Penyesalan akan selalu ada di mana pun kita berada, itu hakekatnya sebagai manuasia. Tapi yang paling utama adalah bagaimana cara mengendalikan diri untuk menyikapinya, karena penyesalan selamanya akan menjadi penyesalan jika kita tidak pernah ingin belajar dari semua itu.
Hyeri akhirnya kembali ke rumah yang telah berbulan-bulan ia tinggalkan, rasanya perasaan yang terkumpul bercampur aduk. Namun, yang jelas kini ia sudah tumbuh menjadi lebih dewasa, ia mendapatkan banyak pelajaran berharga dari semua masalah yang di hadapinya.
"Terimakasih karena sudah menjaga bunga-bunga ini Yura.."
"Heh, kau seperti bicara pada orang asing saja. Lagi pula aku tidak mengurusnya dengan tangan kosong, toko bunganya menghasilkan sekali."
"Dasar mata duitan.."
"Minum dulu teh melatinya."
Hyeri pun mengangguk.
"Bagaimana hasilnya?"
"Aku sudah berbicara pada ibuku, aku pikir semuanya akan berjalan dengan baik. Emm.. dan hanya perlu menunggu waktu agar Suga mengerti dengan keputusanku."
"Ah... aku benar-benar kesal pada Yoojung, mengapa dia harus pindah ke sekolahmu secara tiba-tiba. Lalu menghancurkan kehidupanmu seperti ini, sebenarnya kenapa Yoojung itu terus saja mengganggumu padahal kau tidak pernah membuat ulah padanya." Gerutu Yura kesal.
"Aku akan mencari tahu semua itu, ini pun ada sangkut pautnya dengan Jenny Kim."
"Ouh.. senior yang kau puji-puji cantik itu 'kan? Huh.. aku bilang dia itu mencurigakan, tapi kau malah tak percaya."
"Maaf Yura, aku hanya ingin berpikir positif saja."
"Tapi apa yang aku katakan padamu itu selalu benar."
"Ia, aku tahu itu."
"Kau akan kembali ke sekolah besok?"
"Ya, aku tidak ingin melarikan diri terus menerus."
"Jangan terlalu khawatir tentang apa yang orang-orang katakan padamu, mereka tidak mengerti dan hanya orang asing yang mengamati dari luar saja."
"Mereka memang berhak untuk menilai apa yang terjadi padaku, tapi seperti katamu aku akan menghadapinya."
"Tenang saja, aku akan ada di sampingnya untuk membantu." Tegas Taehyung.
"Padahal kau yang sering membuat Hyeri menderita, yakin mau membantu?" celetuk Yura. Hyeri hanya dapat menepuk jidatnya saja, sahabatnya itu memang bermulut kasar dan terang-terangan.
"Seseorang dapat berubah asalkan dia diberikan kesempatan."
"Baiklah, dari penampilanmu dapat menjelaskan jika kau bukan orang yang jahat, tapi mungkin menyebalkan. Dengan sikap menyebalkanmu itu kau pasti bisa mengusir orang-orang yang mencoba mengganggu Hyeri. Tapi!" tunjuk Yura pada Taehyung "Jika kau berani mempermainkan sahabatku lagi, aku tidak akan mengampunimu." Ancamnya.
"Yura, kau berlebihan."
"Kau bisa menjaminnya." Jawab Taehyung santai.
Mereka pun menghabiskan waktu dengan mengobrol ringan, membicarakan banyak hal dan saling mengenal satu sama lainnya. Hyeri amat nyaman melihat Taehyung yang kini dapat kembali tersenyum, semoga saja ia dapat membantunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Brother and Boyfriend - KTH [END]
FanfictionLee Hyeri harus merelakan cinta pertamanya yang berakhir menyedihkan. Ia pun pindah ke seoul untuk memulai hidup baru dengan Ayah serta kakak tirinya. Namun, sang kakak sangat sulit ditemukan. Berbagai kejadian berlangsung di sekolah barunya. Ia sec...