[BOOK#2] [THE SEQUEL] King of My Heart

[REVISED] 44 - #Madness

[THE SEQUEL] King of My Heart
[REVISED] 44 - #Madness

• • •

"Akan kunyalakan airnya! Kutunggu di dalam bathtub, selagi kau melepas gaunmu." Ujar Sehun, beberapa detik setelah melepaskan tautan antara bibirnya dengan Tiffany.

Laki-laki itu lalu berjalan meninggalkan Tiffany, sembari melepas kemejanya. Dihempaskan kemeja yang sudah terlepas dari tubuhnya itu ke lantai. Dari tempatnya, Tiffany dapat melihat Sehun yang sedang menaikkan tuas keran air, ke atas. Dalam beberapa saat, air mulai mengalir dengan kencang tapi terdengar begitu tenang. Bahkan hampir tak ada suara sama sekali.

Tiffany kemudian berjalan ke arah tempat tidur ketika matanya melihat Sehun yang telah menurunkan celana jeansnya. Lalu, dengan seenaknya, melempar ke sembarang arah.

Wanita itu sendiri tidak yakin dengan hal yang akan dilakukannya sekarang. Ia cukup takut dan merasa gelisah, hanya dengan memikirkan, bagaimana reaksi Taeyong jika mengetahui ini semua?

Wanita itu bimbang.

Tapi pada akhirnya, Tiffany berjalan ke arah kamar mandi dalam keadaan badan yang hanya ia tutupi dengan jubah mandi. Setelah beberapa saat berjalan hingga akhirnya ia berdiri beberapa meter dari Sehun, Tiffany dapat melihat Sehun yang sudah di dalam bathtub, sedang memejamkan kedua matanya. Menampilkan sosok laki-laki itu yang mungkin saja sudah tanpa pakaian di dalam sana. Tentu saja, Tiffany tak bisa memastikannya, karena setengah badan laki-laki itu sudah terendam air yang terdapat sebuah busa sabun hingga tak terlihat.

Tiba-tiba, mata Sehun terbuka lebar. Ia langsung menegakkan tubuhnya sambil tersenyum ke arah Tiffany. "Kemarilah. Dan... temani aku." Ujar Sehun lembut.

Wanita itu mulai kembali melangkahkan kakinya dan menghampiri Sehun, yang sudah lebih dulu berendam di air hangat, yang sebelumnya sempat ia isi dalam bathtub berukuran besar itu.

Tiffany melepaskan jubah mandinya, dan langsung masuk ke dalam satu bathtub yang sama dengan Sehun. Laki-laki itu sama sekali tidak terkejut melihat penampilan Tiffany yang sudah full naked. Perlahan, Tiffany bersandar di dada bidang Sehun. Merasa tak nyaman jika kakinya ia luruskan, maka Tiffany menekuk sebelah kakinya, hingga terlihat lututnya yang muncul ke permukaan air.

"Kau rindu aku?" Tanya Sehun, sambil memainkan rambut-rambut Tiffany dengan lembut.

"Sudah tahu begitu! Kenapa harus banyak bertanya?" Sahut Tiffany ketus.

Tiffany lalu merubah posisinya, yang kini mengesampingkan badannya dan memeluk perut Sehun. Sebelah kakinya yang sebelumnya sempat wanita itu angkat, kini berada di atas perut Sehun.

Tangan Sehun mulai meraih dagu Tiffany dan menuntunnya hingga bersentuhan dengan bibirnya sendiri. Laki-laki itu dengan bebas melumat bibir Tiffany dengan sepuas hati. Sebelah tangannya yang lain, mencoba untuk menarik pinggul wanita itu, agar Tiffany dapat berada di atas perutnya. Terus saja seperti itu, Sehun sama sekali tak berhenti melumat bibir tipis Tiffany. Tapi, beberapa saat kemudian... keduanya mengambil jeda, bermaksud untuk mengisi kembali udara di mulut mereka yang hampir habis.

Sehun masih terus mencoba untuk memancing adrenalin. Baik dirinya maupun Tiffany. Namun sayang, usahanya itu gagal. Baru saja bibirnya hendak turun ke leher jenjang wanita itu, dan cukup bermain sebentar di sana. Tapi Sehun sudah kembali seperti biasa. Tangannya yang nakal itu, dengan cara memainkan dada Tiffany, berhasil membuat wanita itu kehilangan moodnya. Keduanya berhenti, dan terdiam untuk beberapa saat.

"Sehun-ah! Aku tak ingin melakukannya denganmu." Ujar Tiffany tiba-tiba.

Yang diajak bicara sedikit bingung dengan maksud dari ucapan wanita yang masih berada di atas perutnya itu. "Maksudmu?"