Suzy menguncir rambutnya sebari berjalan kearah Jongsuk.
"Kapan kau akan tidur terus, bangun, hya bangun" ujar Suzy sebari menggoyangkan badan Jongsuk yang tertidur di sofa.Melihat posisi dan wajah tidur Jongsuk, membuat Suzy curiga jangan-jangan lelaki itu pura-pura tidur sehingga tak mau ikut membantu membersihkan apartemennya.
Suzy berjalan menjauhi, ia berjalan ke pojok ruangan, meraih sapu yang ia letakkan disudut ruangan. Lalu membawanya seperti hendak memukul lelaki yang sedang mencoba menipunya itu.
"HYA!!! LEE-JONG-SUK, BANGUN atau sapu ini akan sampai di pantatmu" ujar Suzy yang siap melayang kan ujung sapu yang ia pegang.
Jongsuk mengintip sedikit, ia tak bisa berpura-pura lagi. Ia tersenyum mencoba melelehkan hati Suzy."Ampun!!!" Ujar Jongsuk yang langsung berdiri lalu memeluk Suzy. Perlahan ia memegang sapu yang ada ditangan Suzy lalu menjatuhkannya di lantai.
Jongsuk memeluk erat Suzy sebari memainkan poni wanita itu.
"Aku capek tapi ingin bertemu denganmu. di rumah aku tak bisa tidur anehnya di apartemen mu aku bisa tidur" ujar Jongsuk.
"Lalu?" Tanya Suzy masih dengan wajah masam, ia mencoba melepas tangan Jongsuk yang melingkar di pinggangnya.
"Apa aku harus tinggal di apartemenmu agar bisa tidur nyenyak?" Tanya Jongsuk sebari mengedipkan sebelah matanya mencoba menggoda.Tak tergoda, Suzy malah mendorong kepala Jongsuk.
"Kau fikir apartemenku panti sosial. Tidur saja di hotel" jawab Suzy ketus.
"Ambil apron di laci dapur, berguna lah sedikit. Jangan malah membuatku emosi" ujar Suzy yang mulai menyapu apartemennya.Jongsuk melangkah pelan ke area dapur, ia menggeret apronnya tak memakainya.
"Pakaikan~~" pinta Jongsuk. Ia memberikan apronnya ke Suzy lalu Suzy mulai mendekati nya untuk memakaikannya apron.
"Yeppo" ujar Jongsuk sebari mencium pipi kanan Suzy cepat.
Suzy memicingkan matanya namun masih membantu memasangkan apron di badan Jongsuk.
"Nomu yeppo" ujar Jongsuk lagi yang sekarang mencium pipi kiri Suzy.
Kali ini Suzy mencubit pinggang Jongsuk.
"AW!" Teriak Jongsuk yang tak percaya ciumannya malah dibalas dengan cubitan.Selesai memakaikan apron hendak kembali menyapu, tangan Suzy ditarik membuatnya ada didalam pelukan Jongsuk (lagi).
Jongsuk menatap lekat Suzy. Mereka saling menatap tanpa mengatakan apapun.
"Gomawo" ujar Jongsuk saat mereka sudah cukup lama hanya saling menatap dan membalas dengan senyuman.
"Untuk apa?" Tanya Suzy tak paham. Kini giliran Suzy yang memainkan rambut Jongsuk. Masih dengan posisi saling berpelukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, Lies
Fanfic[LOVE, LIES] Kisah: Lee Jongsuk, lelaki pembaca masa depan dan Bae Suzy, artis kelas A yang dihantui kematian.