.
December D FanFiction
.
Seorang pria berjalan dengan senyum mengembang lebar di wajahnya. Ia mengenakan mantel berwarna cokelat dengan t-shirt berwarna hitam polos di baliknya. Rambutnya sehitam langit malam tertutup beanie hut berwarna putih dengan kata 'obey' terrajut di bagian depan tepat di atas poni hitamnya yang hampir menutupi seluruh dahinya. Hidungnya yang bangir mengerut merah karena dingin, bibirnya yang semerah buah strawberry sedikit terbuka karena napasnya mngepulkan hawa dingin yang menggelitik ujung bibirnya. Kaki jenjangnya dibalut celana panjang berwarna hitam pula dengan Timberland boots berwarna cokelat tinggi sebagai alas kakinya.
Ia Jeon Jungkook. Berasal dari Busan. Ia datang ke Seoul hendak menemui Kim Taehyung, kekasihnya selama dua tahun ini.
Kekasihnya yang dua tahun lebih tua sekarang sedang berkuliah di Seoul. Ia menyewa sebuah apartemen sebagai tempat tinggalnya selama menjalani perkuliahannya di Seoul. Jungkook berharap ia tidak melupakan letak apartemen Taehyung karena ia berkunjung hanya satu kali selama satu tahun Taehyung tinggal di Seoul.
Jungkook menyusuri jalan sembari bersenandung senang. Sama sekali tidak terganggu dengan cuaca dingin Seoul di bulan Desember.
"Sepertinya hari ini akan turun salju," bisiknya sembari menatap langit yang berwarna seputih kapas, "aku harus cepat."
Ia berjalan semakin cepat. Melirik layar ponselnya yang menunjukan waktu pukul 10.18, tangan kanannya menenteng sebuah paper bag berisi jajangmyeon, masakan kesukaan kekasihnya.
Ia melewati sebuah taman. Di sana terdapat beberapa anak dengan mantel-mantel tebal sedang bermain ayunan. Jungkook tertawa senang saat seorang anak dengan pipi yang begitu tembam melambaikan tangannya ke arah Jungkook. Ia membalas lambaian anak itu sembari membungkuk kecil kepada seorang wanita paruh baya yang sedang memegangi lengan anak kecil itu.
Jungkook berjalan melewati taman lalu berbelok ke arah kanan, bangunan tinggi dengan dominasi warna silver terlihat di depan sana.
"Ah itu dia."
Ia memasuki lift dengan hati berdebar.
"Kira-kira bagaimana reaksinya nanti, ya?" Jungkook terkikik sendiri sebelum menekan tombol angka 9 di sisi kanannya.
Dalam hati ia sibuk menerka-nerka bagaiman reaksi Hyung tersayangnya.
"Apa dia akan langsung memelukku? Atau ia akan menciumku?"
Jungkook tertawa kembali. Ia memang sengaja tidak memberi tahu Taehyung bahwa ia akan datang. Sengaja bermaksud membuat Taehyung terkejut dengan kehadirannya.
Sekilas wajahnya mengerut sedih saat ia teringat bahwa 3 bulan ini Taehyung sangat jarang menghubunginya.
Lift berdenting dua kali sebelum pintunya terbuka. Jungkook memandang lorong di hadapannya, cat temboknya didominasi warna coklat tua yang hangat.
"Sekarang hari Minggu, pasti Hyung belum bangun." Kata Jungkook lebih pada dirinya sendiri.
Ia menatap pintu di hadapannya, menekan password sebelum bunyi 'piiip' pelan dengan kalimat 'wrong password' tertera di layar kecilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Frozen Heart (Broken VKook)
FanfictionDi sini hangat. Tetapi Jungkook merasa hatinya begitu dingin. Membeku bersama nama Kim Taehyung yang semakin tertutup salju. (Repost from FFn, thereeshot, BTS Fict, AU, OOC, BxB, broken VKook, slight JiKook)