Yuhuuu cover baru....
Sekedar information, kacangin gpp. The Black Shadow open PO lagi. Yang pengen ngoleksi Vallen Alice silahkan ikutan ya..
----------------
" Mom."
" Mom."
" Mom Save Me."
" Alfaaaaaa!!!!" Alice terbangun dari tidurnya dengan keringat membanjiri wajah dan lehernya. Ia mengusap wajahnya sedih. Suara itu, panggilan itu benar benar terasa nyata. Bayangan wajah pemuda yang ia temui dipusat perbelanjaan tempo hari benar benar mengganggunya
Alice melirik kearah Vallen yang tampak tenang mengerjakan sesuatu di meja kerjanya.
" Kau bermimpi lagi?" Tanyanya dengan kacamata yang masih melekat. Alice menangis kemudian
" Kak aku yakin orang yang aku temui waktu itu, dia benar benar sangat mirip dengan Alfa, bisa jadi itu Alfa yang hilang ingatan atau dia dicuci otaknya. Atau ada alien yang membuatnya lupa atau dia sedang diculik dan dipaksa menjadi orang lain atau mungkin dia...
" Sssshh tenanglah." Vallen berdiri melangkah kearah Alice.
" Aku sudah mencari tau tentangnya, kita hanya harus menunggu kabar dari orang orangku saja." Pinta Vallen menenangkan.
" Kak Vallen gak bohong kan?" Alice menatap suaminya itu sendu. Vallen hanya mengangguk pelan. Sebelum....
" Prank"
" Bunyi apa itu?" Tanya Alice tercekat
Ada bunyi yang sangat keras terdengar dari lantai bawah.
Vallen segera berlari kesana. Menatap dari atas tangga. Tampak Aby dan Sherra juga kepo berkumpul di luar.
" Arahnya dari kamar Vannesa dad!!!" Teriak Aby membuat Vallen berlari turun
" Apalagi yang dilakukan anak itu?" Kesalnya.
" Ibu apa yang terjadi?" Tanya Izika tak kalah pucat keluar dari kamar almarhum Alfa.
" Menantu baru kita sepertinya tidak bosan membuat ulah sayang." Jawab Alice manis
Benar saja, disana...
Saat Vallen membuka pintu..
Ia dibuat memijat pelipisnya ketika melihat isi kamar Vannesa yang tak ubahnya seperti kapal pecah. Vannesa tampak menutup telinganya di pojok, sementara Sean?
Dia sibuk melempar semua barang barang kearah pintu.
" Hentikan Sean!!!!" Teriak Vallen tegas. Sean mengurungkan niatnya melempar Vas seharga ratusan juta yang sudah terangkat tinggi di tangannya. Vannesa berlari memeluk Vallen
" Daddy dia gilaaa, aku tidak mau seruangan dengan Demon itu." Ujarnya menunjuk.
Vallen menatap Sean penuh emosi. Dan...
" PRANK!"
" Ops." Sean menjatuhkan Vas itu.
Vallen benar benar meradang sekarang. Itu Vas antik yang benar benar dia beli dengan penuh perjuangan saat berlibur ke Dubai 18 tahun yang lalu.
Pria itu melangkah menjajari Sean, lalu...
" Apa maumu hah?
" Aku ingin pulang, ada banyak hal yang harus aku urus dari pada kau kurung disini bersama marmut kecil sialan itu." Jawab Sean tenang.
" Kamu mau pulang? Semudah itu? Oke baiklah! Angkat kaki saja dari rumahku sekarang!!" Tekan Vallen
Sean tersenyum mengusap rambutnya. Menatap Vallen dengan dagu terangkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Breath and Heart ( Mr. Elegant )
RomanceKarna 1000 halamanpun tidak cukup untuk menggambarkan betapa aku mencintaimu Normalnya, didalam sebuah cinta, pasti ada hati dan napas yang menjadi satu. Tapi dalam Breath and Heart ada 4 kisah yang menyatu jadi satu. Merekalah napas dan hati seluru...