No me ames, porque pienses
Que parezco diferente..
I want to love you
Don't love me because you think I'm
different..
July 2015
Ryeowook menguap lebar ketika ia baru saja bangun dan hendak menyiapkan sarapan. Sosok Soojin -sang pelayan rumah- sudah bangun lebih awal dan tengah membersihkan pekarangan depan rumah. Ryeowook tersenyum saat mendapati Seunghyun sudah berada di ruangan khusus untuk membuat tembikar. Ryeowook memang memperbolehkan Seunghyun memakainya beberapa hari yang lalu begitu ia mengetahui kalau pria itu baru saja menyelesaikan konsep terbaru karyanya.
"Wajahmu lebih berseri-seri sekarang." celetuk Ryeowook yang membuat perhatian Seunghyun teralihkan. Seunghyun tersenyum tipis.
"Bebanku sedikit berkurang setelah semalam menemuinya.. Terima kasih atas paksaanmu." gurau Seunghyun.
"Yah, aku ikut senang.. Kau lebih terlihat manusiawi sekarang.."
"Memang biasanya tidak?"
"Tidak. Kau lebih mirip mayat hidup sebelum ini."
"Hei!" Ryeowook mendengus menahan tawa. Paling tidak keadaan batin Seunghyun lebih baik sekarang, dan itu membuat Ryeowook tidak begitu merasa bersalah pada pria itu.
"Bagaimana keadaan Jiyong?"
"Dia lemah saat aku belum datang.. Soal pendapatmu kalau aku adalah obat yang mampu membuatnya sembuh, kurasa kau benar."
"Begitukah?"
"Ya. Aku juga membicarakan banyak hal yang kemarin terus mengganjal pikiranku, termasuk.." Seunghyun menjeda sebentar. "Akhir hubungan kami.."
"Kalian mengakhiri hubungan?" tanya Ryeowook setengah tak percaya. Seunghyun tersenyum.
"Bukankah memang seharusnya begitu?" tanya Seunghyun kembali meneruskan pekerjaannya yang sempat tertunda.
Ryeowook menatap sosok Seunghyun takjub. Bukan, bukan karena apa-apa, Ryeowook tentu mengenal sosok Seunghyun. Seunghyun adalah tipikal orang yang keras kepala dan sulit mengalah dalam mempertahankan pendapat yang menurutnya benar. Tapi, sepertinya pendapat itu kini terpatahkan atas tindakan Seunghyun yang bisa di bilang sangat dewasa dan bijaksana.
'Sepertinya Jiyong memang banyak mengubah dirimu, Seunghyun.. Kau jauh lebih bijaksana sekarang.' Ryeowook tersenyum kecil. "Hei, hentikan pekerjaanmu dulu.. Bantu aku menyiapkan sarapan."
"Kenapa kau begitu suka menyuruhku?" tanya Seunghyun agak terganggu. Ryeowook berkacak pinggang.
"Anggap saja sebagai biaya sewamu."
"Ish, ne ne.."
"Hai, tampan!" Jiyong tertawa sambil menepuk sekilas pundak Yuri. "Kau terlihat hebat, oppa.."
"Gomawo. Ini semua berkat kalian." ucap Jiyong tulus. Hari ini ia sudah pulang dari rumah sakit, dokter juga sudah membolehkannya pulang, kesehatannya sudah sangat baik.
"Annyeong, Taeyeon.." Taeyeon tersenyum membalas sapaan hangat tunangannya, gadis itu juga sengaja datang menjemputnya, lagipula hubungan mereka berdua kian membaik akhir-akhir ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
No Me A Mes
RomanceMenjadi pengusaha kaya, sukses di bidang yang ia geluti merupakan cita-cita Jiyong sedari kecil. Di usianya yang kian bertambah dewasa ia telah berhasil mencapai impiannya. Namun, tuntutan pernikahan yang di inginkan sang paman justru membuatnya ing...