CATATAN SEBENARNYA

1K 42 3
                                    

Saat jaga malam di Geumdo polisi Soo Ji mendengar sesuatu. Eun Ho pun akhirnya mengetahui pelaku X adalah Dae Whee. Ketika hendak mengejarnya, Tae Woon melarang Eun Ho dan menyuruhnya untuk mengurusi urusannya sendiri. Tae Woon pun mengembalikan soal dan jawaban kompetisi matematika kembali ke lemari sekolah. Soo Ji dan guru Kang masuk kedalam gedung Geumdo.

Menyadari keduanya, Eun Ho dan Tae Woon bersembunyi. Ketika guru Kang masuk ke ruangan guru, dia kaget melihat keduanya muridnya meskipun guru Kang belum mengetahui dengan jelas siapakah gerangan mereka. Akhirnya untuk mengelabui Soo Ji, guru Kang berpura2 mengajaknya makan ramyeon dan menyatakan cintanya. Soo Ji heran dengan sikap guru Kang, dan untunglah Eun Ho dan Tae Woon dapat kabur.

Dae Whee tak menyangka Eun Ho dapat melihat wajahnya. Ketika berhasil kabur, Eun Ho dan Tae Woon malah kikuk saat saling berpandangan. Eun Ho pun tak ingin membahas pelaku X itu. Tae Woon yakin pelaku X adalah orang yang sangat membutuhkan kemenangan di kompetisi matematika.

Guru Kang sendiri masih ragu siapakah gerangan murid yang dilihatnya dan dia yakin murid di ruangan guru tadi adalah anak walinya. Eun Ho heran mengapa Dae Whee menjadi pelaku X, sedangkan Dae Whee nampaknya kehilangan sesuatu di jaketnya. Tae Woon ternyata adalah orang yang menemukan kunci SMA Geumdo yang dijatuhkan Dae Whee.

Keesokan harinya, Tae Woon melihat Dae Whee yang sedang mencari kuncinya. Tae Woon heran mengapa Dae Whee hidup dengan jahat. Sebaliknya, Dae Whee meledek Tae Woon yang justru tidak bisa membimbing dirinya sendiri. Tae Woon justru kecewa dengan nasihat Dae Whee itu. Dae Whee rela jika Tae Woon melaporkannya, namun Tae Woon justru tak mau perduli dengan orang kasihan seperti Dae Whee. Dae Whee pun meminta Tae Woon untuk jangan mencampuri kehidupannya lagi.

Dae Whee ingin bicara sama Eun Ho, namun tiba2 saja Nam Joo muncul dan heran melihat keduanya. Eun Ho pun berbohong bahwa Dae Whee memintanya membantu menggambar dalam kompetisinya. Nam Joo cemburu mengapa pacarnya menemui Eun Ho. Tae Woon melarang Eun Ho menemui Dae Whee, namun dia tak mengindahkannya.

Dae Whee mentraktir Eun Ho. Eun Ho ingat betul hanya Dae Whee satu2nya orang yang menulis petisi ketika Eun Ho dituduh sebagai pelaku X. Eun Ho tahu Dae Whee memiliki alasan sendiri mengapa dia mencuri soal kompetisi matematika kemarin. Dae Whee berterima kasih atas pengertian Eun Ho. Eun Ho meminta Dae Whee mengatakan kebenaran ketika dia sudah merasa nyaman mengatakannya.

Tae Woon menelpon Eun Ho namun dia tak mengangkatnya. Tae Woon menunggu di depan kafe, dan Dae Whee tak menyangka Tae Woon sangat perduli dengan urusan pribadinya. Keduanya saling bersitegang meskipun Eun Ho berusaha meredakan mereka berdua. Namun Tae Woon menegaskan dia tidak perduli dengan kehidupan yang dijalani Dae Whee.

Lalu Eun Ho berbicara dengan Tae Woon. Eun Ho heran mengapa Tae Woon mengetahui keberadaannya dan berpura2 tidak mengetahui dalang pelaku X kemarin. Tae Woon tetap melarang Eun Ho menemui Dae Whee, namun Eun Ho menegaskan Dae Whee yang adalah teman Tae Woon justru sudah menolongnya. Dae Whee melihat hasil evaluasinya yang menyatakan dirinya adalah siswa yang baik dan jujur. Dae Whee menghapus hasil evaluasi belajarnya dan menulis bahwa dirinya licik dan pengecut juga melakukan apapun yang diinginkannya.

Sa Rang memberikan bantal yang menyatakan cintanya kepada siswa Issue, namun dia merasa hadiah itu berlebihan dan menolaknya. Sebaliknya guru Joon Soo yang malah mengambil bantal tersebut.

Nam Joo pun bertemu dengan ayahnya dan dia marah mengapa ayahnya datang ke sekolahnya. Ayah Nam Joo hanyalah seorang supir taksi, dan tiba2 saja Dae Whee memanggilnya. Nam Joo berpura2 dia memiliki urusan dengan konsultan pendidikannya sehingga Dae Whee pun ingin Nam Joo masuk kedalam taksi. Dae Whee sempat mengatakan taksi itu adalah taksi ayah Nam Joo dan Nam Joo malah kaget mendengarnya.

Dae Whee mengira taksi yang ditumpanginya adalah taksi perusahaan ayah Nam Joo. Dae Whee cemburu pada Nam Joo yang dikiranya dilahirkan dari anak orang kaya. Ayah Eun Ho pun mengantarkan satu porsi ayam goring ke rumah Nam Joo. Ternyata di rumah Nam Joo, dia memiliki banyak saudara. Ayah Nam Joo pun merasa porsi ayam yang dibawanya tidak cukup dimakan oleh keluarga Nam Joo karena mereka memiliki banyak anggota keluarga.

School 2017Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang