prolog

40 5 0
                                    

Indah nya saat dua hati saling mengungkapkan rasa, entah apa yang terjadi bila itu hanya mimpi

Tew,,tew,,tew
Bunyi ponsel itu memecah konsentrasi ku yang sedang mengejarkan pr bahasa indonesia,
"Asalamualaikum,Siapa ni?

"Waalaikumsalam mbun ini aku andri! "
Suaranya mengagetkan embun dan ia pun tersenyum sambil merebahkan tubuh nya kekasur nya,

"Oh elu, kenapa nelpon?"

"Ganggu ya?"

"Ga kok."

"Ehm gua ga mau basa basi, gua mau jujur sama lo"

Deg..
sontak saja embun yang semula berbaring mengubah posisi tubuh menjadi duduk menyender ke tembok.

"Ngo ngomong aja ndri"

"Sejujurnya gue -"
Terdiam sejenak ia sedang berpikir keras untuk mengutarakannya.
"Gua rasa persahabatan ga cocok buat kita mbun"

"Maksudlo apa"
"Kaya perasaan yang gua punya ini lebih dari persahabatan yang kita jalin,"
"Gua,,,suka sama lo"

"Ha?" Jawabnya dengan ekspresi tak percaya kaget dan bercampur bahagia, karna ia kira dia rasa hanya cinta bertepuk sebelah tangan rupanya itu terbalas kan tepat tanggal 9 oktober 2016 pukul 21.00 andri menyatakan perasaan nya,

"Kenapa mbun?" Tanya nya yang ikut terkejut
" lo nembak gua?" Jawabnya dengan polos sekali dan tangan yang menggengga, kuat selimut yang ada di samping nya.

"Ehm,, nga" jawab nya sambil tertawa kecil,

"Trus apa?" Ekspresi nya berubah menjadi datar

"Gua ngutarain perasaan gua lah, kaya mana kalau kita jadian?"

"Jadian? Sekarang?" Nada nya yang semula pelan menjadi keras, untung saja orang rumah sedang keluar.

"Ya, elu mau ga?"

Tanpa berpikir panjang ia embun pun tertawa sambil menjawab "iya, gua maulah"

"Serius ni kita jadian?" Tanya nya sambil menegaskan pernyataan embu tadi.

" ia, bah sayang." Jawabnya sedikit manja

"Oke deh, gua matiin dulu telpon nya ya, lo lanjut belajar bye embun pendek"

Andri pun menutup telponnya.

" apa gua pendek, ugh awas aja besok kalau ketemu gua jingkang jingkang badannya" omelnya kesal pada andri.
Tetapi setelah itu raut wajah nya berubah dengan senyuman dan pipi yang memerah,

"Ha gua punya pacar?  Ini bukan mimpi kan," sambil menampar pipinya dengan pelan, "aw rupanya ini nyata" sambil menghentikan tangan yang sedari tadi menapar pipinya sendiri.

Maklum ini adalah pacar pertama embun sejak dari sd sampai ia sekarang smp kelas 9.
Embun pun menyiap kan buku pelajaran besok dan meletakkan di dalam tasnya dengan rapi.

***
"Bu embun berangkat sekolah ya, asslamualaikum" teriak embun dari depan pintu sembari berdiri dan berjalan dengan seragam putih biru yang ia kenakan serta hijab putih yang menutup auratnya.

Ditengah perjalanan ia masih mengingat kejadian semalam yang membuat ia melamun di jalan sampai tidak sadar bahwa ia mulai berjalan ke arah jalan raya.

TINN..TINN.. bunyi  klakson motor dari belakang yang menyadarkan embun yang sedang melamun.

"Eh,,eh,, hampir gua mati" jawabnya secara sepontan dan jalan kepinggir,

"Hu,, untung gua ga mati," jawabnya sambil mengelus elus dada nya dan menyebrang jalan di zebra cross.

Sampai di depan pagar sekolah terlihat dari kejauhan wanita yang mengurai rambutnya menhampiri embun dengan  berlari kecil
"Otan,, tumben jalan kaki"  tangannya sambil mencubit  pipu embun.

"Hampir gua tadi ketabrak motor ran, "
Jawabku sambil memegang tangan rani untuk melepaskan tanganya dari pipinya,

Kok bisa hampir ketabrak? Kenapa ga sekalian ketabrak aja, kan enak aku bisa tahlilan di rumah mu makan ayam heheh" cerocos rani membuat embun agak kesal dan mencubit pipi nya yang sedikit tembem,
"Lu ya sahabatnya malah di doain mati"

Saat di koridor sekolah, dari berlawanan arah terlihat andri berjalanan dan senyum kepada ku,
"Tumben tu anak senyam senyum sama lo mbun" tanya nya yang agak heran,

"Ah, nda tau tu lagi sawan kali" jawabku untuk menutupi kebohonganku,

***
"Ayo ah ke kantin gua lapar" ajak siti dan menarik tangan ku yang baru keluar kelas.
"Rani mana? " tanya embun sambil melirik ke  siti
"Ah paling lagi pergi sama adam " jawabnya yang tak peduli.
Terdengar langkah dari belakang seorang laki laki , "mbun," suara yang sedikit berat itu membuat embun dan siti menoleh kebelakang.
"Ti, gua pinjam embun duluya" mata nya memberi kode untuk menyuruh siti pergi.

"Ha, eh yalah"  jawabnya mengerti dengan kode yang di beri andri.

"ketaman entar yok, " ajaknya sambil meraih tangan embun,
Kemudian mereka duduk di kursi dan andri mengeluarkan sesuatu, 
Embun yang penasaran apa mungkin ini sesuatu yang romantis seperti di drakor yanh biasanya ia tonton "apakah itu coklat? Bunga? Kalung? Atau apa ya " tanya nya dalan hati dan ekspresi wajah yang malu malu.

"Nah pulpen yang kemaren gua pinjam" sambil meletakkan pulpen itu di atas telapak tangan ku.
"Ha? Ini? Gua kira apaan?" Jawabnya kecewa karna tak sesuai dengan yang ia harap kan.
"Jadi mau nya apa ?" Sambil tertawa kecil.
"Masa pacaran ngasi nya pulpen hu,," sambil berdiri dan berjalan meninggalkan andri.

Tiba tiba ada tangan yang hangat memegang tangan embun dari belakang seperti drakor jantungnya pun terasa seperti melayang,,

"Jangan gitu dong" 

"Ah elu mah"

Mereka pun duduk di bawah kolam yang di juluki "kolam lope lope" karna berbentuk hati tapi airnya kotor sekali seperti tidak di urusin,

Andri membuka tasnya dan ia dapati snack dan minuman dingin, ia keluarkan dan menawari embun " mau ga?" Tawarannya sambil tersenyum ke embun.
"Ah tau aja gua lapar," andri pun membukakan snack itu dan memberikannya ke embun.

Tiba tiba dari belakang ada yang mengagetkan mereka

"Hayokkk.., " teriak siti dari belakang dan menyentuh pundak andri dan embun.

Sontak saja embun kaget dan terdorong ke depan  yang terdapat kolam dan air kotornya.
Buuyyr...

TBC
Hallo reader
Apa yang terjadi selanjutnya oleh embun?
Ayok vote dan comment
Maaf kalau cerita nya sedikit abstrak. Hehe maklum ini penulis amatiran tapi kedepannya bakal baik deh, 
Support nya ya buat author
Byeee..
Alafyuu

"E"




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

XBOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang