Breath and Heart ( Mr. Elegant )

Tragis

Thor kenapa post dan ini belum ritual Votes kan?
Ada beberapa hal yang kadang unprediksi 😂 termasuk keinginan buat post hehe. Cuma mau ngucapin makasih buat kalian yang udah suka karya author khususnya Mr. Elegant, B.A.H, Soul, PBS dan The Black Shadow. Untuk semua dukungannya, yang bantu promo, bahkan ikutan PO . Big Thanks udah ngehargain karyaku. Dan juga yang bawa pulang di gramed. Makasih ya...
Untuk informasi PO masih dibuka di ig @republikfiksi atau langsung ke igku @vallenalice
Part ini spesial buat yang sangat menyukai Vallen dan keluarganya 😘

***

Beberapa part sebelum Ending-

Izika membuka matanya pelan, cahaya remang dan kilauan lampu membuat mata birunya yang sebening embun menjadi sedikit silau, aroma obat dari oksigen yang menempel dihidungnya terasa menyengat.
Ia seolah Dejavu pada pengalaman sebelumnya.

Lalu perlahan, merasakan pegangan hangat seseorang ditangan kanannya. Izika menoleh pelan.

( kilasan kenangan )

Tak adakah kesempatan untukku?

Aku yakin kau tidak ditakdirkan bersamanya..

Aku merasa kau milikku

" Akira aku mencintaimu...

" Exsa...

" Aku akan melindungimu."
Pangeran itu, terlihat seperti berlian yang berkilau. Dengan senang hati dan tanpa ragu Izika menerima pinangannya.

Melalui banyak hal untuk mencairkan keangkuhannya

Itulah kilasan kehidupan sebelumnya.
Dimana Izika masih menjadi Akira dan Trevian masih menjadi Exsanya.

Dimana mereka berpisah tanpa ada kata selamat tinggal

Lalu harus dilahirkan kembali dengan kisah cinta rumit yang sama.

" Waktu memberimu kesempatan, untuk melindungi mereka. Karna takdir yang sama mungkin akan kembali terulang."

( Kilasan Selesai )

Air mata Izika menetes turun. Melihat Trevian tertidur di sisinya, memegang tangannya bahkan dengan pakaian yang masih berbau Amis darahnya. Ia menangis, hatinya merasa sakit.

Sudah terlalu kejamkah dia?

Ruangan itu terasa hampa, hanya rasa pedih dan suara tangis Izika yang terdengar. Betapa keji takdir mempermainkannya. Dulu, dia harus terpisah dari Exsa dikehidupan sebelumnya pun tanpa menyadari ia telah mencintai Jeffan. Dan sekarang, ia seolah dikutuk kembali kehilangan Jeffan dan hatinya menderita karna tak bisa melepaskannya.

Izika benar benar sedih. Tanpa sadar, suara tangisnya membuat Trevian terbangun. Pemuda itu seketika berdiri cemas dari duduknya

" Hei kau baik baik saja? Apa ada yang sakit? Apa kandunganmu baik baik saja?" Tanyanya cemas.

" Treviaaaann." Izika menahan tangan Trevian yang hendak beranjak memanggil dokter

" Izika kamu kenapa?" Tanya Trevian sedih

" Trevian maafkan aku, aku sangat mencintai Alfa, rasanya ini tidak adil untukmu. Aku mohon maafkan aku." Tangis Izika sedih

" Izika." Trevian menghapus air mata Izika lembut

" Kemarin, aku mungkin egois, aku begitu terobsesi untuk memilikimu hingga aku melakukan segalanya dan hampir kehilangan kepercayaan Alfa. Tapi percayalah Izika. Aku sangat tulus sekarang. Izika, aku tahu kau tidak akan mudah melupakan Alfa, dia adalah suamimu, dia orang yang berharga bagimu, dia ayah dari anakmu. Aku tak mungkin bisa menggantikannya. Tapi Izika.. aku hanya meminta sedikit saja kesempatan darimu, aku berjanji aku akan membuatmu bahagia." Ucap Trevian sungguh sungguh.