Part 1.The Begining

296 10 3
                                    

Tahun Z133, Kota Ighliv, Planet Zar, 20.000 tahun cahaya perjalanan dari Galaksi Bimasakti

Pemandangan di Kota Ighliv hanyalah bangunan-bangunan metal setinggi satu kilometer ke udara. Antara satu bangunan dengan bangunan lain disambungkan dengan jembatan-jembatan metal yang tiap jembatan adalah gedung metal dengan jalan-jalan raya di dalamnya yang bertingkat-tingkat.

Tampak ratusan ribu kendaraan darat berseliweran di jalanan di dalam salah satu sektor gedung metal Kota Ighliv. Kendaraan-kendaraan darat berbentuk seperti telur yang dibagi dua berisikan sedikitnya empat penduduk yang berasal dari bangsa Zorn (Zornian – penduduk asli Planet Zar--).

Bangsa Zorn berwujud makhluk berkaki empat yang jenjang dan memiliki dua lutut di masing-masing kaki. Makhluk ini juga memiliki empat tangan yang  memiliki dua siku di masing-masing tangan serta memiliki jari-jari tangan dan kaki berjumlah enam dengan ujung membesar dan membulat seperti bandul. Bangsa Zorn memiliki kulit putih pucat sedikit merah dan memiliki wajah lebar, kepala bulat telur namun dengan dua indra penglihatan tanpa hidung, dan memiliki satu mulut yang kecil namun dapat membesar ketika sedang menyuapkan sesuatu.

Di dalam salah satu sektor gedung metal, tampak beberapa orang Zornian yang mengenakan setelan pakaian serba metal berwarna perak tampak sibuk merakit apa yang mereka sebut sebagai Zardroid – robot ciptaan para ilmuwan Zorn berwujud robot dengan dua kaki dua tangan mirip manusia dari Planet Bumi, yang berfungsi untuk mempermudah pekerjaan para Zorn--. Entah apa yang dipikirkan para ilmuwan Zorn tersebut sehingga mereka menciptakan robot dengan berwujud seperti manusia. Apakah para Zorn mengetahui ada kehidupan lain di luar sana yang memiliki peradaban lebih rendah dari mereka?

Robot metal berwujud seperti manusia itupun telah selesai dirakit, tinggal memasukkan pusat daya yang para Zornian sebut sebagai In Kisnean (Bahasa Zornian : Pusat Daya/Power Core).

"In Kisnean orzo zade ikhloeb (Pusat Daya akan segera dipasangkan)," ujar salah seorang teknisi Zornian.

"Te orzo ko mikkes (Itu akan sulit)," tukas teknisi lainnya sambil menatap bola kristal yang salah satu sisinya tertancap sekitar empat batang besi yang menjulur serta kabel-kabel yang terurai di ujungnya.

"Vu judhi koisen iules luosi kisnean (kita harus mencari sumber daya baru). Li caresto mose rigo (kristal ini masih kosong). Vu judhi assekei li kombono meso Gormino kassa vun (kita harus menyelesaikan robot ini sebelum Gormino menyerang kita)," kata teknisi yang sebelumnya sambil menyentuh bola kristal dengan jari-jari tangannya yang panjang.

"U tuo e kou vu kom wessan te lousi kisnean (aku tahu di mana kita akan mendapatkan sumber daya itu)," kata teknisi Zornian yang sedang memegang bola kristal sambil menunjuk layar transparan di hadapannya.

Layar transparan tersebut menampilkan sebuah peta galaksi yang secara dinamis berubah dan zooming hingga menampilkan sebuah planet berwarna biru yang di atasnya tampak peta daratan dengan bentuk unik dan terpisah-pisah satu sama lainnya. Itu adalah visualisasi planet yang lebih dikenal sebagai "Bumi".

***

Tahun 2029, Pulau Andaman Kecil, Sebelah Tenggara Laut India, Planet Bumi

Pulau yang memiliki luas seperempat dari Pulau Jawa itu terlihat begitu menghijau oleh hutan-hutan lebat khas hutan hujan pulau tersebut. Di beberapa titik di pulau tersebut tampak sungai-sungai mengalirkan airnya yang jernih hingga ke muara yang menghadap Samudera Hindia.

Di antara lebatnya hutan tampak beberapa gubuk reyot yang terbuat dari ranting-ranting pohon maupun bambu yang merupakan tempat tinggal para suku Sentinel – penduduk asli Pulau Andaman Kecil--.

REINCARNATOR - HUMAN TRANSFORMERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang