Blood Sweat and Tears [END]

Chapter 7 : Air mata

Aku terbangun ketika jam menunjukkan pukul 6 pagi, badanku rasanya sangat remuk. Ya Tuhan ku pikir Jimin tidak akan se’ganas’ itu semalam, sialan untuk tubuh berototnya.

Jimin tidak di sini, aku sendirian dan telanjang. Aku ingin turun tapi sungguh rasanya sakit sekali hingga aku memutuskan menyerah dan memilih untuk melanjutkan tidurku.

Suara pintu terbuka dan langkah kaki mendekat membuatku menatap pelakunya dengan cepat, siapa lagi kalau bukan Jimin.

“Hyung, sarapan dulu.”

Bagus, kau curang Jim. Aku masih telanjang dan kau sudah mandi, oke ditambah dengan baju yang penuh dengan garis horizontal hitam dan putih juga celana warna hitam, apalagi sekarang? Baiklah rambut hitamnya yang ditata dengan sialan itu!

Ku kutuk kau Jihoon keparat!

“Kau sudah siap jalan-jalan?” Aku mendengus.

“Tentu saja, hyung sudah berjanji kan?”

“Kau tidak lihat aku seperti apa?!”

Dia terkekeh, sial sudah berapa kali aku mengumpat karena hari ini terlalu luar biasa untukku yang baru saja membuka mata dari tidur lelapku.

“Tenanglah hyung, ini kubawakan makanan.”

“Dengar, Jihoon yang memberikanmu pakaian itu?”

Dia mengangguk polos, membuatku mengacak surai blondeku yang kuwarnai beberapa waktu lalu.

“Apa hyung suka?”

“Kemarikan makananku!!”

Jimin tersenyum dan menyerahkan sarapanku yang kumakan di atas kasur, persetan dengan kotor dan berantakannya ranjang ini.

“Hyung, bahasa inggrisnya gula itu apa?”

Aku menahan kunyahanku, menoleh padanya. “Gula itu sugar.” Kemudian melanjutkan makanku.

“Ah aku mau memanggil hyung itu Suga. Karena hyung manis!” Aku hanya diam tak menanggapi, perutku benar-benar kosong.

*

*

*

BLOOD SWEAT AND TEARS

Author : Anomalee22

Genre :
Violence!, Sadism, Romance, Hurt, etc.

Cast :
Min Yoongi, Park Jimin, Woo Jiho, Kim Jisoo, and OC.

Warning :
TYPOS(S), YAOI, BOYxBOY, etc.

ADEGAN BERDARAH ADA DI SINI YANG KAGA KUAT SKIP AE NANTI ADA PERINGATANNYA
MASIH NEKAT BACA KLO GK KUAT, KETAKUTAN DITANGGUNG MASING2
CHAP INI PANJANG, CIYUS DEH

.

.

Happy Reading

.

.

.

Aku tengah berdiam diri di kursi dekat kedai es krim di mana Jimin berada. Dia sangat ingin makan es krim dan berhasil membujukku untuk menurutinya, baru sekitar 4 jam kami berjalan-jalan. Kakiku mungkin pegal tapi Jimin lagi-lagi mengubahku yang sangat malas berjalan itu menjadi aku yang bersemangat.