat yang kita bayangkan. Sesuatu akan terasa berat dan penuh beban jika hanya dipikirkan, tapi akan lebih ringan jika di jalankan. So why you don’t just enjoy the process.

Raya dan Mondy pun tak pernah meminta atau merencanakan sebelumnya, mereka akan bertemu, saling memendam rasa suka yang mungkin buat sebagian orang adalah terlarang, saling mengakui dan menyatakan cinta,hingga mereka memutuskan berpacaran. Meski awalnya hanya backstreet, tapi tujuan keduanya jelas bukan semata-mata hanya bermain cinta. Restu dari orang tercinta sudah mutlak mereka tunggu dalam perjalanan cintanya. 

Perjalanan cinta nyatanya belum selesai dan mungkin tak akan pernah selesai.

Bahkan setelah mereka mendapatkan restu dari kedua orang tua masing-masing untuk mengenal lebih dekat. Ujian cinta akan selalu ada. Apa hubungan mereka akan berakhir indah. Apa mereka benar berjodoh atau cukup sampai disini?

Coba Intip di ‘catatan’ Lauhul Mahfuz, tempat dituliskannya takdir mereka. Sekuat apa pun perjuangan, sebesar apa pun penolakan dan seberat apa pun rintangan, katnya kalo Jodoh pasti bertemu.

Notes:
O Iya. Ada beberapa yang bertanya dan complain. Saya banyak melakukan kesalahan dalam penulisan. Tidak sesuai EYD. Jelas itu saya akui sebagai kesalahan dan mungkin kekurangtahuan sebagai penulis. Ada yang fatal? Menulis judul saja salah dan terus berulang-ulang.
Jawabnya: Iya….Sudah tahu salah tapi tetap saya lakukan karena memang sengaja.
Kenapa saya selalu menuliskan Siapa takut Jatuh Cinta dengan #StJC ?
Kata ‘takutsengaja tidak Caps Lock di awal, karena saya tidak ingin memperbesar ketakutan. Tak layak seseorang yang memiliki Tuhan, takut selain pada Sang Khalik-Nya. Apalagi kalo hanya sekedar urusan cinta.
Sekali lagi maaf dan terimakasih untuk kritik dan sarannya. Love U my readers.
Jangan pernah salahkan cinta, dan biarkan cinta menemukan jalannya.

Sekuel ini lebih dewasa dari #StJC, Jadi ada beberapa part dewasa yang mohon maaf akan saya Private.
Just Please tinggalkan jejak dengan Vote n Comment.

Ada yang keberatan bila saya lanjut?.....

JANGAN SALAHKAN CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang