Part 1

139 7 0
                                    

Sinar matahari mulai masuk melalui celah celah jendela kaca. Suhu ruangan itu jauh lebih hangat dari pada tadi malam saat hujan turun dengan deras nya.

Sesosok perempuan yang merasakan suhu ruangan menjadi hangat langsung mengerjapkan mata dan menyibakkan selimut nya. Ia pun langsung melangkah menuju kamar mandi. Setelah selesai membersihkan diri, ia menuju pada lemarinya dan memilih baju untuk ia kenakan ke kuliah karena hari ini ia ada jam kuliah pagi. Perempuan itu mengambil jurusan psikologi di universitas harvard karena beasiswa atau pun karena hal lain.

Perempuan itu bernama. Thalia albert. Thalia tinggal sendiri di penthouse yang ia tinggali. Ia juga setiap pulang kuliah langsung pergi ke toko bunga untuk bekerja, separuh waktunya ia gunakan bekerja untuk kebutuhan.

Thalia memilih pakaian nya yang casual saja, ia seorang yang pandai memilih pakaian apa pun untuk pergi kemana saja.

Thalia berjalan di trotoar, untung untung berhemat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Thalia berjalan di trotoar, untung untung berhemat. Tapi sejujurnya Thalia juga tidak suka naik kendaraan umum. Menurutnya berjalan kaki di pagi hari seperti ini membuatnya lebih segar, yah walaupun ia juga sering menggunakan transportasi.

Sebenarnya gadis ini berumur 20th, masih di bilang muda. Ia lahir di seattle tapi sekarang ia pindah ke cambridge.

Thalia pun sampai di tempat kuliahnya ini, cukup besar dan mewah.

"Thal!" pekik seseorang dari belakang Thalia, ia pun menoleh dan menemukan sahabatnya yang berlari kearahnya. Lalu Thalia tersenyum.

"ada apa Amma? " orang yang di panggil amma itu hanya cengengesan.

"tidak ada... Hanya saja ada sesuatu yang ingin ku pinjam. " ucap Amma yang masih tetap cengengesan.

"apa? " tanya Thalia heran

"uang, aku tadi naik taksi tapi uangku tak cukup untuk membayarnya. " ucap Amma masih tetap seperti sebelumnya

"baiklah, ambillah ini" Thalia mengambil uang yang berada pada saku celana nya.

"terimakasih, kau sahabatku yang paling baik. Tunggu sebentar yah. " ucap Amma, ia pun langsung pergi meninggalkan Thalia yang tersenyum melihat tingkah sahabatnya dan langsung membayar uang pada sopir taksi.

Setelah beberapa saat Amma kembali pada Thalia yang masih tetap pada posisinya.

"Yuk masuk" ucap Amma sambil masih cengengesan dan merangkul sahabat nya itu. Thalia hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah kebiasaan sahabat nya.

Mereka pun masuk kedalam, tapi sayang nya pagi ini mereka beda kelas jadi saat ini Thalia menuju kelas nya. Tiba-tiba saja ada seseorang yang menabrak nya dari arah berlawanan. Entah Thalia yang sedang sibuk dengan pikiran nya ataupun memang orang tersebut juga sedang sibuk dengan pikiran nya, sama dengan Thalia.

Bugh.

"aww..." pekik Thalia karena lengannya tersenggol lengan orang tersebut.

Thalia mendongakkan kepala dan ternyata dia seorang pria, mata mereka bertemu. Untuk beberapa saat mereka saling mengagumi masing masing, tubuh pria itu atletis walaupun ia memakai suit karena lengan pria itu tadi bersentuhan dengan lengan Thalia.

Wajah pria itu menjadi dingin yang sebelumnya terkejut, Thalia yang menyadari perubahan ekspresi pria itu langsung ia tersadar .

Pria itu langsung pergi begitu saja tanpa rasa bersalah sedikit pun. Setidaknya minta maaf atau bertanya, apa anda tidak apa nona?. Apa salahnya berbicara seperti itu. Gerutu Thalia.

Dasar aneh. Batin Thalia

                       🌿🌿🌿🌿🌿

Desire of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang