5.2. Wedding Party

30 3 6
                                    

Pov Keyva

"Kak Nana bilang kepada ku ingin ke toilet sebentar". Aku menghampiri atasan Kak Nana dan alasan kak Nana pergi. Atasan kakak ku tidak meresponku, ini tidak baik. "Boleh aku berkenalan dengan atasan Kakak ku?". Ucapku menggalihkan perhatiannya dan aku berhasil.

" Ah, iya maaf aku tidak menjawabmu tadi. Perkenalkan nama ku Harris Ray Walker, kau bisa memanggilku dengan Ray". Aku menerima uluran tangan dari atasan kakak ku dan memperkenalkan diriku juga kepadanya.

Aku sangat lega saat Kak Lala meminta perhatian sebentar dari para tamu undangan, sebelum dia memainkan piano di hadapanya dan mempersembahkan sebuah lagu untuk kedua mempelai. Setidaknya perhatian sahabat – sahabat dan atasan Kak Lala terahlihkan darinya. Aku mulai menyusun rencana untuk Kak Lala supaya dia bisa pergi dari pesta pernikahan Kak Jannet tanpa ketahuan dan langsung pergi untuk memantau salah satu diantara mereka dengan mobil yang sudah aku siapkan. Aku mengambil kesampatan itu untuk pergi dari perhatian atasan Kak Nana.

Aku mulai berjalan mendekati tempat Kak Lala yang berada di panggung kecil di pesta pernikahan Kak Jannet. Kak Lala menatapku dari tempatnya sekarang, aku tahu arti tatapan tersebut dan mengganguk. Setelah alunan piano dari jemari Kak Lala berakhir aku melangkahkan kaki ku untuk naik ke atas panggung tersebut. Aku mengambil mic yang sudah di sediakan dan memulai tugasku untuk mengalihkan perhatian para tamu undangan dari Kak Lala menjadi diriku yang menjadi pusat perhatian. Aku mulai menceritakan kepribadian Kak Jannet di mataku dan hal itu berhasil mengalihkan perhatian. Aku terus menceritakan sambil melihat Kak Lala yang berusaha keluar dari pesta pernikahan Kak Jannet tanpa di sadari oleh tamu undangan. Saat Kak Lala berhasil menerobos kerumunan tamu, dia mengancungkan jempolnya tanda berhasil. Kami memang harus menghalihkan perhatian para tamu undangan, alasanya karena kami sangat dekat dengan mempelai wanita, juga akan terlihat tidak sopan jika kami keluar bersama saat pesta pernikahan belum selesai dan yang terakhir orang – orang di sekitar kami.

Author 's pov

Aku datang ke pesta pernikahan Kak Jannet bersama Vava, adik ku. Kak Jannet sudah kami anggap seperti keluarga begitu juga sebaliknya. Aku menikmati acara ini, Keluarga Kendo memang tidak tanggung - tanggung dalam membuat sebuah pesta mengingat betapa seringnya Kak Jannet mengundang kami dan aku sangat berterima kasih dengan keluarga Kendo karena kebaikan meraka aku dapat menjadi wanita sukses seperti sekarang ini. Saat ini aku bersama Jihan Kendo adik dari Kak Jannet dan kebetulan kami seumuran. Jihan mempunyai paras yang cantik dan juga ceria berbeda denganku yang sedikit pendiam. Sebenarnya Jihan tidak mempunyai ketertarikan di bidang kedokteran dia lebih tertarik di bidang modelling, kadang dunia ini begitu tidak adil banyak orang mengejar cita - citanya dengan kerja keras akan tetapi di sisi lain ada orang yang dengan mudahnya mendapatkan kesuksesan tersebut tanpa kerja keras yang begitu besar.

Aku selalu belajar dari setiap pesta yang di buat oleh keluarga Kendo, karena dari sini aku dapat melihat orang - orang berpendidikan, terkenal dan dari kalangan orang kaya raya dan yang aku suka lagi adalah kudapan di pesta ini, sangat menggiurkan mengingat bahwa Kami maksudku aku-Vava-dan-juga-Kak-Nana memiliki toko kue. Aku katakan sekali lagi, aku sangat menikmati pesta pernikahan ini, sampai kehadiranya membuat pesta ini menjadi tidak menarik lagi bagiku. Iya kalian pasti tahu siapa orangnya.

Seseorang yang selalu aku hindari sejak aku lulus dari sekolah menegah ke atas. Aku tidak pernah membencinya hanya saja aku tidak ingin jantungku berdetak lebih cepat dari sebelumnya. Seseorang yang selalu aku rindukan akan tetapi mustahil untuk aku miliki. Laki - laki yang memiliki postur tubuh jangkung dan berbadan tegap itu menghampiriku. Saat ini juga aku beranjak pergi dari tempatku dengan tergesa - gesa akan tetapi dia selalu lebih cepat dariku dan menghalang jalanku.

Ladies vs. GentlemenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang